4 Kebiasaan Ini Bisa Runtuhkan Rasa Percaya Dirimu, Berhenti Self Talk Negatif!

Memiliki rasa percaya diri yang tinggi membantu seseorang dalam meraih karir gemilang serta dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain. Tak pelak, rasa percaya diri bak pintu yang bisa membuka banyak potensi dan kesempatan menguntungkan. 

Namun sebaliknya, seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang rendah cenderung membuat mereka tenggelam dalam perasaan ketidakberdayaan yang berujung pada depresi dan stres berlebihan. Tapi siapa yang menyangka, perilaku ini sebetulnya diakibatkan oleh kebiasaan-kebiasaan kecil yang sering kita lakukan dan sama sekali tidak disadari. Nah, bagi kamu yang penasaran, inilah 4 kebiasaan yang bisa meruntuhkan rasa percaya dirimu.

1. Melakukan self talk negatif

Ketika berselancar di media sosial, kita biasa menyaksikan orang-orang melakukan flexing terhadap kekayaan, baik itu dalam bentuk materi maupun fisik sehingga membuat kita cenderung membanding-bandingkan diri dengan orang lain dan tak ayal, memunculkan rasa iri, dengki, dan hilangnya rispek terhadap diri sendiri. Hal ini bisa terjadi karena kita biasa melakukan self talk negatif.

Self talk negatif adalah bentuk ketidakberdayaan diri terhadap suatu hal yang diungkapkan lewat monolog batin. Self talk negatif ini sebetulnya tidak terlalu berpengaruh terhadap kepercayaan diri seseorang bahkan bisa dibilang lumrah, katakanlah, ketika kita merasa gagal meraih sesuatu, otak secara otomatis akan melayangkan kritik terhadap diri sendiri. Nah, Self talk negatif bisa dibilang merusak rasa percaya diri dan kesehatan mental, apabila perilaku atau kebiasaan tersebut dilakukan secara berulang-kali. 

Dilansir dari Verywell mind, orang yang kerap melakukan monolog batin negatif secara berlebihan akan berdampak buruk terhadap penilaian dirinya sendiri untuk mencapai potensi atau peluang tertentu, misalnya mudah menemui jalan buntu, menjadi seorang perfeksionis, mudah marah, dan depresi.

2. Terlalu ambil pusing terhadap tanggapan orang lain

Terlalu memikirkan komentar-komentar negatif dari orang lain memang tidak akan ada habisnya, ada saja yang tidak suka, tidak setuju, dan tidak sepemikiran dengan kita. Terlebih, mengikuti standar atau tuntutan dari orang lain, alih-alih mengabaikan bakat dan potensi terbaik, hanya akan membuat kita sulit menjadi diri sendiri.

Nah, cara menanganinya cukup mudah, kita tinggal menyaring saja hal-hal positif yang bisa bikin kita berkembang kedepannya seperti menerima kritikan dan masukan dari orang lain. Kemudian, kita bisa menjadi orang yang lebih baik dengan belajar hal baru setiap hari, berkarya, dan menikmati waktu bersama orang terdekat. 

Jadilah pribadi yang pantang goyah terhadap hal-hal negatif dengan tidak terlalu memikirkan pendapat orang lain.  

3. Takut berpendapat

Ketika di sekolah, kita biasa bergabung dalam social event atau kelompok diskusi dengan banyak orang dan lebih-lebih ada yang memiliki status yang lebih tinggi dari kita. Tak ayal, membuat kita males berpendapat karena takut dijadikan bahan olok-olokan dan tidak yakin terhadap hal yang kita utarakan berguna bagi orang lain sehingga kita cenderung memilih bungkam dan menyimpannya sendiri. Berpendapat bukanlah hal yang mesti ditakutkan, justru dapat membantu kita memupuk rasa percaya diri. Salah itu biasa, yang salahnya adalah tidak mencoba. 

4. Menyalahkan orang lain

Saat kamu mendapati diri berada pada situasi yang tak membuatmu bahagia, katakanlah gagal mendapatkan pekerjaan impianmu, sehingga kamu cenderung mencari-cari alasan dan pelampiasan untuk menyalahkan orang lain. Perilaku ini dapat sedemikian membuatmu kurang merasa percaya diri dalam menangani situasi-situasi tertentu. 

Dilansir dari Medical News Today, mereka yang merasa kurang percaya diri dan mengalami low self-esteem, cenderung memiliki pandangan yang tak stabil tentang potensi diri dan kemampuan yang dimilikinya sehingga menutup peluang yang semestinya digunakan dengan baik.

Itulah tadi 4 kebiasaan yang dapat meruntuhkan rasa percaya dirimu, apakah kamu pernah mengalami salah satunya? Yuk, cegah!