Persija Jakarta terus bergerak menyempurnakan skuatnya untuk menghadapi BRI Super League 2025/2026. Salah satu langkah penting klub ibu kota ini adalah mendatangkan bek asal Brasil, Thales Lira yang kini resmi bergabung dengan status pinjaman dari Arema FC.
Sosok berusia 32 tahun itu diperkenalkan kepada publik dalam acara launching tim dan jersey yang berlangsung meriah di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (26/7/2025). Ia hadir membawa semangat tinggi, berharap bisa menjadi bagian dari perjalanan besar Persija musim ini.
“Saya sangat senang bergabung dengan Persija, saya siap berjuang dan memberikan yang terbaik untuk tim dan para penggemar ini,” ujar Thales dalam sesi perkenalan sebagaimana menyadur ileague.id, Minggu (27/7/2025).
Lebih lanjut, Macan Kemayoran memandang kehadiran Thales sebagai bagian dari visi membentuk tim tangguh dan berkarakter. Dengan target menjadi juara, klub kebanggan Jakmania itu butuh fondasi pertahanan yang solid dan stabil.
Tak sekadar sebagai pengisi slot pemain asing, Thales datang dengan rekam jejak yang mencerminkan pengalaman panjang dan ketangguhan. Ia telah mencicipi atmosfer Liga 1 bersama PSS Sleman (2023–2024) dan Arema FC (2024–2025), membuat adaptasinya dengan sepak bola nasional tak perlu diragukan.
Sebelum merumput di Indonesia, Thales menghabiskan sebagian besar kariernya di Brasil, serta sempat mencicipi kompetisi di liga Turki bersama Ankaraspor. Beberapa klub yang pernah ia bela antara lain Internacional, CSA, EC Bahia, dan Guarani.
Postur tubuh Thales yang menjulang setinggi 1,88 meter menjadi nilai tambah penting. Ia dikenal kuat dalam duel udara dan memiliki ketepatan waktu (timing) yang baik dalam membaca pergerakan lawan.
Dengan gaya bermain yang lugas dan disiplin, Thales diyakini bisa menjadi palang pintu yang dibutuhkan Mauricio Souza di jantung pertahanan. Ketegasan dan ketenangan Thales di lini belakang diharapkan mampu menyeimbangkan ritme permainan tim.
Bekal Positif Thales Lira untuk Macan Kemayoran
Thales Lira bukan hanya membawa pengalaman, tetapi juga karakter permainan yang sesuai dengan kebutuhan Persija musim ini. Kehadirannya menambah kedalaman komposisi pemain asing Macan Kemayoran yang kini berjumlah sembilan pemain.
Pengalaman di berbagai klub juga menjadikannya pribadi yang cepat beradaptasi. Hal ini sangat penting dalam kompetisi seketat Super League, di mana rotasi dan kesiapan pemain jadi kunci utama.
Kedatangannya disambut antusias oleh fans Persija yang sudah menanti hadirnya pemain bertahan tangguh. Sosok Thales dinilai bisa menjadi solusi atas catatan pertahanan musim lalu yang kerap kehilangan konsentrasi di menit-menit krusial.
Lebih dari itu, Thales sendiri juga membawa ambisi pribadi. Ia ingin meraih trofi bersama Persija dan menciptakan sejarah baru dalam karier sepak bolanya.
“Saya berharap musim ini kami bisa bermain bagus dan memenangkan liga, yang merupakan tujuan utama,” ucap Thales.
Tugas berat tentu menanti. Namun dengan membawa bekal yang positif, sang pemain dinilai punya semua yang dibutuhkan untuk menjawab ekspektasi.
Tidak hanya menjadi tembok pertahanan, ia juga diharapkan menjadi panutan di ruang ganti. Sosoknya yang dewasa dan berpengalaman bisa menjadi pemimpin lini belakang sekaligus penjaga stabilitas tim di tengah tekanan kompetisi.
Dengan semangat tinggi dan kesiapan fisik serta mental, Thales tampaknya siap menghadapi tantangan besar di bawah panji Macan Kemayoran.
Kehadiran Thales Lira bisa dikatakan sebagai angin segar bagi Persija Jakarta jelang bergulirnya BRI Super League 2025/2026. Dengan kombinasi pengalaman luas, karakter permainan yang disiplin, dan postur ideal, Thales siap memperkokoh pertahanan Persija.
Didukung ambisi pribadi untuk juara dan semangat adaptasi yang cepat, ia berpotensi jadi kunci stabilitas lini belakang dalam perjalanan panjang musim ini.
Baca Juga
-
Rizwan Fadilah Bantah Isu Miring soal Penyakit Sule, Ini Faktanya
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
-
Timnas Gagal Lagi: Proses Tanpa Arah dan Suporter yang Semakin Lelah
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
Artikel Terkait
Hobi
-
Cahya Supriadi Sukses Bikin Pelatih Korea Selatan Angkat Topi
-
Fakta Mengenaskan! Jikapun Menang dari Laos, Indonesia Tetap Saja Sulit Lolos ke AFC U-23
-
Tak Ada Indonesia, Marwah Persepakbolaan Asia Tenggara di AFC U-23 Berada di Pundak 2 Tim Ini
-
Ironis! Hanya Indonesia, Tim Semifinalis yang Gagal Lolos ke Putaran Final AFC U-23
-
Erick Thohir Limpahkan Tanggung Jawab soal Timnas Indonesia U-23 ke Dirtek
Terkini
-
Ridwan Kamil Ditantang Tes DNA Ulang di Singapura! Pihak Lisa Mariana: Kalau Yakin, Kenapa Takut?
-
Aksi Nyata PENGMAS Perma AGT FP Unila di Panti Asuhan Ruwa Jurai
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Gen Z dan Dompet Kosong? Mengungkap Gaya Hidup Cashless dan Wi-Fi Only yang Bikin Geleng Kepala
-
Animator Jujutsu Kaisen Ungkapkan Detail Penting tentang Musim Ketiga