Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Maria Virginia Lim
Ilustrasi CV.[Pexels/Cottonbro]

Curriculum vitae atau biasa yang kita kenal dengan sebutan CV adalah sebuah daftar dokumen yang memberikan gambaran mengenai pengalaman seseorang dan kualifikasi lainnya. Pembuatan CV sangat penting terutama bagi kamu yang ingin memasuki dunia kerja. Penulisan CV yang tidak efektif dan tidak tepat akan membuat HRD malas untuk melirik kita sebagai kandidat pekerja di perusahaan. Nah, beberapa hal ini harus dicantumkan agar CV kamu semakin meyakinkan HRD bahwa kamu layak untuk diproses pada tahap selanjutnya. Yuk, simak penjelasan berikut!

1. Deskripsi diri 

Pada umumnya, deskripsi diri diletakkan di bagian atas atau pada awal CV. Maka, tak bisa dipungkiri bahwa deskripsi diri juga yang pertama kali dilihat oleh HRD. Deskripsi diri menggambarkan minat dan ketertarikan diri terhadap suatu bidang dan menekuninya. 

Beberapa tips untuk membuat deskripsi diri adalah gunakan kata yang ringkas (maksimal lima kalimat), jangan terkesan bertele-tele, deskripsikan dirimu secara profesional, dan gunakan kata kunci yang berhubungan dengan jenis pekerjaan yang kamu incar. 

2. Jenjang pendidikan

Pastinya jenjang pendidikan adalah hal yang juga penting untuk dimasukkan ke dalam  CV. Jenjang pendidikan yang ditulis sebaiknya dimulai dari SMA/SMK sederajat. Tidak perlu mencantumkan jenjang pendidikan dimulai dari SD. Penulisan jenjang pendidikan umumnya dimulai dari nama universitas atau perguruan tinggi tempat kita berkuliah beserta tahun masuk dan tahun keluar. Disusul dengan program studi atau jurusan yang kita ambil. 

3. Pengalaman kerja, magang, dan/atau organisasi

Pengalaman tak kalah penting sebagai poin yang dimasukkan dalam CV. Jika kamu seorang fresh graduate, HRD akan memperhatikan apakah kamu pernah mengikuti magang dan organisasi baik di kampus maupun luar kampus. Hal ini perlu dicantumkan karena HRD ingin melihat apakah kamu terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan lain selain perkuliahan. Jadi jangan jadi mahasiswa kupu-kupu alias kuliah pulang kuliah pulang, ya. 

Pengalaman kerja juga untuk melihat riwayat di perusahaan mana saja kamu pernah bekerja, tugas dan tanggungjawab apa yang sudah kamu lakukan, dan juga kesesuaian pengalaman kerja sebelumnya dengan posisi baru yang ingin kamu lamar. 

Usahakan dalam menulis pengalaman kerja, tidak hanya menuliskan jabatan, tahun bekerja dan nama perusahaan. Namun, ada baiknya perlu menjelaskan apa saja tugas dan tanggungjawab dalam bekerja, dan target apa yang telah dicapai. Hal tersebut dapat menunjukkan bahwa kamu memberikan kontribusi bagi perusahaan di mana tempat kamu bekerja dan akan menjadi nilai positif dalam CV kamu.

4. Prestasi akademik maupun non akademik

Jangan lupa untuk mencantumkan prestasi yang kamu miliki, ya. Dalam penulisan prestasi, dapat dicantumkan predikat atau juara yang didapat dalam perlombaan, disusul dengan nama perlombaan yang diikuti, dan tahun lomba tersebut diadakan. 

Umumnya, prestasi yang dicantumkan adalah prestasi yang didapat ketika berada di jenjang SMA sampai kuliah. Tidak perlu memasukkan seluruh prestasimu sejak tingkat SD, apalagi TK. Karena informasi tersebut tidak relevan dan hanya akan membuang banyak space dalam CV-mu. 

Usahakan juga prestasi tersebut relevan dengan bidang yang ingin kamu tekuni dalam pekerjaan. Namun, tidak ada salahnya juga jika kamu ingin mencantumkan prestasi diluar bidang pekerjaan yang kamu tuju.

5. Workshop, seminar, kursus, pelatihan

Wokshop, seminar, kursus, dan pelatihan yang kamu ikuti juga perlu dicantumkan pada CV. Hal tersebut agar menjadi bukti dan HRD mengetahui bahwa kamu juga mengembangkan ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang tersebut. 

Namun, tidak semua seminar dapat kamu cantumkan dalam CV, ya. Tentukan kegiatan yang benar-benar sesuai dengan bidangmu dan berhubungan dengan pekerjaan yang kamu tuju, itulah yang masuk ke dalam CV kamu. 

6. Portofolio

Dilansir dari Majoo, portofolio adalah kumpulan dokumen dari seseorang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Singkatnya, portofolio berisi dokumentasi hasil karya atau pekerjaan yang telah dilakukan. 

Fungsi utama dari portofolio sebagai sarana untuk melakukan branding terhadap diri sendiri. Portofolio sebagai sumber informasi tentang karya dan pekerjaan yang kita capai. Tentunya, HRD akan merasa lebih yakin untuk memproses kamu ke tahap selanjutnya, jika mencantumkan portofolio yang kamu buat. Karena hal tersebut dapat menjadi pembeda antara kita dengan pesaing. Selain itu, portofolio menunjukkan gambaran yang akan dihasilkan dalam pekerjaan kita. 

Nah, itu dia 6 hal yang wajib kamu cantumkan dalam CV, agar CV kamu dilirik HRD! Untuk kalian yang mahasiswa, jangan lupa untuk terus kembangkan diri dan ilmu sebanyak mungkin. Untuk kalian yang saat ini masih berstatus menjadi pencaker (pencari kerja), tetap semangat, ya! 

Maria Virginia Lim