Orang-orang di luar hidup kita memang mudah sekali untuk berkomentar dengan kehidupan kita. Segala yang benar menjadi salah, apalagi hal yang salah. Bahkan tidak hanya orang-orang di luar hidup kita, orang-orang terdekat juga bisa juga untuk memberikan pengaruh buruk dari perkataannya.
Beberapa dari kita bisa acuh dengan semua itu. Tapi, beberapa juga ada yang menjadikannya tolok ukur. Seolah omongan orang lain adalah selalu benar, harus dituruti dan didengar. Padahal, ada kalanya kamu harus menutup telinga untuk mendengar omongan orang.
Berikut merupakan 3 hal yang akan kamu rasakan ketika selalu mengambil hati perkataan orang lain.
1. Merasa terbatas
Yang pertama adalah kamu akan merasa terbatas. Bagaimana tidak, omongan orang lain seringkali membuat kamu merasa ragu untuk melakukan sesuatu. Ingin ini, takut dia tidak suka. Ingin itu, malas jadi omongan.
Kalau kamu terus mengambil hati perkataan orang lain, maka kamu akan merasa terbatas dalam berekspresi, bahkan dalam menjalani hidup. Hidupmu seolah punya banyak sekat yang membuat kamu tidak leluasa untuk melakukan banyak hal yang kamu suka dan kamu inginkan.
2. Merasa tidak bahagia
Karena kamu merasa terbatas, maka kamu tidak akan merasa bahagia. Bagaimana mau bahagia, kalau beberapa keinginan sederhana diri sendiri saja tidak bisa kamu wujudkan karena tidak mau pusing memikirkan omongan orang.
Sayang sekali hidup yang singkat ini kalau kamu membuat dirimu sendiri kerepotan dan merasa terkekang. Kamu harus mencoba untuk menghilangkan sekat itu dan lebih bahagia dengan hidup diri sendiri.
3. Capek
Terus menuruti omongan orang di dalam hidupmu tentu akan membuat kamu merasa capek dan lelah. Bagaimanapun, omongan orang itu tidak hanya sekali ataupun dua kali. Pun yang mengatakan tidak hanya satu atau dua orang. Kalau terus diladeni, berapa tahun pun tidak akan ada habisnya.
Kamu harus lebih tegas pada dirimu sendiri untuk menerima ataupun menolak beberapa hal yang baik ataupun tidak sebaiknya kamu terapkan dalam hidup. Nggak papa kok kalau kita mengenyahkan sebagian omongan orang agar hidup kita jauh lebih bebas dan bahagia.
Jadi, itu dia beberapa hal yang akan kamu rasakan saat hidup dengan terus mengambil hati omongan orang lain.
Baca Juga
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
-
5 Langkah Jitu agar Keuangan UMKM Tetap Sehat di Bulan Ramadan
-
5 Tips Ramadan Produktif ala Gen Z : Tetap Aktif Ibadah Maksimal!
-
Mau Tajir Mendadak? Ini 5 Bisnis Ramadan yang Selalu Laris Manis!
-
5 Strategi Keuangan di Bulan Ramadan yang Harus Kamu Kuasai
Artikel Terkait
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Deretan 10 Negara Paling Bahagia di Dunia, Termasuk Indonesia?
-
Skandal Vonis Bebas Ronald Tannur, Ahli Beberkan soal OTT: Ada Bukti Melekat pada Pelaku
-
Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di 2025, Sudah 8 Kali Berturut-turut, Apa Rahasianya?
-
Nada Dering Keren Bebas Virus? Ini 8 Rekomendasi Situs Download Aman!
Lifestyle
-
Selain Donatur Dilarang Ngatur: Apakah Pria Harus Kaya untuk Dicintai?
-
Lebih Bahagia dengan Cara Sederhana: Mulai dari Micro-Moments of Happiness
-
Koreksi Diri, 3 Hal Ini Membuat Kita Terjebak dalam Pilihan Salah
-
Tampil Menarik dan Keren! Intip 4 Daily Outfit Edgy ala Yoon STAYC
-
4 Gaya Andalan Chaeyoung TWICE yang Bisa Kamu Tiru untuk Outfit Sehari-hari
Terkini
-
Review Anime Mob Psycho 100 Season 2, Kekuatan Esper Bukanlah Segalanya
-
Ulasan Buku Terapi Luka Batin: Menemukan Kembali Diri Kita yang Belum Utuh
-
Dilema Tristan Gooijer: PSSI Ngebet Naturalisasi, tetapi Sang Pemain Cedera
-
Rilis Foto Pembacaan Naskah, Ini 5 Pemeran Drama Labor Attorney Noh Moo Jin
-
Indonesia Krisis Inovasi: Mengapa Riset Selalu Jadi Korban?