Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Septyarosa Syahputri
Ilustrasi pernikahan (Pexels/Jeremy Wong)

Mempersiapkan sebuah pernikahan memang sangat menguras waktu, pikiran dan tenaga. Tak jarang, calon pengantin bisa mengalami stres menjelang hari pernikahannya. Selain banyak yang harus dipersiapkan dengan matang, persoalan mengenai pernikahan juga mungkin bisa muncul di antara kedua pasangan atau bahkan kedua keluarga.  

Komunikasi menjadi kunci paling penting untuk menengahi perbedaan pendapat yang terjadi. Berdiskusi dengan pasangan tentang berbagai hal mengenai pesta pernikahan akan mencegah timbulnya miskomunikasi antara kedua calon dan keluarganya.

Lantas, kira-kira apa saja, sih, hal-hal yang perlu didiskusikan tentang pesta pernikahan? Yuk simak selengkapnya! 

1. Biaya pernikahan 

Biaya pernikahan adalah salah satu hal yang paling sensitif untuk dibahas. Ada saja persoalan yang muncul karena biaya pernikahan. Mendiskusikan rancangan keseluruhan budget dengan pasangan serta menyelaraskannya dengan kedua belah keluarga akan sangat baik.

Bagi pasangan yang biaya pernikahannya masih didukung dari orang tua, mungkin akan jauh lebih sensitif untuk dibicarakan, karena antara keinginan dan keuangan harus imbang. Sementara, biasanya pihak orang tua yang ikut menyumbang biaya pernikahan anaknya, memililiki keinginan tersendiri.

Maka dari itu, persoalan biaya harus dibicarakan saat mulai merencanakan pernikahan, dan harus berjalan sesuai dengan yang direncanakan agar tak terjadi konflik. 

2. Konsep pesta pernikahan 

Konsep pesta pernikahan juga jadi hal yang paling banyak memicu persoalan di antara pasangan atau bahkan kedua belah keluarga. Terlebih, jika kedua mempelai berasal dari suku, dan budaya yang berbeda.

Mendiskusikan tentang konsep pernikahan, mematangkannya sebelum benar-benar menyewa vendor, dan disetujui oleh semua pihak yang mungkin terkait, akan mencegah terjadinya miskomunikasi di kemudian hari. 

3. Vendor yang ingin dipakai 

Berdiskusi mengenai vendor dengan pasangan juga jadi hal penting, lho. Ajak pasangan untuk terlibat dengan pemilihan vendor pernikahan.

Tentukan bersama-sama vendor mana yang ingin dipakai, serta mendiskusikan konsep dan biayanya dengan pihak vendor. Jangan lupa melihat testimoni orang lain mengenai vendor tersebut, dan tingkat keberhasilannya. 

4. Kesepakatan 'amplop tamu' 

Yang tidak kalah penting lagi adalah, kesepakatan pembagian amplop tamu. Jika orang tua masih ikut menyumbang pesta pernikahan, biasanya, akan ada kesepakatan mengenai amplop tamu, atau memisahkan antara kotak amplop untuk 'Orang Tua' yang biasanya diisi oleh sanak saudara, dan 'Pengantin' yang biasanya diisi oleh teman juga saudara pengantin.

Namun, jika memilih untuk tidak ada pembagian pun sah-sah saja, toh, uangnya untuk modal memulai hidup baru juga, kan? 

Merencanakan pernikahan memang susah-susah gampang. Banyak hal sensitif yang harus didiskusikan agar tidak jadi masalah di kemudian hari.

Septyarosa Syahputri