Mungkin kata bullying atau perundungan sudah lekat di telinga masyarakat sebagai bentuk tindakan kekerasan atau penindasan yang sengaja dilakukan individu atau kelompok tertentu yang merasa dirinya lebih berkuasa untuk menyakiti orang yang lebih lemah. Kasus tindakan bullying pada anak paling umum terjadi di lingkungan sekolah, meski tidak menutup kemungkinan juga terjadi di lingkungan manapun. Nah, apabila tidak dilakukan upaya pencegahan terhadap tindakan perundungan ini akan menyebab korban hidup dalam kesedihan dan ketakutan.
Orang tua tentu was-was terhadap tindakan perundungan ini apabila sampai menimpa anak-anak mereka. Oleh sebab itu, orang tua perlu menerapkan 4 cara mendidik anak berikut supaya anak dapat terhindar dari berbagai tindakan perundungan.
1. Ajari anak bela diri
Perundungan bisa sangat membuat anak merasa depresi dan tersakiti, pasalnya, perundungan tidak hanya menyasar pada mental melainkan juga secara fisik. Oleh sebab itu, mengajari ilmu bela diri kepada anak akan membuat mereka terhindar dari berbagai macam tindak kejahatan, termasuk menjadi korban perundungan. Ilmu bela diri tidak hanya mengajarkan anak untuk melindungi diri dan orang lain, tetapi juga memupuk keberanian, dan kedisiplinan diri.
Nah, Bun, sebaiknya daftarkan anak ke kursus bela diri seperti taekwondo dan karate supaya mereka lebih disegani dan memiliki jiwa pemberani untuk menolong teman-temannya yang rentan terhadap tindak perundungan.
2. Ajari sikap tubuh percaya diri
Para pelaku bullying biasa menyasar target yang memiliki postur tubuh menunduk, memalingkan muka, dan cenderung tak sanggup menjaga kontak mata saat berhadapan dengan lawan bicaranya, karena lebih dianggap lemah dan tidak berdaya daripada mereka yang berjalan tegap, kepala terangkat, serta tatapan tenang dan terjurus.
Orang tua dapat sedemikian melukai kepercayaan diri anak lewat kebiasaan-kebiasaan yang sebetulnya tidak disadari sepenuhnya, seperti membentak anak menggunakan kata-kata kasar dan membandingkan mereka dengan anak lain yang lebih unggul. Kebiasaan ini rentan membuat anak menjadi target bullying oleh teman-temannya.
Alih-alih jadilah sosok tauladan di antara mereka dengan bertutur kata yang lembut dan tanamkan nilai-nilai luhur sehingga tak dimungkiri, akan memupuk jiwa seorang pemberani dan percaya diri.
3. Ajari anak untuk menghindari perkelahian
Tegaskan kepada anak bahwa menghindari perkelahian bukanlah tindakan pengecut, justru menghadapi konfrontasi akan menyebabkan masalah menjadi semakin runyam dan berpotensi menyebabkan konflik yang lebih riskan kepada kekerasan fisik dan verbal yang tandas akan menimbulkan cedera dan hal merugikan lainnya.
Alih-alih, ajari anak untuk melaporkan tiap tindakan bullying kepada orang dewasa yang dapat dipercaya supaya pelaku tidak semena-mena.
4. Ajari anak berteman
Berikutnya adalah dengan mengajari anak cara berteman dengan orang lain. Biasanya para perundung suka menyasar korban yang tengah sendirian dengan alasan agar mudah dipalak atau dimintai uang dengan lembut hingga timbul kekerasan. Oleh sebab itu, mengajari anak cara berteman dengan sebayanya akan membantu mereka hidup berkelompok dan dapat saling membantu melawan ragam tindakan perundungan.
Nah, mulailah mengajari mereka berempati dan keterampilan bersosialisasi dengan orang terdekatnya, seperti selalu katakan 'tolong' dan 'terimakasih' apabila ingin mendapatkan bantuan diiringi dengan ujaran yang lembut dan sopan.
Perilaku bullying memang bisa menyebabkan anak depresi hingga menyebabkan suicidal thoughts atau pemikiran bunuh diri. Nah, mengajari anak-anak melawan perundungan dengan baik akan membuat mereka memiliki jiwa seorang penolong dan berprestasi di sekolah.
Tag
Baca Juga
-
5 Tanda Kamu Sudah Dewasa Secara Emosional Menurut Ahli
-
5 Penemu Ini Menyesali Temuannya, Dihantui Rasa Bersalah meski Tak Membunuh
-
Ada Peringatan Hari Ciuman Internasional, Ini 6 Manfaat Ciuman Intim bagi Kesehatan Tubuh
-
Jangan Anggap Remeh, Waspadai 5 Tanda Kucing Terkena Rabies!
-
Ingin Makan Daging Tapi Takut Kolesterol? Atasi dengan 7 Sayuran Ini
Artikel Terkait
-
Centang Biru TikTok Bayar Berapa? Ini Syarat dan Cara Mendapatkan Seperti Akun Jessica Wongso
-
Novel Kokokan Mencari Arumbawangi, Dongeng Pedesaan yang Menghangatkan Hati
-
Persija Jadi Alasan Jakmania Pilih Pram-Rano di Pilkada DKI? Ini Kata Pentolannya
-
Cak Imin Akui BPJS Kesehatan Belum Bisa Diklaim untuk Pengobatan Judol di Beberapa RS
-
Intervensi Dini: Kunci Pengembangan Anak Neurodivergent Menurut Para Ahli
Lifestyle
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat
-
Gambarkan Kepribadian Ceria dan 'Ekstrovert' Lewat Aroma Parfum yang Tepat
-
3 Serum Korea Mengandung Ekstrak Beras, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
Pilihan Hemat nan Bijak! 4 Jenis Barang yang Aman Dibeli Preloved
Terkini
-
Dibintangi Lee Hyun Wook, Drakor The Queen Who Crowns Umumkan Pemain Utama
-
Intip Sinopsis Film A Legend, Jackie Chan Perankan Dua Karakter Sekaligus
-
Ulasan Buku Why We Sleep: Pentingnya Tidur Bagi Kesehatan Tubuh dan Mental
-
Gol Telat David da Silva Selamatkan Persib Bandung dari Kekalahan di ACL 2
-
Jadi Penulis Web Novel, Ini Peran Park Ji Hyun di Fairy Tale, But Rated R