Kenaikan harga BBM pastinya sangat berpengaruh terhadap ekonomi rumah tangga kita, apalagi jika tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan. Maka dari itu, yang bisa kita lakukan untuk bertahan adalah dengan menekan pengeluaran semaksimal mungkin. Yuk, lakukan beberapa tips di bawah ini agar tetap bisa berhemat.
1. Cek bahan-bahan yang masih ada
Sebelum berangkat berbelanja, biasakan cek stok semua bahan makanan yang masih ada di rumah, agar kita tahu bahan apa saja yang harus kita beli. Jangan sampai kita menumpuk bahan makanan.
2. Catat daftar belanja
Cara ini ampuh untuk mencegah kita "lapar mata", membuat daftar belanja akan mempermudah kita dalam memilih barang yang akan dibeli, belanja jadi lebih cepat, efisien dan efektif untuk menghemat uang. Tulis kebutuhan mulai dari barang yang dianggap paling mendesak terlebih dahulu.
3. Membeli produk yang diskon
Jika kita terbiasa berbelanja di supermarket, maka prioritaskan membeli produk yang sedang diskon, lupakan sejenak soal merk. Namun, jika memungkinkan, lebih baik membeli dari pasar tradisional saja, selain bisa ditawar, banyak barang yang tidak dikenakan pajak. Dengan begitu kita bisa lebih menghemat.
4. Miliki rekening khusus
Jika belum bisa disiplin untuk mencatat semua pengeluaran, minimal yang harus kita lakukan adalah dengan membuat 2 rekening yang terpisah antara rekening pemasukan dengan pengeluaran.
Kita juga bisa pisahkan rekening tabungan dengan rekening operasional rumah tangga, agar kita tidak tergiur untuk menggunakan uang yang seharusnya menjadi tabungan masa depan. Dengan begitu, daftar pengeluaran kita pun secara otomatis akan tercatat di mutasi rekening operasional.
5. Biasakan bayar tunai
Salah satu kekurangan berbelanja di pasar tradisional adalah kita harus membayar dengan uang tunai, tapi itu bisa jadi nilai positif lho. Dengan terbiasa membayar tunai, kita juga jadi terhindar dari pola pembayaran dengan paylater, cicilan atau kartu kredit.
Itu dia 5 tips belanja hemat yang bisa bunda coba terapkan dirumah. Berhemat memang sudah menjadi keharusan jika ingin memiliki hidup yang lebih sejahtera, tapi juga harus diimbangi dengan menambah sumber penghasilan. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Hari Buruh Internasional: Seruan Perubahan untuk Dunia Kerja
-
Buka Kembali Kenangan Lama Lewat Google Maps dan Earth
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Tren Masa Depan AI Action Figure: Mainan dengan Kecerdasan Buatan
Artikel Terkait
-
Buka WCCE di Bali, Jokowi Mau Ada Peran Ekonomi Kreatif dalam Pemulihan Ekonomi Global
-
Sering Disebut Belakangan Ini, Apa Itu Resesi?
-
Resesi Ekonomi Diprediksi Terjadi Tahun Depan, Ridwan Kamil Minta Daerah di Jabar Buka Karpet Merah bagi Investor
-
Apa Itu Resesi? Ini Penjelasan, Penyebab, dan Daftar Negara yang Terancam
-
Mendagri Sebut Urbanisasi Berkontribusi Dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional
Lifestyle
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Mulai 4 Jutaan! 4 Rekomendasi HP Flip Canggih Harga Termurah 2025
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
OTW Hollywood! 5 Fakta Kenapa Film Sore: Istri dari Masa Depan Bisa Jadi Jagoan Kita di Oscar
Terkini
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Kualifikasi AFC U-23 dan Akhir dari Gendongan Rafael Struick di Timnas Garuda Muda