Adakalanya kita terpaksa harus menolak permintaan seseorang yang hendak meminjam uang dengan berbagai alasan, bisa jadi memang karena kita sendiri sedang banyak kebutuhan atau karena alasan lainnya.
Tentunya kita tetap harus menyampaikan penolakan tersebut dengan baik, agar hubungan silaturahmi tetap terjaga dengan baik dan terhindar dari perselisihan.
Oleh karenanya, berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika menolak permintaan seseorang yang pinjam uang.
1. Tolak dengan bahasa yang santun
Ketika menolak permintaan seseorang yang ingin pinjam uang, hendaknya kita tetap menyampaikannya dengan bahasa yang santun. Kita bisa mengatakan kepadanya bahwa barangkali ada orang lain yang lebih sanggup membantunya.
Jangan sampai kita menggunakan kata-kata yang menyakiti, seperti menghina dan merendahkannya, misalnya dengan mengatakan bahwa ia tidak akan mampu membayar utangnya.
Untuk berkata bahwa ia ingin meminjam uang saja, tak jarang seseorang harus menahan rasa malu di hatinya, karenanya kita tidak perlu menambah beban dan membuatnya semakin merasa malu.
2. Bantu sebisa yang kita mampu
Ketika ada tetangga meminjam uang, misalnya, kita tentu bisa lebih mudah mengetahui kehidupannya sehari-hari, karena ia tinggal berdekatan dengan kita.
Jika memang ia hidup dalam kekurangan dan kita tahu bahwa ia meminjam uang untuk kebutuhan makan sehari-hari, tapi kita terpaksa menolaknya, kita bisa membantunya dengan cara lain, seperti berbagi makanan yang kita miliki di rumah.
Dengan begitu, meski kita menolak permintaannya, kita tidak lantas membiarkannya pulang dengan tangan kosong.
3. Hindari menyebarkan aib
Meski barangkali kita merasa tidak berkenan dengan permintaan seseorang yang meminjam uang, tapi hal itu tidak lantas menjadikan kita berhak mempermalukan dirinya di depan umum.
Bukankah jika ada seseorang yang mengetahui kekurangan dalam diri kita, kita juga ingin dia menutupi dan tidak mengumbarnya? Begitupun orang yang hendak meminjam uang pada kita.
Ketika seseorang meminjam uang kepada kita, itu berarti ia tengah terbuka kepada kita tentang kekurangan dirinya dan mungkin juga keluarganya.
Terlepas dari kepentingannya meminjam uang, juga terlepas dari bagaimana tutur katanya, alangkah baiknya jika kita bersikap lebih bijak dan menyimpan hal itu sebagai rahasia. Kita tidak perlu memposting atau mengumbarnya kepada orang banyak dan melukai harga dirinya.
Demikian tiga hal yang harus diperhatikan ketika menolak permintaan seseorang yang pinjam uang.
Meskipun kekecewaan tidak dapat dihindari, penolakan yang disertai ucapan dan tindakan yang baik kepada orang yang meminjam uang diharapkan akan menghasilkan sikap pengertian terhadap satu sama lain.
Baca Juga
-
Wajib Tahu! Ini 3 Alasan Pentingnya Riset bagi Penulis
-
Selamat! Go Ayano dan Yui Sakuma Umumkan Pernikahan Mereka
-
Selamat! Keita Machida Resmi Menikah dengan Aktris Korea-Jepang Hyunri
-
4 Manfaat Membuat Kerangka Karangan dalam Kegiatan Menulis
-
NiziU Nyanyikan Lagu Tema Film Animasi 'Doraemon: Nobita's Sky Utopia'
Artikel Terkait
-
Bawaslu RI Periksa 12 Orang Terkait Dugaan Politik Uang di PSU Pilkada Serang
-
Cara Mencairkan Koin Snack Video Jadi Rupiah, Langsung Bisa Buat Jajan
-
Dugaan Politik Uang Terungkap di Cikande Jelang PSU Serang, 2 Perangkat Desa Diduga Terlibat
-
Mau Aman saat Negara Krisis? Kamu Harus Punya Uang Tunai Segini di Rumah
-
Curi Uang Penumpang, Sopir Bus Kehilangan Uang Pensiunan Rp 1,4 Miliar
Lifestyle
-
Biar Makin Fresh di Weekend, Sontek 4 Outfit Lucu ala Kim Hye Yoon!
-
Anti Ribet, Ini 4 Ide Outfit Harian Cozy ala Siyoon Billlie yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Gaya Kasual Kekinian ala Choi Jungeun izna yang Menarik untuk Disontek
-
Anak Hukum tapi Stylish? 5 Look Simpel tapi Classy ala Ryu Hye Young
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern