Perilaku shaming merupakan suatu bentuk kekerasan verbal berupa ejekan yang dapat membuat seseorang menjadi malu dan merasa rendah diri. Perilaku shaming ini seringkali dilakukan untuk menunjukkan sifat arogansi kepada orang lain, yang pada dasarnya tidak boleh dilakukan karena bersifat merugikan orang lain. Untuk itu, diartikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa jenis perilaku shaming yang wajib kamu hindari. Berikut empat di antaranya.
1. Body Shaming
Perilaku body shaming menjadi deretan teratas dari berbagai shaming yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Body shaming menjurus pada ucapan yang bersifat mempermalukan dan menjelek-jelekan bentuk tubuh, ukuran tubuh, ataupun warna kulitnya.
Perilaku body shaming ini jelas akan membuat seseorang menjadi malu dan menurunkan kepercayaan diri mereka terhadap kondisi fisiknya. Contohnya ketika kamu mengatakan "kok kamu gendutan ya?" "Kulitmu sekarang kok iteman ya?" atau "kok kamu ga tinggi - tinggi sih?"
Terkadang kita secara tak sadar mengatakan hal itu kepada orang lain, oleh sebab itu kita wajib menjaga lisan agar tidak membuat orang lain merasa tidak berharga, marah, dan malu.
2. Age Shaming
Perilaku age shaming seringkali terjadi di tempat kerja. Dimulai dari rasa senioritas yang tinggi kepada para pekerja yang masih muda yang pada akhirnya berubah menjadi age shaming. Contoh perilaku age shaming ini ditandai dengan ucapan, "Ah kamu masih kecil tahu apa," atau "Tolong ingat umur ya!"
Padahal sebagai orang yang lebih tua harus bisa memberikan contoh yang baik agar timbul rasa saling menghormati dan menghargai yang baik.
3. Single Shaming
Pernahkan kamu merasa dipermalukan karena belum memiliki pasangan alias jomblo? Misalnya dengan ucapan "kapan nikah, kok jomblo terus," ataupun "sudah berapa lama jomblonya? Yang lain udah pada punya pasangan!"
Jika iya, artinya kamu pernah mengalami single shaming ini. Kita tidak pernah tahu apa alasan seseorang belum memutuskan untuk mencari pasangan. Oleh sebab itu hindari menjelek-jelekkan seseorang dengan perkataan yang tidak pantas dan menyakiti hati.
Gender shaming mengarah pada perilaku diskriminasi antara laki-laki dan perempuan. Biasanya gender shaming ini terjadi karena mereka dengan atau tanpa sadar terjebak dalam konstruksi sosial yang ada. Padahal, apa yang terjadi atau dilihatnya adalah manusiawi dan wajar dirasakan oleh setiap orang.
Contohnya saat orang lain mengatakan, "laki-laki kok gampang nangis?" "Laki-laki kok gabisa benerin mesin?" atau "perempuan, kok, gabisa masak?"
Untuk mengatasinya kita harus berhenti mendikte perilaku atau kehidupan seseorang berdasarkan gendernya. Terlepas dari itu, bukan urusanmu juga mengatur hidup orang atau yang tengah dirasakan oleh mereka.
Itulah tadi empat jenis perilaku shaming yang wajib kamu hindari. Semoga bermanfaat!
Tag
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
Kenali Diri, 8 Perilaku Aneh Ini Jadi Tanda Depresi yang Tersembunyi
-
Sering Dianggap Sepele, 3 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Orang Lain Menjauhimu
-
Penuhi Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Layak, Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor
-
Apa Itu Mom Shaming yang Ditujukan pada Lisa Mariana?
-
Apakah Antidepresan Bikin Gemuk? Lisa Mariana Kena Body Shaming karena Efek Obat Ini
Lifestyle
-
4 Inspirasi OOTD Edgy Look ala Felix STRAY KIDS yang Mudah untuk Disontek
-
Dubai Raih Pengakuan sebagai Destinasi Autisme Bersertifikat Pertama di Belahan Bumi Timur
-
Soft Girl Vibes! 4 Ide Hairstyle ala IU yang Bikin Wajah Makin Fresh
-
Handphonemu Kemasukan Air? Berikut Ini 3 Cara Aman untuk Mengatasinya
-
Ini 4 Skin Tint Andalan untuk Kulit Berminyak, Flawless dan Bebas Kilap!
Terkini
-
Review Film April Come She Will, Menguji Arti Sejati Sebuah Hubungan
-
Siap Hadapi 2030: Tips Bertahan di Tengah Krisis Ekonomi dan Pendidikan
-
Momen Unik Tim Indonesia di Sudirman Cup 2025, Fans Service dan Usaha 200%
-
Saat Teknologi dan Sejarah Bertarung Hebat dalam Novel Palagan Nusantara
-
Bank Dunia Bilang Kita 60% Miskin, BPS Cuma 8%: Siapa yang Salah Hitung?