Belakangan ini, kita banyak disuguhkan dengan pemberitaan tentang perselingkuhan public figure yang sebagian masih berupa isu dan sebagian lagi telah terbukti kebenarannya. Miris memang bila melihat rumah tangga para artis yang terlihat adem ayem, ternyata menyimpan begitu banyak kebohongan.
Parahnya lagi, isu- isu tersebut yang banyak melibatkan pihak suami sebagai pelakunya, juga membuat kaum hawa resah karena dunia ini seperti sedang krisis laki-laki setia. Padahal kita tahu, bahwa tidak semua laki-laki seperti itu.
Perselingkuhan memang tanda untuk berpisah, tapi selain itu, ada beberapa hal lagi yang membuatmu harus berhati-hati jika pasanganmu melakukannya.
1. KDRT
KDRT atau Kekerasan dalam Rumah Tangga adalah salah satu kejahatan yang terjadi dalam rumah tangga. KDRT tidak hanya dilakukan oleh kaum adam saja, perempuan pun bisa melakukannya jika dia bukan orang yang baik.
Satu hal yang pasti, kalau pasanganmu melakukan KDRT, coba pikirkan lagi kalau mau bertahan. Masalahnya, apa yang mau dipertahankan dari hubungan yang hanya membuatmu tersiksa?
2. Tidak Memberi Nafkah tanpa Alasan yang Jelas
Memberi nafkah adalah tugas suami, tapi seorang istri tidak bisa terlalu menuntut pada suami karena rejeki orang tidak sama. Oleh karena itu, banyak istri yang ikut serta bekerja untuk menopang perekonomian keluarga.
Namun, kalau suamimu tidak memberimu nafkah tanpa alasan yang jelas alias memang tidak mau bekerja, kamu berhak menuntut hakmu sebagai istri. Bagaimanapun nafkah keluarga adalah tanggung jawab utamanya, kalau tidak, lebih baik kamu pertimbangkan lagi untuk tetap bersama.
3. Tidak Pernah Pulang ke Rumah
Pernah nggak sih menemukan kasus dimana seorang suami atau istri tidak pernah pulang ke rumah? Alasannya kerja, tapi tidak pernah kirim kabar atau barang apapun ke rumah, hilang begitu saja seperti ditelan bumi.
Kebanyakan orang yang mengalami kasus ini memilih untuk berpisah dan menikah lagi untuk membuat hubungan baru yang lebih baik. Tapi ada juga dari mereka yang tidak mau menikah dan memilih untuk bertahan.
4. Hobi Mabuk dan Judi
Mabuk dan judi bukan perilaku yang baik, apalagi jika dilakukan oleh laki-laki yang sudah berkeluarga. Bukannya mencari nafkah untuk keluarga, malah menghambur-hamburkan uang untuk hal buruk.
Suami yang seperti ini pun juga tidak bisa dijadikan contoh yang baik untuk anak-anaknya. Lantas, yakinkah kamu mau bertahan?
Meskipun tidak selingkuh, tapi kalau pasanganmu melakukan 4 hal tadi kamu harus lebih berhati-hati. Lebih baik, pertimbangkan lagi kalau mau bertahan.
Baca Juga
-
Dapat Peningkatan dari Tes Aragon, Enea Bastianini Mantap Hadapi GP Mugello
-
Jadwal MotoGP Mugello 2025: Statistik Mentereng, Pecco Bagnaia Bakal Juara?
-
Kontrak Habis Akhir Musim, Jack Miller Bertahan di Pramac atau ke WorldSBK?
-
Toprak Razgatlioglu ke MotoGP, Apa Saja Culture Shock yang Bakal Ditemui?
-
P4 di GP Aragon 2025, Pedro Acosta Sakit Hati Lihat Jarak KTM dan Ducati
Artikel Terkait
-
Rizky Billar Sempat Sebut bahwa Selingkuh Murah, Netizen: Widih...Kang Banting
-
Lesti Kejora dan Bunga Mawar Rizki Billar yang Mungkin Tak Didapat Lagi
-
Viral Netizen Sebut Rizky Billar Punya Anak Cewek Sebelum Menikahi Lesti Kejora
-
Kondisi Terkini Lesti Kejora, Diduga Alami Trauma setelah Dicekik dan Dibanting Rizky Billar
-
Reza Arap Selingkuhi Wendy Walters, Alasan Selingkuh Tak Masuk Akal
Lifestyle
-
Bikin Makeup Flawless! Ini 4 Sunscreen Cocok Dipakai sebagai Base Makeup
-
Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 12 Play NFC, Smartphone Gaming Murah dengan Baterai Jumbo
-
Bocoran! Samsung Galaxy M36 Muncul di Geekbench, Chipset Exynos 1380 Jadi Otak Utama
-
4 Padu Padan OOTD Teen Girl ala Choi Jungeun izna, Simpel Tapi Standout!
-
Huawei Nova 13 Pro Rilis di Indonesia, Tawarkan Dual Selfie dan Desain Stylish
Terkini
-
Mandiri Jogja Marathon 2025: Pengambilan Race Pack Jadi Pengalaman yang Seru!
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Sempat Tertikung Udinese, Jay Idzes Tetap Menjadi Buruan Utama Klub Mapan Liga Italia
-
Mahar, Peran Gender, dan Krisis Kesetaraan dalam Pernikahan
-
Arungi Ronde Keempat, Timnas Indonesia Tak Cukup Hanya Andalkan Tingginya Harga Skuat!