Skripsi adalah tugas akhir yang harus dikerjakan oleh para mahasiswa akhir di jenjang sarjana. Kendati demikian banyak mahasiswa yang mengalami stag ketika mengerjakan skripsi. Ia merasa kehabisan ide untuk merangkai kata-kata hingga selalu disuruh revisi dalam hal kepenulisan. Selain problem tersebut, beberapa mahasiswa juga mengalami stres dalam proses pengerjaan skripsi.
Depresi itu dikarenakan mahasiswa sering menerima revisi, bahkan terkadang ada mahasiswa yang sudah mengerjakan skripsi hingga pertengahan disuruh untuk mengganti judul atau mengganti tempat penelitian. Hal ini akan menambah kepalanya pening. Apabila ini dialami para mahasiswa akan menghentikan sejenak pergerakan skripsinya. Ia hanya merenung tanpa adanya usaha untuk kembali menyelesaikan pekerjaanya. Hal ini yang sering dikenal dengan stres saat mengerjakan skripsi. Maka dalam artikel ini kami akan membahas 5 cara mengatasi stres saat proses pengerjaan skripsi.
Berikut 5 cara mengatasi depresi dalam proses pengerjaan skripsi:
1. Menyadari Kesalahan
Poin pertama adalah kamu harus menyadari kesalahanmu mengapa skripsi tidak kunjung di ACC. Kamu harus mulai dengan memahami coretan dosen dalam setiap lembar naskah skripsimu. Setelah kamu mengenali dan menyadari kesalahanmu, saatnya kamu lanjut ke poin yang kedua.
2. Mulai Memperbaiki
Poin kedua adalah saatnya kamu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang ada dalam naskah skripsimu. Dosen akan sangat jeli dengan kesalahanmu, misalnya penempatan titik atau koma yang tidak tepat. Atau penyusunan kalimat yang tidak sesuai.
3. Membuat Target
Poin ketiga adalah saatnya kamu membuat target. Misalnya dalam satu minggu kamu harus menyelesaikan satu bab. Atau kamu membuat target setiap minggu harus ada interaksi bimbingan dengan dosen.
4. Menjalin Hubungan Baik dengan Dosen Pembimbing
Poin keempat adalah saatnya kamu harus menjalin hubungan baik dengan dosen pembimbing. Dosbing ini adalah seseorang yang akan menunjukkan jalan supaya skripsimu lekas selesai. Maka dari itu kamu harus menjalin hubungan baik dengan dosen pembimbing.
5. Memberikan Reward pada Diri Sendiri
Setelah kamu dapat menyelesaikan skripsimu saatnya kamu memberikan reward kepada dirimu sendiri. Kamu bisa membelikan sesuatu hal yang dapat membuatmu bahagia. Itu adalah bayaran atau reward kepada dirimu yang telah berusaha keras dalam pekerjaan ini.
Itu merupakan 5 cara mengatasi stres saat skripsi tak kunjung di ACC.
Baca Juga
-
Diet Pisang: Cara Menurunkan Berat Badan Menyenangkan Ala Sumiko Watanabe
-
Wisata Alam Posong: Rekomendasi Liburan Keluarga yang Ciamik
-
4 Ide Kegiatan Idul Adha di Sekolah, No 4 Implementasi Kurikulum Merdeka
-
Konsumsi 5 Makanan Ini, Bisa Turunkan Kolesterol Saat Idul Adha
-
Sisca Kohl Hamil! Mom, Yuk Simak Tanda Kehamilan pada Minggu Pertama
Artikel Terkait
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
-
Inspiratif! Mahasiswa Indonesia Ini Sabet Juara Stacks Harvard Hackathon di Universitas Harvard AS
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans