Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Mutami Matul Istiqomah
ilustrasi berhutang. (Freepik.com/jcomp)

Berhutang sebenarnya membutuhkan keberanian. Tidak peduli sedikit ataupun banyak, ketika kamu membulatkan tekad untuk berhutang kepada orang lain, itu artinya kamu sedang memberanikan diri untuk memulai sebuah hal yang baru dan menantang. 

Berbeda dengan para penghutang kelas kakap. Dimana ketika mereka menyaksikan hutang yang hanya seratus dua ratus ribu, mereka akan menganggapnya bak uang koin. Tak butuh nyali untuk mendapatkan semua itu. Tapi bagi kita yang tidak biasa berhutang, jumlah berapapun adalah nominal yang besar. 

Lantas, apa yang sebenarnya membuat seseorang berani berhutang?

1. Punya kebutuhan mendesak 

Kebutuhan mendesak itu artinya kebutuhan yang harus ada saat itu juga. Misalnya kebutuhan untuk makan hari itu, kecelakaan atau biaya kesehatan, kecopetan, dan lain sebagainya. Ketika seseorang memiliki kebutuhan mendesak, mereka akan merasa terpojok. Di mana hal itu akan membuat mereka berani berhutang. 

Untuk mengatasi hal tersebut, sebenarnya kamu hanya perlu memperbaiki pengelolaan keuangan. Misalnya dengan membuat anggaran untuk biaya tak terduga setiap bulan dan berdiskusi dengan pasangan mengenai asuransi kesehatan. Hal itu akan cukup membantumu memiliki keuangan yang lebih baik dan terhindar dari hutang. 

2. Tidak punya apapun yang bisa dijual 

Ketika seseorang membutuhkan uang dan dia tidak memiliki apapun yang bisa dijual, maka tentu saja mereka akan lari kepada hutang. Karena hanya itulah cara yang terlihat singkat dan cepat. 

Maka dari itu, kalau menabung uang dirasa cukup susah, maka cobalah berinvestasi dengan barang-barang yang punya nilai jual. Bahkan akan lebih baik lagi jika menginvestasikannya kepada barang yang nilai jualnya akan terus bertambah setiap tahunnya. 

Sebagai contoh kamu bisa menggunakan uang sisa untuk membeli perhiasan emas. Dimana hal tersebut bisa kamu pakai sebagai hiasan, tapi juga bisa kamu jual dengan cepat ketika membutuhkan. Selain emas, kamu juga bisa berinvestasi melalui tanah. Karena harga tanah kian hari kian mahal. 

3. Kenal baik dengan si pemberi hutang 

Alasan orang berani berhutang yang selanjutnya adalah karena dia kenal baik dengan seseorang yang akan dia mintai tolong untuk memberinya pinjaman. Ketika seseorang merasa kenal baik dengan seseorang dan dirasa dia bisa membantu, maka seseorang tersebut berani mengutarakan niatnya untuk meminjam uang. 

Apalagi kalau orang tersebut juga memahami bahwa keadaan kehidupannya sedang sulit. Tentu akan lebih bisa saling memahami satu sama lain. Maka dari itu karena keakraban tersebut seseorang berani berhutang. 

Jadi itu dia 3 alasan seseorang berani berhutang. Meskipun demikian ketika kamu berani berhutang kepada orang lain, kamu juga harus bertanggung jawab untuk melunasinya. Jangan sampai hanya berani di awal, setelahnya lepas tangan. 

Mutami Matul Istiqomah