Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Aditya Prayogi
ilustrasi sibuk (pixabay/Clker-Free-Vector-Images)

Tak sedikit orang merasa terjebak hingga menghabiskan banyak waktunya untuk mengerjakan pekerjaan yang dianggap membosankan, tak memberikan kesan menantang dan nyaman sama sekali sehingga tak jarang seseorang memutuskan untuk resign atau berhenti dari pekerjaan. 

Sayang, banyak hal yang mesti dipertimbangkan untuk melakukan tindakan ini, pasalnya, memutuskan resign tanpa dukungan tertentu akan sedemikian menyulitkan diri ke depannya, katakanlah, belum menyiapkan dana darurat atau memiliki alasan paling kuat.

Nah, sebelum memikirkan untuk resign kamu mesti mengikuti kiat-kiat berikut, siapa tahu dapat membantumu merasakan  lega dan bertambahnya rasa syukur.

1. Fokuslah terhadap hal positif

ilustrasi keren (pixabay/RobinHiggins)

Tak semua orang yang beruntung telah mendapatkan pekerjaan impiannya, lantas mengalami hal-hal menyenangkan dalam pekerjaan, bosan dan jenuh pasti turut melanda mereka. Untuk mengatasinya, kamu mesti fokus terhadap hal-hal positif seputar pekerjaanmu. Nah, ada 3 hal yang mesti kamu renungkan sebelum memulai pekerjaanmu:

  • Tugas mana yang membuatmu merasa paling enjoy?
  • Adakah hal tertentu yang harap-harap bisa kamu tingkatkan dari pekerjaanmu?
  • Pelajaran apa yang kamu dapat dari pekerjaan tersebut?

Jika pekerjaan yang kamu geluti saat ini bukanlah sesuatu yang ingin kamu teruskan selamanya, katakanlah kamu telah mendapatkan tawaran yang lebih bagus dari perusahaan lain atau sudah berhasil menghimpun dana darurat, setidaknya hal ini masih dapat kamu manfaatkan sebagai kesempatan untuk bertumbuh dan berkembang sebelum menjelajahi arah karir lainnya.

2. Hindarilah hal-hal negatif

ilustrasi sibuk (pixabay/lukasbieri)

Sebuah pepatah mengatakan bahwa kapal tenggelam bukan karena air yang mengelilinginya, melainkan air yang berhasil merangsek ke dalamnya. Demikian pula dengan pekerjaan dan orang-orang toksik yang berusaha menguarkan energi negatifnya padamu. Selama kamu dapat mengeluarkan hal-hal negatif dari kepalamu, semuanya akan berjalan mulus. 

Kamu dapat menghindari hal-hal negatif di tempat kerja seperti tidak terlibat dan terpengaruh gosip menyimpang, tidak merasa berkompetisi dengan orang lain, dan perbanyak mencari inspirasi daripada mengeluh. 

3. Mulailah hari dengan suasana hati yang baik

ilustrasi gerak tubuh (pixabay/JacksonDavid)

Orang-orang yang memulai hari dengan suasana hati yang baik dan bagus, akan sedemikian menunjukkan peningkatan produktivitas kerja. Nah, jika kamu mengalami hal sebaliknya, bisa dipastikan kamu akan semakin frustasi. 

Kamu dapat menerapkan rutinitas pagi dengan melakukan peregangan sembari menghirup udara segar, alih-alih memegang gawai. Terlebih, banyak orang biasanya mengonsumsi kopi sebagai dorongan penyemangat, sayangnya kopi dipagi hari dapat membuat lambung justru merasa tidak nyaman. Sebaiknya kamu ganti kopi dengan air hangat dan makanan ringan lainnya.

4. Hindarilah hal-hal yang membuatmu tidak produktif di tempat kerja

ilustrasi kerja (pixabay/tumisu)

Penelitian telah menemukan bahwa orang yang bekerja di tempat terbuka— katakanlah seorang freelancer yang mengerjakan tugas/proyeknya di kafe atau area umum lainnya —mengalami penurunan motivasi, peningkatan stres serta sedemikian menurunkan produktivitas karena tak dapat konsentrasi. Lebih-lebih Kurangnya privasi, bertambahnya distraksi dan kebisingan membuat seseorang sulit untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Hal ini dialami oleh mereka yang berkepribadian introvert. 

Mempersonalisasikan ruang kerja sesuai dengan tipe kepribadianmu akan membantumu sedemikian nyaman dan bahagia dalam bekerja. 

Itulah tadi 4 tips menikmati pekerjaan yang tidak kamu sukai. Nah, saat sudah memahami hal diatas, kamu mesti segera menerapkannya.

Aditya Prayogi