Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya memiliki karakter positif yang membanggakan. Karakter itu sendiri merupakan suatu sifat yang membedakan diri kita dengan orang lain. Nah terbentuknya karakter positif pada seorang anak bergantung pada pola asuh kedua orangtuanya.
Untuk itu di artikel kali ini kita akan membahas tentang apa saja cara terbaik yang dapat dilakukan untuk membentuk karakter positif pada anak. Melansir dari akun Instagram @parentingmeyrakibaby, berikut diantaranya.
1. Ajarkan Anak Tentang Ilmu Agama
Mengajarkan pendidikan agama kepada anak akan membuatnya memahami apa saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan (halal dan haram), sehingga anak tahu bagaimana cara bertingkah laku yang benar sesuai ajaran agama.
Selain itu mengajarkan ilmu agama kepada anak juga akan membuatnya mengerti tentang cara menghormati orang yang lebih tua serta menghargai orang yang lebih muda.
2. Ajarkan Anak untuk Berbagi dengan Sesama
Berbagi dengan sesama merupakan cara terbaik untuk menanamkan sikap empati, rendah hati, dan kepedulian terhadap sesama manusia. Anak yang dididik dengan cara ini juga dapat terhindar dari perilaku sombong, angkuh, dan tamak, yang tentunya akan menumbuhkan karakter negatif.
3. Ajarkan Anak untuk Mengakui Kesalahan
Saat anak telah berbuat suatu kesalahan baik kepada orangtua maupun kepada teman sebayanya, ajarkan dia untuk langsung meminta maaf tanpa menyangkal kesalahan yang telah dia lakukan tersebut.
Perilaku seperti ini akan membuatnya menjadi seorang yang penuh tanggung jawab dan tahu akan konsekuensi yang harus diterima saat melakukan sebuah kesalahan.
4. Konsisten
Anak lebih cenderung melihat tingkah laku orangtuanya dibandingkan hanya mendengar nasihat saja. Maka dari itu, sebagai orangtua yang baik kita wajib menanamkan sikap konsisten dalam bertingkah laku didepan anak.
Saat kita ingin anak memiliki sifat sopan santun, kita wajib melakukan hal itu terlebih dahulu, sehingga anak akan perlahan mencontoh perilaku tersebut.
5. Latih Kedisiplinan Anak
Jangan biarkan anak menjadi sosok pemalas yang tidak bisa melakukan apa-apa. Latih kedisiplinan anak sejak dini agar dapat tertanam pada diri mereka sampai tua nanti.
Misalnya dengan membuat jadwal belajar harian, jadwal ibadah, serta tugas-tugas lainnya yang harus diselesaikan oleh anak tepat waktu.
6. Beri Mereka Apresiasi
Tak masalah jika kita ingin memberikan anak apresiasi yang sewajarnya saat dia melakukan suatu hal dengan benar. Dengan begitu anak akan tetap semangat mengikuti setiap pelajaran hidup yang kita berikan kepadanya guna pembentukan karakter yang positif.
Itulah tadi enam cara terbaik untuk membentuk karakter positif pada anak, semoga bermanfaat!
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
Bukan Sekadar Ayah Biasa, Seperti Ini Cara Nabi Ibrahim Mendidik Anaknya, Ustaz Adi Hidayat: Nasihat yang Diterima
-
15 Ucapan Hari Anak Perempuan Sedunia 2022
-
Pelajaran Penting dari Orangtua Jepang tentang Mendisiplinkan Anak
-
Polah Tingkah Lukas Enembe Terhadap KPK: Mangkir Sakit, Anak Istri Mundur Jadi Saksi
-
Polisi Periksa TKP Kasus Kekerasan Seksual Anak di Sebuah Empang Kalideres
Lifestyle
-
6 Rekomendasi Laptop Touchscreen Terbaik 2025: Buat Kerja atau Kuliah Dijamin Sat-set
-
Samsung Seri A 2025: HP Kelas Sultan dengan Harga Anak Kos, Cekidot!
-
4 Sunscreen Oil Control untuk Kulit Berminyak, Bikin Wajah Bebas Kilap!
-
Tampil Kece dengan 4 Outfit Simpel ala Hoshi SEVENTEEN yang Mudah Ditiru
-
Mulai 3 Jutaan, 4 Rekomendasi HP Rilis Juli 2025 dengan Fitur Makin Canggih
Terkini
-
Ulasan Novel Fan Favorite: Pertarungan Hati dan Reputasi di Acara Televisi
-
Bobby, Polisi, dan Kucing yang Lebih Berharga dari Warga Negara?
-
Up All Night oleh xikers: Kegundahan Para Jiwa Muda Hadapi Lika-Liku Hidup
-
5 Alasan Kenapa Kamu Harus Nonton Drama Korea S-Line!
-
Review Film Wall to Wall: Ketegangan Psikologis yang Bikin Jantungan!