Sebagai orangtua tentu kita tahu bahwa kita memiliki peran yang besar dalam proses tumbuh kembang anak. Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi generasi yang tangguh dan pintar. Namun, tidak semua orangtua tahu apa yang harus dilakukan untuk mendidik anak-anaknya.
Sebelum terlambat, sebaiknya kita cari tahu apa kesalahan kita sebagai orangtua yang membuat anak kita kurang bersemangat dan menjadi malas. Beberapa hal berikut ini bisa jadi pemicunya.
1. Kurangnya perhatian
Anak yang merasa kurang diperhatikan oleh orangtuanya cenderung bersikap acuh pada orang lain atau lingkungan sekitarnya, namun tak jarang juga bersikap hiperaktif untuk menarik perhatian orangtua. Maka jangan heran jika anak menjadi semakin malas menuruti perintah, ketika ia merasa tidak diperhatikan oleh orangtuanya sendiri.
2. Tidak memberikan apresiasi
Jangankan anak-anak, orang dewasa pun akan malas melakukan sesuatu tanpa adanya motivasi dan apresiasi dari orang lain. Hanya bedanya, jika orang dewasa biasanya menginginkan apresiasi dalam bentuk gaji, maka anak-anak biasanya hanya butuh diapresiasi dengan pujian, hadiah-hadiah keci, ataupun pelukan. Sesederhana itu sebenarnya.
3. Anak dibiarkan tanpa arahan
Layaknya orang dewasa, anak pun butuh dibimbing untuk melakukan sebuah aktivitas, apalagi aktivitas yang baru pertama kali ia lakukan. Ketika orangtua hanya menyuruh, atau menuntut tanpa memberi arahan, anak akan langsung kehilangan motivasi untuk melakukan perintah tersebut.
4. Over teknologi
Zaman sekarang, teknologi memang dapat memberi dampak yang besar terhadap proses belajar anak. Namun, anak-anak tetap membutuhkan aktivitas fisik dalam proses belajarnya. Penggunaan gadget yang terlalu sering pada anak anak akan menimbulkan efek ketergantungan yang sulit dikendalikan. Sehingga anak akan enggan melakukan aktivitas lain diluar gadget-nya.
5. Memaklumi perilaku anak
Setiap kesalahan maupun kegagalan yang dialami sang anak sebenarnya dapat menjadi pelajaran bagi dirinya. Jika orangtua terus memaklumi perilaku anak, akibatnya anak sulit mandiri, enggan menyelesaikan masalah, hingga malas menyelesaikan tanggung jawabnya.
Dari kelima sikap tersebut, diharapkan orangtua mau introspeksi diri dan tidak terburu-buru menyalahkan perilaku anak. Sebab, anak pasti punya alasan atas perilaku buruknya, banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Tugas kitalah yang harus belajar memahami anak. Yuk, belajar menjadi orangtua yang baik dan selalu mendampingi anak melalui proses tumbuh kembangnya.
Baca Juga
-
Hari Buruh Internasional: Seruan Perubahan untuk Dunia Kerja
-
Buka Kembali Kenangan Lama Lewat Google Maps dan Earth
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Tren Masa Depan AI Action Figure: Mainan dengan Kecerdasan Buatan
Artikel Terkait
-
Ratusan Anak Indonesia Terkena Gagal Ginjal Misterius, Kenali Gejalanya
-
Jadi Korban Perkosaan, Gadis Asal Kabupaten Banyumas Kini Hamil 8 Bulan
-
Bikin Terenyuh, Momen Ayah Selimuti Anaknya Pakai Jas Hujan Saat Naik Boks Mobil Pick Up
-
Pembunuh Iwan Budi ASN Semarang Segera Terungkap, TIga Anggota TNI Diperiksa
-
4 Pantangan saat Membesarkan Anak Lelaki, Ayah Bunda Yakin Sudah Tahu?
Lifestyle
-
Vivo Y400 4G Segera Rilis ke Indonesia, Desain Layar HP Flagship dan Lulus Sertifikasi Tahan Air
-
Poco X8 Pro Resmi Hadir di Database IMEI, HP Xiaomi Bawa Dimensity 8500 Ultra Rilis Waktu Dekat
-
Rekomendasi 5 Laptop AI Murah 2025, Cocok Buat Kerja dan Ngonten
-
5 Ankle Boots Lokal Stylish yang Bisa Kamu Temukan di Shopee, Wajib Punya!
-
4 Ide Outfit Hangout ala Gracia JKT48, Tampil Kasual nan Trendi!
Terkini
-
Key SHINee Bagikan Pesan Tentang Dirinya Sendiri di Album Solo 'Hunter'
-
Buku The Proudest Blue: Ketika Hijab Jadi Simbol Keberanian dan Identitas
-
Studio Rosid: Menyusuri Jejak Ingatan dalam Sunyi yang Terawat
-
Mengungkap Greenwashing: Menjual Keberlanjutan, Menyembunyikan Kerusakan
-
Review Film Mickey 17, Angkat Isu Sosial yang Keras Dibalut Humor Gelap