Penis yang mengeluarkan darah secara tiba-tiba menjadi salah satu kondisi medis yang perlu diwaspadai. Pasalnya, hal ini menunjukkan adanya infeksi penyakit, cedera, serta robekan dalam intensitas yang ringan hingga berat.
Seperti yang kita ketahui bahwa penis memiliki peranan penting dalam pengeluaran urine dan air mani. Jika terjadi masalah pada organ tersebut, maka fungsi penis sebagai sistem reproduksi pria juga ikut terganggu.
Nah diartikel kali ini kita akan membahas tentang beberapa penyebab penis berdarah atau mengeluarkan darah. Berikut enam di antaranya.
1. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Sama halnya dengan organ tubuh lain, penis laki-laki juga rentan terinfeksi oleh bakteri berbahaya. Kondisi ini biasanya dipicu oleh kebiasaan menahan kencing, kurang menjaga kebersihan diri, serta perilaku seks yang tidak aman.
Akibatnya, bakteri E. Coli dapat masuk melalui ujung penis serta menginfeksi uretra, kandung kemih, hingga ginjal. Infeksi menyebabkan kerusakan, bengkak, serta pendarahan pada sistem perkemihan yang ditandai dengan munculnya darah pada urine (hematuria), seperti dilansir pada laman clevelandclinic.org
2. Prostatitis
Prostatitis merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan peradangan dan pembengkakan pada kelenjar prostat. Kondisi ini kerap menimbulkan rasa nyeri dan kesulitan untuk buang air kecil. Pada kasus yang lebih parah, prostatitis bisa memicu terjadinya hematuria, retensi urine, disfungsi seksual, hingga gangguan kesuburan.
Infeksi bakteri Escherichia coli, Neisseria gonorrhoeae, dan Chlamydia trachomatis menjadi faktor penyebab utama dari kasus prostatitis. Disamping itu, cedera pada syaraf di sekitar prostat, stres, irritable bowel syndrome, serta riwayat ISK juga turut andil dalam memicu prostatitis, seperti dilansir pada laman siloamhospitals.com
3. Infeksi Menular Seksual
Hubungan seks yang tidak aman dan kerap bergonta-ganti pasangan menjadi salah satu alasan mengapa penis mengeluarkan darah. Pasalnya, kebiasaan buruk tersebut membuat Anda rentan tertular penyakit kelamin, seperti herpes genital, kencing nanah, hingga klamidia, seperti dilansir pada laman hellosehat.com
4. Batu Ginjal
Batu ginjal atau dalam istilah medis disebut nefrolitiasis dapat terjadi saat mineral dan garam dalam cairan urine membentuk endapan keras dalam organ ginjal. Pada tahap awal, batu yang dikeluarkan memiliki ukuran kecil sehingga Anda mungkin tidak menyadarinya.
Seiring berjalannya waktu, batu ginjal dapat membesar dan menimbulkan gejala berupa darah dalam urine, sensasi terbakar saat buang air kecil, dan nyeri hebat pada perut bagian bawah, seperti dilansir pada laman mayoclinic.org
5. Cedera Penis
Melansir dari laman American Urological Association, penis menjadi salah satu organ tubuh manusia yang paling jarang terluka. Kendati demikian, tetap saja ada kasus cedera penis akibat gesekan dengan benda tajam, kecelakaan, olahraga berat, hingga hubungan seks yang kasar.
Cedera penis tak hanya menimbulkan luka berdarah. Pada kasus yang parah, batang penis bisa saja patah sehingga membutuhkan penanganan medis secepatnya, seperti dikutip pada laman urologyhealth.org
6. Kanker Prostat
Kanker prostat merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang laki-laki, terutama pada usia 50 tahun ke atas. Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker secara tak terkendali pada bagian prostat.
Pada sebagain besar kasus, kanker prostat tidak menyebabkan tanda dan gejala pada stadium awal. Gejala baru muncul bila sel-sel kanker sudah berkembang atau menjalar pada organ tubuh lainnya, seperti dilansir pada laman primayahospital.com
Itulah tadi pembahasan tentang enam penyebab penis berdarah yang perlu Anda waspadai. Semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
-
7 Fakta dan Mitos Seputar Mata yang Ditinjau dari Sisi Medis
Artikel Terkait
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
Jumlah Kasus Penyakit Saluran Pencernaan Meningkat, Ini Pentingnya Penanganan Holistik
-
Waspada Demam Berdarah di Musim Hujan, Ini Tips dari Epidemiolog!
-
Ketahui Faktor Genetik dan Lingkungan yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Otak
-
Obat Penyakit Kardiovaskular Berpotensi Cegah Risiko Demensia? Ini Faktanya
Health
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Sehat ala Cinta Laura, 5 Tips Mudah yang Bisa Kamu Tiru!
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
-
6 Penyakit yang Sering Muncul saat Musim Hujan, Salah Satunya Influenza!
Terkini
-
Seni Menyampaikan Kehangatan yang Sering Diabaikan Lewat Budaya Titip Salam
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?