Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Sapta Stori
Ilustrasi mengoreksi (Unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Saling mengingatkan merupakan salah satu kewajiban sesama manusia. Ketika seseorang melakukan kesalahan dalam melakukan suatu pekerjaan, misalnya, orang lain yang mengetahuinya perlu mengingatkan dan memberikan koreksi kepadanya, agar ia bisa memperbaiki kesalahannya tersebut.

Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kita hendak memberikan koreksi kepada orang lain.

1. Luruskan niat

Ketika hendak mengoreksi orang lain, tentunya kita harus meluruskan niat terlebih dahulu. Bukan semata-mata ingin menunjukkan bahwa kita benar, apalagi untuk mempermalukan orang tersebut, melainkan demi menghindarkan orang lain dari kesalahan atau kekeliruan.

Dalam hal ini, kita juga harus lebih legowo seandainya orang yang bersangkutan tidak menerima koreksi kita, setidaknya kita telah berusaha mengingatkannya.

2. Pastikan koreksi kita akan memperbaiki kesalahan

Saat kita memberikan koreksi kepada seseorang mengenai pekerjaannya, artinya kita tahu bahwa ia melakukan kesalahan dalam pekerjaan tersebut.

Oleh sebab itu, kita juga harus memastikan bahwa koreksi yang akan kita sampaikan adalah sesuatu yang juga telah kita ketahui atau kuasai

Dengan begitu, kita dapat pertanggungjawabkan kebenarannya dan menjadi jalan bagi orang yang kita koreksi untuk memperbaiki kesalahannya. Jangan sampai koreksi kita justru menyesatkan orang lain.

3. Sampaikan dengan baik

Selalu terapkan kesantunan ketika berinteraksi dengan setiap orang, termasuk ketika menyampaikan koreksi. Penyampaian koreksi yang baik tentu akan lebih mudah diterima.

Pun, ada baiknya jika koreksi tersebut disampaikan secara pribadi, agar orang yang menerima koreksi tidak merasa kita hanya mencari-cari kesalahan atau merasa dipermalukan di hadapan orang lain.

4. Hindari berdebat

Ada kalanya orang yang dituju tidak menerima koreksi kita atau bahkan merasa marah. Mungkin saja kita yang kurang tepat dalam memilih waktu atau menyampaikan koreksi, sehingga menyebabkan dirinya tersinggung. Bisa jadi juga karena ia memang bukan orang yang lapang dada dalam menerima koreksi orang lain.

Jika sudah begini, ada baiknya jika kita tidak mendebatnya, meskipun kita benar. Sebab, dikhawatirkan bukan solusi yang hadir, tapi justru terjadi pertengkaran. Pun, akan sangat sulit memberikan pemahaman kepada orang yang sedang marah atau tidak ingin menerima koreksi.

Demikian empat hal yang perlu diperhatikan ketika mengoreksi orang lain. Semoga bermanfaat!

Sapta Stori