Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Sapta Stori
Ilustrasi papan bertuliskan 'be kind' (Unsplash.com/Adam Nemeroff)

Senantiasa mampu berbuat kebajikan bukan hanya menjadi harapan orang-orang baik, tapi juga sudah dirasa sebagai kewajiban yang harus dilakukan.

Selain mendatangkan kebahagiaan di dalam hati, kebajikan yang dilakukan seseorang dapat menjadi jalan pertolongan bagi orang yang membutuhkannya, serta dapat menebarkan benih-benih kebaikan lainnya. Berikut ini ada berbagai hal yang dapat memotivasi seseorang untuk senantiasa berbuat kebajikan.

1. Rasa kasih sayang dan empati

Kasih sayang dan empati dalam hati seseorang akan membuatnya selalu ingin berbuat baik kepada sesama dan tidak ingin menyakiti siapa pun.

Ia akan mudah terenyuh saat melihat orang lain yang tengah berada dalam kesulitan. Hal ini dapat memotivasinya untuk berbuat kebajikan di mana pun ia berada.

2. Menyadari semua yang dimiliki adalah karunia dan titipan

Jika seseorang sudah mampu menyadari bahwa semua yang ia miliki merupakan karunia dan titipan Tuhan, ia tidak akan lagi merasa semua itu hanyalah untuk dirinya sendiri.

Ia akan memanfaatkan semua itu dengan sebaik-baiknya, salah satu caranya adalah dengan berbuat kebajikan. Terlebih, apa yang seseorang miliki di dunia pasti akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak.

3. Keinginan untuk bermanfaat bagi banyak orang

Banyak pula orang yang berbuat kebajikan, karena menyadari bahwa kehidupan di dunia ini tidaklah lama. Mereka bertekad untuk bisa meninggalkan jejak yang baik selama hidup dengan menebar manfaat bagi banyak orang.

Hal itulah yang membuat mereka tak pernah bosan dan selalu memiliki motivasi untuk mengisi usia mereka dengan berbuat kebajikan. Sebab, mereka tidak pernah tahu di mana dan dengan cara apa maut menjemput.

4. Menyadari suatu perbuatan ada balasannya

Balasan suatu perbuatan pasti akan kembali kepada orang yang melakukannya. Kebajikan dan keburukan tidak akan pernah tertukar.

Orang yang menyadari hal ini pasti akan senantiasa berusaha menggunakan waktu dalam kehidupannya untuk berbuat kebajikan. Sebab, ia tak ingin sesuatu yang buruk menimpanya sebagai akibat dari perbuatannya sendiri.

Demikian empat hal yang dapat membuat seseorang terus termotivasi melakukan kebajikan. Semoga kita termasuk orang-orang yang selalu bersemangat melakukan kebaikan, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi orang-orang di sekitar kita.

Sapta Stori