Sering kali kata memaksakan dimaknai secara negatif, padahal seharusnya sih itu bergantung pada apa yang kamu paksakan. Ada kalanya untuk bisa mencapai suatu tujuan justru memang harus dipaksakan guna tujuan tersebut tidak disepelekan. Artinya harus berjuang sekuat tenaga dari segala kekuatan yang ada.
Memaksakan sesuatu untuk hal yang positif tentunya bisa saja berdampak baik pada proses pengembangan diri. Selagi tujuan dan mimpi yang disusun itu bernilai positif, saya rasa memaksakan perjuangan untuk menggapai mimpi tersebut memang perlu. Terkait dengan hal tersebut, berikut lima hal yang harus dipaksakan dalam hidup seperti disadur dari akun Instagram @golongan.sukses.
1. Paksakan untuk terus belajar
Dengan memaksakan dirimu untuk terus belajar, maka akan menghindarkan dirimu dari mindset cepat puas. Hal ini bagus untuk membuatmu terus berkembang dan berlari. Memaksakan untuk bisa terus belajar tentunya dapat lebih mudah menggapai sesuatu dan pintu kesuksesan pun dapat diraih dengan baik.
2. Paksakan mencoba hal baru
Ketika kamu mencoba hal baru, bukan cuma pembelajaran dan ilmu baru yang bisa kamu dapatkan. Tetapi di sisi lain kamu akan mendapatkan teman baru, pengalaman, dan peluang baru. Apalagi zaman sekarang perkembangan zaman makin cepat, maka dari itu kita memang diharuskan untuk mengupgrade skill dan pelajaran terbaru agar bisa beradaptasi dengan zaman.
3. Paksakan punya dana darurat
Dalam dunia keuangan, bagi orang yang tidak memiliki dana darurat sama saja tidak menyediakan payung sebelum hujan. Dana darurat tentunya berfungsi sebagai persiapan untuk hal-hal yang tak terduga, maka dana darurat pun bisa jadi solusinya.
4. Paksakan untuk investasi dan menabung
Investasi dan menabung adalah dua hal yang sangat bermanfaat dalam kehidupan, terutama di masa yang akan datang. Di sisi lain dengan memaksakan untuk menabung dan berinvestasi berarti berani untuk mempergunakan uang secara bijak. Tips sederhananya untuk bisa memaksakan agar bisa berinvestasi yakni ketika baru selesai gajian harus bisa mengambil bagian untuk ditabung dan diinvestasikan, lalu setelah itu sisanya baru kamu gunakan.
5. Paksakan punya dana pensiun
Dana pensiun tidak jauh beda dengan dana darurat dan dana untuk tabungan. Kita tidak akan mungkin selamanya bisa mencari uang, untuk itu penting untuk tidak melupakan persiapan dana pensiun. Mengingat saat kamu berhenti mencari uang, maka di situlah dana pensiun akan dibutuhkan.
Nah, itulah lima hal yang harus dipaksakan dalam hidup dan semoga saja kita tidak selalu memaknai kata memaksakan sesuatu yang negatif. Apakah sobat pembaca sudah siap untuk memaksakan diri menjadi lebih baik?
Tag
Baca Juga
-
KPK setelah Revisi: Dari Macan Anti-Korupsi Jadi Kucing Rumahan?
-
Merantau: Jalan Sunyi yang Diam-Diam Menumbuhkan Kita
-
Perempuan Hebat, Masyarakat Panik: Drama Abadi Norma Gender
-
Saat Generasi Z Lebih Kenal Algoritma daripada Sila-sila Pancasila
-
Ketika Pendidikan Kehilangan Hatinya: Sebuah Refleksi Kritis
Artikel Terkait
-
Like IT Dorong Generasi Muda Investasi Berkelanjutan
-
3 Tempat Paling Nyaman untuk Belajar Selain di Rumah, Pernah Mencoba?
-
5 Cara Menabung Unik dan Bikin Semangat
-
4 Tips Berlatih Public Speaking yang Bisa Kamu Terapkan, Harus Berani Mencoba!
-
Begini Cara Mudah Manfaatkan Teknologi Untuk Belajar Online
Lifestyle
-
Padepopan: Festival Baru yang Menghidupkan Kembali Ruang Budaya Depok
-
5 Inspirasi Outfit Serba Putih ala Namtan Tipnaree, Classy dan Chic Abis!
-
Dari Innisfree hingga COSRX: Panduan Memilih Skincare Korea Halal BPOM
-
5 Tanda Otakmu Lelah karena Terlalu Banyak Melakukan Multitasking
-
4 Sunscreen Korea Aman untuk Anak Agar Tetap Ceria di Bawah Matahari
Terkini
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Cillian Murphy Diincar Kembali Main dalam Film Ketiga 28 Years Later
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Raih 100 M di Usia 19 Tahun, Ini yang Membuat Suli Beda dari Anak Seusianya
-
Richelle Skornicki dan Adegan Dewasa di Pernikahan Dini Gen Z: Antara Akting dan Perlindungan Anak