Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Ara Yoo
Student Exchange (Unsplash.com/Jeswin Thomas)

Student Exchange atau pertukaran pelajar adalah salah satu program unggulan di dunia pendidikan. Program ini memungkinkan seorang pelajar di suatu sekolah atau universitas di negara A bisa merasakan culture dan pelajaran di sekolah lain di negara B.

Tujuan diadakannya program ini adalah membentuk sebuah kerja sama antar sekolah atau universitas dan memberikan sebuah kesempatan untuk pelajar-pelajar berbakat yang membutuhkan pengalaman luar biasa.

Jika kamu adalah pelajar Indonesia yang akan melakukan student exchange ke negara lain namun masih bingung apa saja yang perlu disiapkan atau diperhatikan, kamu perlu simak 3 tips di bawah ini.

1. Pilih Negara dengan Bahasa yang Tidak Terlalu Sulit

Saat kamu memutuskan untuk menjalani pertukaran pelajar ke luar negeri, kamu dapat memilih negara yang memiliki bahasa yang tidak terlalu sulit seperti bahasa Inggris. Meskipun bahasa Inggris juga merupakan bahasa yang tidak mudah.

Namun, kamu pasti akan lebih familiar karena bahasa Inggris sudah diajarkan sejak bangku SD. Sebagai seorang pelajar yang akan pergi ke negara lain untuk program student exchange, secara tidak langsung, mereka akan menjadi representasi dari sekolah dan negara asal mereka.

Oleh karena itu, kamu harus mempersiapkan diri untuk beradaptasi dengan sistem pembelajaran di sekolah dan negara tujuan kamu. Dengan demikian, bahasa menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan dengan baik.

2. Rajin Mencari Informasi Umum Negara Tujuan

Saat kamu pergi ke negara lain, kamu perlu mencari banyak informasi umum tentang negara tujuan kamu agar tidak mengalami banyak kesulitan untuk beradaptasi. Kamu perlu mencari tahu informasi-informasi umum seperti cara menggunakan transportasi umum, cara mengenali sebuah rambu, hingga cara membuang sampah yang baik dan benar.

Hal-hal ini seringkali disepelekan sehingga saat mengalami masalah tersebut, seseorang cenderung merasa bingung dan kalut. Oleh karena itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kamu dapat mencoba mencari tahu informasi-informasi tersebut terlebih dahulu.

3. Belajar Bersosialisasi dengan Warga Lokal

Sebagai seorang pelajar yang menjalani student exchange di negara asing, mereka biasanya cenderung menutup diri terhadap warga lokal karena menilai durasi student exchange tidak terlalu panjang yakni 6 bulan atau 12 bulan.

Padahal, meski demikian, pengalaman bersosialisasi dengan warga lokal di negara asing adalah salah satu pengalaman paling berharga yang kemungkinan besar kesempatannya tidak akan datang lagi.

Saat kamu bersosialisasi dengan warga lokal, secara tidak sadar hal tersebut juga akan dapat membantu menambah skill-skill lain seperti skill bahasa asing hingga skill komunikasi.

Itulah tiga hal yang harus diperhatikan saat mengikuti Student Exchange luar negeri. Bagaimana, siap menjalani program student exchange ke luar negeri?

Ara Yoo