Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Ridho Hardisk
Gambar ini menggambarkan seseorang yang sedang overthingking.

Masalah merupakan hal yang pasti akan kita temui terus dalam kehidupan kita. Mulai dari masalah kecil hingga besar dan cepat atau lambat itu akan mendatangi kita. Kita harus bisa menyelesaikan masalah itu dengan kepala dingin dan tidak boleh mengeluh. Namun, kebanyakan orang dalam menghadapi masalah, kurang bisa mengatasinya dengan baik. Apalagi jika masalahnya adalah kegagalan dari mencapai sesuatu. 

Ketika gagal, orang sering terlalu banyak mikir hal yang tidak perlu karena mereka sudah berusaha dengan segala cara untuk menggapai tujuannya. Saat semua rencana dan strategi sudah dikerahkan tapi ternyata gagal, di situlah titik mula orang akan overthinking. Kebiasaan buruk overthinking akan menurunkan kualitas kamu jika tidak segera di atasi. Jika kamu sudah bisa mengatasi overthinking, itu artinya kamu bisa mengajari teman terdekatmu yang mengalami hal yang sama.

Teman yang overthinking cenderung akan berpikir sendiri karena mereka merasa harus mereka sendiri yang mengatasinya. Inilah saat kehadiran kamu sebagai teman yang baik untuk membantunya. Mari simak 3 tips halus menenangkan teman yang sedang overthinking.

Alihkan pikirannya ke perspektif yang lebih luas

Ilustrasi mencoba obrolan ke perspektif yang lebih luas. (pexels.com/Keira Burton)

Orang yang overthinking biasanya sering berkutat pada perspektif yang sempit dan terus membingungkan itu. Jika seperti ini terus, masalah akan membutuhkan waktu lama untuk diselesaikan. Oleh karena itu, kamu bisa mengajak berbicara dengan teman yang sedang overthinking dengan mengalihkan topik ke perspektif masalah yang lebih luas. Misalnya, jika teman kamu sedang mendapatkan tugas yang baru, berat dan tidak sesuai dengan gayanya, maka kamu harus mencoba berdiskusi tentang mencari tahu bentuk tugas ini seperti apa, kemudian bagaimana orang lain menghadapinya serta yang paling penting adalah mencari tahu alasan kenapa dia diberi tugas seperti itu. Bisa jadi hanya dia yang bisa menyelesaikannya. Dengan mengalihkan pikirannya ke sana secara perlahan, itu akan membuatnya lebih mudah untuk open minded.

Yakinkan untuk jangan menghiraukan ucapan orang lain

Ilustrasi tidak mengabaikan ucapan orang lain. (pexels.com/Alex Green)

Ketika kamu memiliki teman yang mulai sibuk memikirkan ucapan orang lain, kamu harus mencegahnya karena itu bisa memulai untuk melakukan keputusan yang salah.Teman kamu akan terpaku pada perspektif orang lain yang dijadikan pertimbangannya membuat keputusan. Padahal, itu belum tentu bisa menyambung pada permasalahannya. Selain itu, kamu juga harus bisa meyakinkan teman kamu untuk menyaring kritikan orang lain. Maksudnya adalah sisi positif yang bermanfaat untuk teman kamu tersebut.

Membuat topik yang fokus pada solusi

Ilustrasi memfokuskan topik ke solusi. (pexels.com/Mikhail Nilov)

Biasanya, overthingker sulit untuk fokus pada mencari solusi yang efektif dan efisien. Jadi, hal yang harus kamu lakukan adalah membuat topik pembicaraan yang bisa memancingnya untuk masuk ke area penggarapan solusi secara perlahan. Seorang overthingker juga kerap menyalahkan keadaan seolah-olah itu tidak adil bagi mereka. Tetapi sebenarnya itu adalah cara Tuhan memberikan kesempatan untuk lebih cerdas. Berfokus pada apa yang bisa dilakukan di situasi yang sulit dan langsung eksekusi. Kamu harus bisa juga menjadi pembimbing saat teman kamu akan menjadi eksekutor dalam solusi yang dia temukan.

Cobalah 3 tips halus ini kepada teman kamu yang sedang overthinking. Sebab, saya sendiri juga sudah pernah mencobanya sendiri. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Ridho Hardisk