Tindakan perundungan atau bullying tidak hanya terjadi di sekolah atau di kampus saja, tetapi di tempat kerja juga ada tindakan itu, tindakan bullying banyak sekali terjadi. Salah satu motif terjadinya tindakan bullying di tempat kerja kebanyakan karena rasa iri dari sesama rekan kerja atau mungkin orang yang kerap dirundung merupakan orang yang dianggap lemah sehingga si perundung atau si pembully merasa memiliki keberanian untuk mengintimidasi orang tersebut.
Namun, perundungan itu akan tetap terjadi jika kamu sebagai korban perundungan tidak bertindak untuk melawannya. Kamu tidak boleh merasa takut untuk membela dirimu sendiri. Jangan takut untuk melawan para perundung/pembully itu yang membuat hidupmu tertekan!
Nah, di bawah ini ada beberapa cara untuk melawan tindakan perundungan di tempat kerja, apa saja? Langsung simak artikel di bawah ini ya!
1. Tegaslah pada tindakan rekan kerja/atasan yang membuat kamu tidak nyaman
Para pelaku bullying akan terus merundung kamu, jika kamu tidak bersikap tegas kepada mereka bahwa kamu sebenarnya tidak nyaman dengan tindakan mereka yang mungkin dianggap sepele tersebut. Jika kamu menyuarakan ketidaknyamananmu, hal itu setidaknya akan meminimalisir atau membuatmu terlepas dari tindakan bullying yang dilakukan oleh rekan kerjamu sendiri.
Jadi, kamu harus tegas dan berani apabila ada tindakan rekan kerja yang membuat kamu tidak nyaman, misalkan saja rekan kerja kamu sering sekali meminjam barang-barang kamu tanpa bermaksud untuk mengembalikannya, meskipun bagi orang lain barang tersebut sama sekali tidak berharga tetapi jika kamu tegas untuk meminta kembali barang yang dipinjam oleh rekan kerja, mungkin si pembully akan merasa bahwa kamu bukan orang yang mudah diintimidasi.
Tindakan perundungan/bullying berawal dari hal-hal sepele. Mereka (para perundung) menganggap bahwa kamu termasuk orang yang lemah dan mudah untuk dimanfaatkan jika kamu membiarkan kejadian sepele tersebut berulang dan kamu hanya tinggal menunggu waktu tindakan perundungan yang mungkin akan lebih besar lagi terjadi pada kamu. Dengan tindakan tegas yang kamu lakukan, kamu bisa memutus rantai perundungan yang dilakukan mereka baik itu padamu sendiri maupun pada rekan kerja kamu yang lain.
2. Minta dukungan rekan kerja yang lebih senior untuk menyuarakan ketidaknyamanan kamu pada si pembully
Jika berbicara empat mata dengan si pembully dirasa kurang tepat dan justru tindakan si pembully malah semakin menjadi-jadi, maka opsi kedua yang harus kamu lakukan adalah minta dukungan rekan kerja yang lain atau senior untuk membela kamu di hadapan si pembully agar si pembully berhenti mengganggu kamu. Dukungan dari rekan kerja khususnya yang lebih senior dirasa bisa membuat si pembully mendapatkan efek jera karena biasanya si pembully merasa segan pada rekan kerja yang sudah senior. Pada akhirnya si pembully akan berhenti mengganggu kamu karena kamu memiliki dukungan dari rekan kerja yang dia atau mereka segani.
3. Mengumpulkan bukti-bukti yang pernah dilakukan oleh si pembully membuat kamu mudah untuk melaporkan si pembully jika sewaktu-waktu tindakannya sudah di luar batas
Alih-alih membalas kejahatan si pembully dengan kejahatan pula, hal itu tentunya akan menambah resiko yang lebih banyak untuk kamu sendiri apalagi kamu tidak memiliki dukungan dari orang lain. Alangkah lebih baik kamu kumpulkan semua bukti-bukti yang pernah dilakukan si pembully padamu, entah itu berupa rekaman suara, video atau bahkan chat-chat bernada teror yang mengganggu ketenanganmu.
Selain itu kamu juga bisa meminta rekan kerja yang lain untuk menjadi saksi mata atas tindakan yang dilakukan si pembully padamu. Bukti-bukti tersebut bisa memudahkan kamu untuk dilaporkan kepada atasan kamu di kantor.
4. Laporkan pada manager, atasan bahkan polisi jika tindakan si pembully benar-benar sudah keterlaluan
Jika tindakan si pembully sudah melewati batas, misalkan dia melakukan pelecehan atau sudah menyangkut tindakan kekerasan fisik sehingga kamu merasa trauma bahkan stress, maka segeralah laporkan pada manager atau atasan. Jika tindakan yang diambil atasan dirasa lamban, maka segera melapor pada pihak yang berwajib.
Jangan pernah takut atau malu pada sesuatu yang sama sekali bukan salah kamu, kamu melakukan hal tersebut semata-mata untuk menyelamatkan dirimu sendiri dari tindakan si pembully yang sudah mengganggu ranah pribadimu. Biarkan si pembully mendapatkan hukuman atas tindakan yang dilakukannya.
5. Segera cuti atau resign dari tempat kerja, dan carilah kegiatan atau pekerjaan baru yang bisa membuat hati kamu nyaman dan tenang
Kemungkinan besar tindakan kamu melaporkan si pembully pada pihak yang berwajib akan mendapatkan pro dan kontra dari tempat kerja dan membuat suasana di tempat kerja dirasa tidak senyaman dulu, namun jika suasana kantor tidak sehoror yang kamu kira, dan kamu merasa sayang dengan pekerjaan, maka segera lakukan cuti, buatlah dirimu tenang dan nyaman dulu sampai kamu benar-benar siap untuk kembali bekerja.
Sebaliknya jika suasana di tempat kerja membuat kamu tidak nyaman dan malah menimbulkan masalah baru lagi, maka langkah selanjutnya adalah segeralah untuk resign, biarkan kamu istirahat terlebih dahulu lalu setelah itu carilah pekerjaan baru dimana di tempat kerja yang baru nanti kamu akan mendapatkan perlindungan ketenagakerjaan.
Nah, itu dia kelima cara mengatasi bullying di tempat kerja, sejatinya tindakan bullying itu tidak dibenarkan dari sisi manapun, hal itu justru akan membuat seseorang yang terkena bullying akan sangat dirugikan secara mental.
Baca Juga
-
Mengungkap Sisi Gelap Kehidupan Remaja dalam Novel Girls karya Kanae Minato
-
Ulasan Kumpulan Cerpen Apheirophobia: Menyelami Ketakutan dalam Kekekalan
-
Menelusuri Identitas dan Tekanan Sosial dalam Novel Gadis Minimarket
-
Novel Memory of Glass: Menguak Misteri di Balik Ingatan yang Terlupakan
-
5 Film Jepang dengan Alur Cerita yang Tak Biasa ini Bikin Meringis
Artikel Terkait
-
Rahasia Tembus Wifi Tetangga Cuma Pakai HP, Aman Gak Ya?
-
Sholat Tahajud Berapa Rakaat yang Bagus Sesuai Tuntunan Rasulullah?
-
Bayar Utang Puasa Sebelum Ramadhan 2025 Datang, Jangan Lalai!
-
Cara Cek NIK KTP Penerima Bansos, Lengkap dengan 3 Daftar Bansos yang Cair November 2024
-
Lulus SMA Kerja atau Kuliah? Pahami Kekurangan dan Kelebihannya!
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Toner Lokal Mengandung Calendula, Ampuh Redakan Kemerahan
-
Tampil Modis dengan 4 Gaya Simpel ala Kang Mi-na yang Wajib Kamu Coba!
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Tea Tree, Ampuh Hempaskan Jerawat
-
Tampil Feminin saat Hangout dengan 4 Padu Padan Outfit Rok ala Beby Tsabina
-
4 Rekomendasi Liquid Blush Warna Mauve, Tampil Cantik dan Natural!
Terkini
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Gong Yoo di Netflix, Terbaru Ada The Trunk
-
Erick Thohir Cek Kondisi Rumput GBK Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
-
Ulasan Novel Little White Lies: Kehidupan Debutante yang Penuh Rahasia
-
BABYMONSTER Billionaire: Ketika Percaya Diri Mampu Bungkam Komentar Negatif
-
4 Fakta Neo Hou, Pemeran Fangs of Fortune yang Ternyata Mantan Trainee SM