Depresi merupakan gangguan kesehatan yang dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup seseorang jika tidak ditangani dengan baik. Depresi ini ditandai dengan hilangnya minat pada hal-hal yang disukai, merasa putus harapan, dan tidak berharga. Hal ini biasanya menyebabkan pengidapnya mengalami kesedihan mendalam. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja tetapi ternyata wanita berisiko dua kali lebih besar mengalami depresi dibandingkan pria. Berikut ini alasan wanita lebih rentan terkena depresi merangkum dari laman Halodoc.
1. Memasuki masa pubertas
Memasuki usia pubertas, wanita akan mengalami perubahan hormon yang dapat menyebabkan depresi. Selain itu, wanita juga mengalami siklus menstruasi yang terjadi setiap bulannya. Hal ini juga memicu munculnya gejala premenstruasi, seperti perubahan suasana hati.
Selain itu saat memasuki masa pubertas kondisi ini erat kaitannya dengan pengalaman lain yang memicu depresi, seperti perubahan terkait kondisi fisik yang membuat mereka kurang percaya diri. Selain itu, pada usia pubertas juga muncul isu seksualitas dan juga permasalahan dengan lingkungan, sosial, kerabat, hingga keluarga. Nah, beberapa faktor tersebutlah yang biasa menyebabkan wanita mengalami depresi selama masa pubertas.
2. Masa kehamilan
Pada masa kehamilan wanita juga berisiko mengalami depresi karena gangguan suasana hati dan stres. Hal ini terjadi karena wanita akan mengalami perubahan hormon yang drastis pada masa kehamilan. Terdapat beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko depresi pada ibu hamil, seperti kondisi kesehatan dan bayinya, kurang dukungan keluarga dan kurangnya persiapan fisik dan mental. Selain itu, tekanan pekerjaan dan mungkin kehamilan yang tidak diinginkan juga menjadi faktor yang memungkinkan tejadinya depresi bagi wanita.
3. Persalinan
Berbagai perasaan dirasakan oleh ibu usai persalinan, mulai dari bahagia, cemas, hingga kelelahan. Kondisi ini umum dikenal sebagai baby blues syndrome yang bisa berubah menjadi postpartum depression syndrome jika tidak tertangani dengan baik. Kondisi ini menyebabkan ibu mengalami perasaan sedih mendalam, ketakutan, hingga cemas. Hal inilah yang dapat menyebabkan wanita mengalami risiko depresi.
4. Perbedaan kehidupan sosial
Dalam bersosialisasi wanita cenderung lebih sensitif dan menggunakan perasaan dalam menghadapi banyak persoalan. Selain itu wanita juga lebih peka terhadap pendapat orang lain. Lebih lanjut, wanita juga memiliki peran sosial yang cukup banyak, terlebih bagi ibu rumah tangga dan pekerja. Nah, berbagai peranan tersebut yang menyebabkan wanita lebih banyak memiliki tekanan. Dari berbagai tekanan tersebut biasanya mereka lebih rentan terkena depresi.
Itulah beberapa alasan wanita lebih rentan mengalami depresi. Jadi, penting bagi wanita untuk mengelola emosi dan stres agar kesehatan mentalnya terjaga dan terhindar dari depresi.
Tag
Baca Juga
-
Makan Ramah Lingkungan dengan Tadisi Lama, Cara Kembali Menyayangi Bumi
-
Tidak Perlu Krim Mahal, Pakai 5 Bahan Alami Ini untuk Hilangkan Flek Hitam
-
Ingin Terapkan Less Waste saat Travelling? Berikut 4 Tipsnya!
-
5 Langkah Sederhana Less Waste, Yuk Coba Terapkan!
-
Mulai Sustainable Living dari Mana? 5 Kebiasaan Ini Bisa Kamu Terapkan
Artikel Terkait
-
Manfaat Mentega Murni untuk Kesehatan Wanita, Redakan Nyeri Menstruasi?
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Viral Cerita Wanita Mengidap Tumor Payudara Gegara Sering Konsumsi Seblak
-
Ashira Zamita, Ogah Nikah Muda Karena Menjadi Saksi Kengerian Pernikahan yang Dialami Sang Kakak
-
Totalitas Febby Rastanty di Film Wanita Ahli Neraka, dari Adegan Berat hingga Latihan Jadi Istri yang Baik
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans