Berhutang sebenarnya membutuhkan keberanian. Tidak peduli sedikit ataupun banyak, ketika kamu membulatkan tekad untuk berhutang kepada orang lain, itu artinya kamu sedang memberanikan diri untuk memulai sebuah hal yang baru dan menantang.
Berbeda dengan para penghutang kelas kakap. Dimana ketika mereka menyaksikan hutang yang hanya seratus dua ratus ribu, mereka akan menganggapnya bak uang koin. Tak butuh nyali untuk mendapatkan semua itu. Tapi bagi kita yang tidak biasa berhutang, jumlah berapapun adalah nominal yang besar.
Lantas, apa yang sebenarnya membuat seseorang berani berhutang?
1. Punya kebutuhan mendesak
Kebutuhan mendesak itu artinya kebutuhan yang harus ada saat itu juga. Misalnya kebutuhan untuk makan hari itu, kecelakaan atau biaya kesehatan, kecopetan, dan lain sebagainya. Ketika seseorang memiliki kebutuhan mendesak, mereka akan merasa terpojok. Di mana hal itu akan membuat mereka berani berhutang.
Untuk mengatasi hal tersebut, sebenarnya kamu hanya perlu memperbaiki pengelolaan keuangan. Misalnya dengan membuat anggaran untuk biaya tak terduga setiap bulan dan berdiskusi dengan pasangan mengenai asuransi kesehatan. Hal itu akan cukup membantumu memiliki keuangan yang lebih baik dan terhindar dari hutang.
2. Tidak punya apapun yang bisa dijual
Ketika seseorang membutuhkan uang dan dia tidak memiliki apapun yang bisa dijual, maka tentu saja mereka akan lari kepada hutang. Karena hanya itulah cara yang terlihat singkat dan cepat.
Maka dari itu, kalau menabung uang dirasa cukup susah, maka cobalah berinvestasi dengan barang-barang yang punya nilai jual. Bahkan akan lebih baik lagi jika menginvestasikannya kepada barang yang nilai jualnya akan terus bertambah setiap tahunnya.
Sebagai contoh kamu bisa menggunakan uang sisa untuk membeli perhiasan emas. Dimana hal tersebut bisa kamu pakai sebagai hiasan, tapi juga bisa kamu jual dengan cepat ketika membutuhkan. Selain emas, kamu juga bisa berinvestasi melalui tanah. Karena harga tanah kian hari kian mahal.
3. Kenal baik dengan si pemberi hutang
Alasan orang berani berhutang yang selanjutnya adalah karena dia kenal baik dengan seseorang yang akan dia mintai tolong untuk memberinya pinjaman. Ketika seseorang merasa kenal baik dengan seseorang dan dirasa dia bisa membantu, maka seseorang tersebut berani mengutarakan niatnya untuk meminjam uang.
Apalagi kalau orang tersebut juga memahami bahwa keadaan kehidupannya sedang sulit. Tentu akan lebih bisa saling memahami satu sama lain. Maka dari itu karena keakraban tersebut seseorang berani berhutang.
Jadi itu dia 3 alasan seseorang berani berhutang. Meskipun demikian ketika kamu berani berhutang kepada orang lain, kamu juga harus bertanggung jawab untuk melunasinya. Jangan sampai hanya berani di awal, setelahnya lepas tangan.
Baca Juga
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
Artikel Terkait
-
Alasan Penting Mengapa Kamu Harus Menabung Sejak Dini
-
3 Alasan Pemilik Kos dan Rumah Kontrakan Selektif dalam Memilih Penyewa
-
4 Alasan Buket Bunga Sangat Cocok sebagai Kado Spesial
-
Ingat Anak Jadi Alasan Penjual Siomay yang Viral karena Selamatkan Balita di Halaman Garasi, Netizen Ikut Terharu
-
Bukan Karena Malas, Inilah 5 Alasan Calon Mahasiswa Melakukan Gap Year
Lifestyle
-
Vivo X Fold 5 Rilis Juli Mendatang, Diyakini Bakal Jadi HP Lipat Paling Ringan di Dunia
-
Apple iPhone 17 Series Siap Meluncur September 2025, Intip Spek dan Prediksi Harganya
-
Rilis Akhir 2025, Xiaomi 16 Menjadi Ponsel Pertama Pakai Chipset Snapdragon 8 Elite 2
-
Bikin Tampilan Karismatik, Ini 4 Padu Padan Pakaian Serba Hitam ala Seonghwa ATEEZ
-
4 Dad Shoes Brand Lokal untuk Tampil Kece Saat Hangout, Super Nyaman!
Terkini
-
Ulasan Buku The Family Dynamic:Peran Orang Tua dalam Membentuk Anak Sukses
-
China Rencanakan Tampil Menyerang, Keuntungan Besar Justru Bakal Didapatkan Timnas Indonesia!
-
Indonesia Open 2025: Match Sengit, Jafar/Felisha Terhenti di Babak Kedua
-
Menembus Batas Budaya, Strategi Psikologis Mahasiswa Rantau
-
Indonesia vs China: Marselino Absen, Waktu yang Tepat bagi Egy Maulana untuk Tunjukkan Pesonanya