Sandwich Generation, sebuah istilah bagi orang-orang yang harus menanggung hidup orangtua atau keluarga, dirinya sendiri, juga anak-anaknya. Disebut 'sandwich' karena faktanya, ia memang terjepit secara finansial di antara dua generasi.
Masalahnya, seringkali dia tidak hanya menanggung beban hidup anggota keluarga, tapi juga berikut utang-utangnya. Makanya, generasi sandwich banyak yang tidak bisa menabung untuk masa depannya.
Oke, mungkin sekarang kamu bukan generasi sandwich. Pertanyaannya sekarang, apa yang akan kamu lakukan jika ternyata calon pasanganmu berpotensi menjadi generasi sandwich? Pilih maju atau mundur?
Supaya tidak bingung, simak deh 4 hal ini. Siapa tahu bisa menjadi pertimbanganmu!
1. Coba lihat usaha dan karakternya
Di matamu, bagaimana kepribadiannya? Apakah dia orang yang pekerja keras? Gigih kah? Mandiri? Bermental kuat? Jika dia memiliki sifat-sifat ini, kita akhirnya bisa menilai apakah dia bertanggungjawab dengan hidupnya atau tidak.
2. Periksa gaya hidupnya
Cek juga apakah gaya hidupnya boros atau tidak. Karena kalau boros, sangat mungkin jika kelak dia kesulitan menghidupi kita dan keluarganya. Minimalnya, pastikan lifestyle yang dia punya seimbang, dan dia juga bisa mengelola keuangannya dengan sangat baik.
3. Mau berkomunikasi lebih lanjut dengan keluarga
Lalu, pastikan juga dia mau memberi pengertian pada orangtua dan keluarga, bahwa setelah menikah kelak, kamu dan dia harus menabung untuk masa depan.
Bukan berarti akan menghentikan suntikan biaya, hanya saja nanti yang akan diprioritaskan adalah daftar-daftar kebutuhan wajib. Sementara untuk yang sifatnya keinginan, apa boleh buat harus ditahan terlebih dahulu.
4. Kita wajib memahami kondisinya
Menjadi generasi sandwich bukanlah beban. Pahami bahwa ini adalah jalan bakti calon pasangan kepada orangtuanya. Jika dijalankan dengan ikhlas, tentunya akan menjadi kebaikan juga untukmu dan dirinya nanti.
Ingat, bisa jadi, jika saat ini ada orangtua yang terpaksa menerima sokongan biaya hidup dari anak-anaknya, mungkin karena di masa mudanya, ia sibuk memperjuangkan hidup untuk keluarga sampai lupa mempersiapkan masa tua.
Bagi kita yang kini masih produktif, ini menjadi pelajaran juga agar menata hidup sebaik-baiknya, termasuk merencanakan dana pensiun sedari dini.
Jadi begitulah. Menikah dengan generasi sandwich memang banyak risikonya, makanya banyak orang memutuskan untuk mundur alon-alon.
Tapi siapa bilang kita harus menyerah? Empat pertimbangan ini mungkin akan membuatmu semakin teguh mempertahankan hubungan dengannya. Semangat ya!
Tag
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Sederet Sumber Kekayaan Vicky Prasetyo, Tak Heran Berani Maju Calon Bupati Pemalang
-
OJK Pakai Jurus Ini Buru Rekening yang Terkait Judol
-
Apakah Rio Haryanto Mualaf? Ini Agama Calon Suami Athina Papadimitriou Keponakan Sandiaga Uno
-
Mahar Menurut Islam, Benarkah Lebih Murah Lebih Baik?
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
Lifestyle
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
-
3 Sheet Mask Mengandung Aloe Vera Ampuh Atasi Sunburn, Harga Mulai Rp5 Ribu
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam