Di sekeliling kita, tentu kita akan menemukan orang yang humoris, atau mungkin kita sendiri orang humoris tersebut. Orang humoris memang menyenangkan karena bisa menghibur orang-orang di sekitarnya dan membuat suasana menjadi lebih cair. Hal ini biasanya dilakukan dengan tingkah lucu maupun banyolannya yang bisa membuat orang yang melihat atau mendengarnya terpingkal karena lucunya.
Karena kepribadian yang menyenangkan inilah orang humoris cenderung disukai oleh banyak orang. Bukan disukai dalam artian ingin dijadikan pacar, namun sebagai teman yang menghibur. Bahkan, orang humoris sering ditunggu-tunggu kehadirannya, misalnya oleh orang-orang di tongkrongan. Jika tidak hadir, mungkin akan ditanyakan atau dicari-cari. Hal ini karena suasana akan berbeda tanpa kehadiran orang yang humoris.
Padahal, tidak selalu pandangan kita mengenai orang humoris yang selalu ceria, menyenangkan, dan menghibur memang sesuai dengan yang sedang dirasakan orang tersebut. Terkadang ada orang yang berusaha tampil ceria justru untuk bisa menghibur dirinya sendiri dari masalah besar yang sedang dihadapi.
Berikut ini adalah 4 hal yang mungkin tidak kita ketahui dibalik orang yang humoris.
1. Menyimpan Masalah Pribadi
Setiap orang yang hidup pasti memiliki masalah masing-masing. Tinggal bagaimana kita menunjukkan atau menyembunyikan masalah yang sedang kita hadapi kepada orang lain. Orang yang humoris cenderung memilih untuk menyembunyikan masalah yang sedang dihadapi.
Oleh sebab itu, orang-orang di sekitarnya akan berpikir bahwa dia tidak memiliki masalah hidup karena selalu ceria. Hal ini dilakukan biasanya karena malu atau tidak ingin dikasihani. Orang seperti ini justru mengalami beban hidup yang berat karena masalahnya ditanggung sendiri.
2. Berusaha Tampil Bahagia
Cara kita bersikap dan berinteraksi dipengaruhi oleh kondisi hati kita. Jika kita bersedih, maka kita cenderung akan tampak murung. Namun banyak orang humoris yang selalu berusaha untuk tampil bahagia dan ceria meskipun kondisi hatinya sedang tidak baik-baik saja, entah itu sedang menghadapi masalah atau sedang sedih. Berusaha tampil bahagia saat kondisi sedang sedih adalah tindakan yang sulit dilakukan dan sangat menguras energi.
3. Tidak Punya Kesempatan Bersedih
Orang yang humoris juga seringkali bukannya tidak ingin bersedih. Namun mereka tidak punya kesempatan untuk bersedih. Misalnya ketika di tongkrongan, seringkali orang-orang di tongkrongan tidak mau melihat orang yang biasanya humoris tampak murung, mereka akan menuntut orang yang humoris untuk selalu ceria tanpa peduli kondisi yang sedang dirasakan.
4. Menjadi Badut
Orang yang humoris juga harus rela menjadi badut. Mereka harus mau menjadi bahan tertawaan orang lain agar orang lain bisa terhibur. Padahal, mungkin dia tidak merasa senang maupun terhibur dengan hal tersebut.
Demikian 4 hal yang mungkin tidak kita ketahui di balik orang yang humoris.
Baca Juga
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
-
Cetak Sejarah, Indonesia Sukses Jadi Juara AFC eAsian Cup Qatar!
-
4 Tips Menghadapi Tahun Politik bagi Generasi Muda, Jangan Asal Ngikut!
-
Profil Evan Soumilena, Pemain Black Steel Papua yang Juga Seorang Polisi
Artikel Terkait
-
Promo BRI CERIA: Belanja Hemat di Tokopedia Hingga Akhir Tahun!
-
Ulasan Buku 'Berdamai dengan Air Mata', Merayakan Kesedihan Lewat Puisi
-
Ceria: Pinjaman Digital BRI, Limit Hingga 50 Juta, Proses Cepat!
-
Ulasan Buku Being Unhappy Is a Choice, Pengingat Menenangkan Kala Bersedih
-
Cerdas Memaknai Ujian Hidup dalam Buku Road To Happiness
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Oil Serum Lokal Ampuh Meredakan Jerawat, Tertarik Mencoba?
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
Terkini
-
Makna Perjuangan yang Tak Kenal Lelah di Lagu Baru Jin BTS 'Running Wild', Sudah Dengarkan?
-
Ulasan Buku 'Seni Berbicara Kepada Siapa Saja, Kapan Saja, di Mana Saja', Bagikan Tips Jago Berkomunikasi
-
Puncak FFI 2024: Jatuh Cinta Seperti di Film-Film Sapu Bersih 7 Piala Citra
-
Polemik Bansos dan Kepentingan Politik: Ketika Bantuan Jadi Alat Kampanye
-
Ditanya soal Peluang Bela Timnas Indonesia, Ini Kata Miliano Jonathans