Anak adalah insan yang masih rentan melakukan kesalahan. Ini disebabkan karena otak anak hanya dipenuhi oleh apa yang mereka lihat dan dianggap benar. Nah, tugas orangtua adalah mengarahkan dan membimbing anak agar tidak melakukan kesalahan yang sama.
Namun, di sisi lain orangtua tetaplah manusia yang bisa melakukan kesalahan, terutama ketika anak berbuat salah. Meski begitu, kamu para ibu dan ayah harus menghindari 4 kesalahan ini, ya.
1. Membentak
Amarah yang memuncak bisa membuat kamu meninggikan suara ketika memarahi anak. Betul, kamu mungkin berpikir membentak adalah cara instan mengatasi anak yang membuat kesalahan. Padahal, ini akan berakibat pada jangka panjang.
Bentakan membuat anak ketakutan, sedih, bahkan depresi. Parahnya ini bisa dengan mudah merusak sel otak dan mengganggu perkembangan anak. Dikutip dari Parenting Science, membentak juga membuat anak jadi antisosial! Ngeri, ya.
2. Mengancam
Siapa di antara kamu yang sering mengancam anak? Sadar atau nggak, kebiasaan ini lambat-laun akan jadi cermin untuk anak. Sebab anak merasa bahwa mengancam adalah tindakan yang benar ketika menghadapi persoalan.
Suatu hari nanti, anak bisa mengancam orangtuanya sendiri karena tidak diberikan apa yang diinginkan. Tentunya kamu nggak mau, dong? Jadi, daripada mengancam, lebih baik kamu gunakan kalimat dan tindakan yang lebih bersahabat. Seperti reward bila anak bisa berhenti melakukan kesalahan tersebut.
3. Memaki
Sayangnya, selalu ada orangtua yang memilih makian sebagai ekspresi marah kepada anak. Melampiaskan amarah dengan kata-kata dan kalimat kasar adalah respon yang salah besar! Apalagi ini ditujukan kepada anak.
Sadari, bahwa nggak semua anak menyadari kesalahan mereka. Mengata-ngatai anak dengan kata umpatan nggak akan memberikan pemahaman apapun. Sebaliknya, anak akan berkecil hati dan merasa dirinya tidak berharga.
4. Memukul
Inget ya, kesalahan anak nggak bisa diatasi oleh kesalahan baru dengan memukulnya. Selain membuat anak kesakitan, ini juga akan berdampak trauma terhadap anak, baik secara fisik maupun verbal.
Kamu bisa mendisiplinkan anak dengan cara yang lebih baik. Kontrol emosimu dan beri pemahaman sederhana tanpa harus main tangan. Maka anak bisa lebih menerima dan menyadari apa kesalahan mereka.
5. Membiarkan
Ada lho, orangtua yang membiarkan anaknya ketika berbuat salah. Ini bisa dikarenakan orangtua terlalu sibuk hingga mengacuhkan anak, atau terlalu lelah memarahi karena anak nggak juga kapok.
Tapi, kamu tau nggak sih? Berbuat kesalahan bisa jadi salah satu cara anak menarik perhatian kamu. Meski begitu, sangat wajar kalo kamu lelah menjadi orangtua. Namun, akan menyesalkan jika anak tumbuh tanpa perhatian. Anak itu haus perhatian dan kasih sayang. Tunjukkan sisi tegas kamu tanpa membuatnya merasa diacuhkan.
Itu dia 5 hal yang sangat-sangat harus kamu hindari ketika anak melakukan kesalahan. Jangan pernah lelah belajar menjadi orangtua terbaik. Karena kamu hebat!
Tag
Baca Juga
-
'Dharma' dari Fanny Soegi, Lagu dengan Bahasa Sansekerta yang Maknanya Dalam
-
Tips Pilih Mukena Tarawih, Tampilan Cantik Tak Menjamin Kenyamanan
-
Terlalu Identik dengan Uang, Amal Jariyah Jadi Disepelekan
-
Nyoblos Jadi Mikir Lagi, Hak Suara Rakyat Miskin Dihargai Rp30.000 Demi Menang
-
Ramadhan Tahun Ini Mau Lebih Baik? Please, Jangan Wacana Doang!
Artikel Terkait
-
Jaringan Predator Seks Anak di NTT: Sosok VK Diduga Jadi 'Makelar' Eks Kapolres Ngada!
-
Setiap Anak Rp500 Ribu, Gibran Ajak Puluhan Anak Yatim Piatu Belanja Baju Lebaran: Biar Senang
-
Maia Estianty Minta Maaf Rayakan Lebaran Tanpa Irwan Mussry
-
Bangkit dari Perceraian, Sherina Munaf Temukan Ketenangan di Pelukan Keluarga Saat Lebaran
-
Tangis Putra Mat Solar Ingat Sang Ayah Saat Salat Ied
Lifestyle
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Review Qodrat 2: Lebih Religius dan Lebih Berani Menebar Teror!
-
Bertema Okultisme, 3 Karakter Pemeran Utama Film Holy Night: Demon Hunters
-
Ada Annabelle, 5 Film Hits Ini Ternyata Diproduksi dengan Budget Rendah
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Review Komang: Menelusuri Cinta Raim dan Komang yang Bikin Baper