Coba lihat bayi yang ada di sekitar kita, mereka pasti lebih banyak tersenyum dan tertawa karena bahagia daripada cemberut karena sedih. Dengan berbagai macam tantangan yang dihadapi, mampukah kita menjadi seperti bayi saat memiliki keinginan terhadap sesuatu? Jika kita mau lebih peka, banyak hal baik yang bisa kita pelajari dari perilaku bayi. Seperti beberapa contoh sikap di bawah ini:
1. Pemaaf
Rasanya tidak ada bayi atau balita yang tidak memiliki sifat pemaaf, apalagi sampai mendendam. Sifat pemaaf yang ada pada bayi mengajarkan kita agar kita berusaha menjadi seorang yang mudah memaafkan setiap kesalahan yang diberikan kepada kita. Boleh saja jika sesekali ingin marah, tapi tentu ada batasannya.
2. Tidak pemalas untuk melakukan sesuatu
Kita semua pernah merasakan lelahnya berjuang, tapi dari seorang balita kita harusnya belajar untuk menjadi orang yang mau bangun dan selalu berusaha kembali setelah terjatuh, tidak berhenti sebelum tujuan kita tercapai. Juga tidak terlalu lama larut dalam kesedihan jika gagal dalam mendapatkan sesuatu.
3. Jujur dengan diri sendiri
Hidup kita selalu bersinggungan dengan banyak kepentingan. Maka, jadilah seperti bayi yang bersikap jujur pada diri sendiri, kemudian mendiskusikannya baik-baik tanpa pernah menyinggung hatinya. Jangan hanya mau memendam perasaan karena alasan takut atau sungkan.
4. Berpikir sederhana
Bayi hanya akan berpikiran sederhana, ia tidak pernah memiliki keinginan yang luar biasa ketika belajar merangkak, berdiri, berjalan, ataupun ketika belajar makan sendiri. Maka jika dibandingkan dengan kita, usaha yang kita lakukan selama ini untuk menjadi berprestasi sering kali masih kalah dengan perjuangan sang bayi. Padahal tidak ada bayi yang ingin memiliki prestasi, ia hanya ingin menaklukkan tantang yang ada di hadapannya.
5. Menjadi diri sendiri
Tidak ada bayi yang tidak menjadi dirinya sendiri. Kita adalah kita, kita harus berjuang demi masa depan dan mau berdiri di atas kaki kita sendiri.
Yuk, mulai untuk mengubah diri kita. Murnikan jiwa kita dari segala pikiran negatif dalam memandang dunia. Selalu terima dengan hati positif dan tersenyumlah. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Hari Buruh Internasional: Seruan Perubahan untuk Dunia Kerja
-
Buka Kembali Kenangan Lama Lewat Google Maps dan Earth
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Tren Masa Depan AI Action Figure: Mainan dengan Kecerdasan Buatan
Artikel Terkait
-
'Ayah Sejuta Anak' Jual Bayi di Bogor Berkedok Yayasan Sosial
-
Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap, Pasangan Mahasiswa Mengaku Panik Takut Ketahuan Keluarga
-
Menabrak Pohon, Sebuah Mobil Terbalik di Pattimura, Salah Satu Penumpangnya Masih Bayi
-
Heboh! Ditemukan Bayi dalam Kantong Tas Belanja
-
Fenomena Bayi "Dibuang" Karena Desakan Ekonomi Dinilai Karena Kemiskinan Sumsel Belum Terjawab
Lifestyle
-
Effortless Cute: 4 OOTD Kasual ala Wonhee ILLIT Biar Gaya Tetep On Point
-
Dari Celana 'Low-Rise' Sampai HP Jadul: Kenapa Gen Z Obsesi Sama Tren Tahun 2000-an?
-
Bukan Lagi Buang Waktu: Saat Hobi 'Main-main' Jadi Sumber Cuan Serius
-
Anti-Dempul! Ini 4 Tinted Sunscreen Solusi Efektif Hilangkan Flek Hitam
-
Healing Berujung Pilu: Aktris Korea Kehilangan Ratusan Juta di Bali dalam 10 Menit
Terkini
-
Tak Ada Marselino, Siapa yang Layak Dampingi Ivar Jenner di Lini Tengah Timnas SEA Games 2025?
-
Review Film Rangga & Cinta: Sekuel AADC yang Lebih Emosional dan Musikal!
-
7 RS di Jakarta Ini Tawarkan Paket MCU Unik: Cek Kesehatan Jiwa Hingga Bebas Narkoba
-
Picu Pro Kontra, The Sweet Idleness Diklaim sebagai Film Pertama Garapan AI
-
Sinopsis Anime Li'l Miss Vampire Can't Suck Right, Tayang Mulai 12 Oktober