Berbicara tentang orang toxic memang tidak akan ada habisnya. Kita harus bisa menghindar sebisa mungkin dari mereka yang membawa pengaruh buruk terhadap diri kita.
Jika kita memang memiliki teman atau hubungan sosial dengan orang-orang yang toksik, cobalah untuk menunjukkan kepada mereka bahwa apa yang mereka lakukan itu memberi dampak buruk terhadap diri mereka sendiri dan orang lain.
Namun, ketika mereka tetap melakukan hal-hal merugikan meskipun sudah diberitahu, kita hanya perlu mengabaikannya saja. Hidup kita terlalu singat dan terlalu berharga untuk dihabiskan meladeni orang-orang yang toxic.
Berikut ini adalah beberapa sikap orang-orang toxic yang harus kita abaikan demi ketangan dan kedamaian hidup.
1. Memandang sebelah mata
Orang-orang toxic biasanya senang memandang orang lain sebelah mata dan menganggap orang lain sebagai seseorang yang berada di bawah level mereka. Kita tidak usah terpancing atau merasa tersinggung ketika dipandang sebelah mata.
Kita juga tidak perlu merasa harus membuktikan kepada mereka bahwa kita memiliki nilai lebih. Cukup fokus pada diri sendiri, lakukan pencapaian untuk diri sendiri, bukan untuk membuktikan kepada mereka yang toxic.
2. Suka mencemooh
Orang yang toxic juga suka mencemooh atau mengejek orang lain, mulai dari penampilan seseorang, hingga latar belakang dan fisik seseorang.
Tentu saja hal ini sama sekali tidak baik dan tidak dibenarkan. Kita harus segera menjauh dari orang-orang yang seperti ini. Jangan pedulikan mereka. Biarkan mereka terus berkata, kita hanya perlu hidup maju ke depan.
3. Mencari kekurangan orang lain
Sikap orang-orang toxic selanjutnya yang harus kita hindari adalah ketika mereka mencari kekurangan orang lain. Apa pun kesuksesan yang kita capai, mereka pasti akan mencari celah untuk menemukan kekurangan yang kita miliki.
Kita memiliki kendali untuk bersikap cuek dan tidak ambil pikir terhadap apa yang mereka lakukan dan ucapkan.
Itulah tiga sikap dari orang-orang toxic yang harus kita abaikan demi ketangan dan kedamaian hidup. Mereka yang senang membawa pengaruh negatif dapat menular kepada orang lain, jadi kita harus bisa memasang batasan yang kuat.
Kurangi keterlibatan diri kita dalam kehidupan mereka. Namun, bukan berarti kita harus membenci mereka. Ingat, yang kita benci adalah perilaku mereka, bukan diri mereka.
Baca Juga
-
Ikuti Perjalanan Hampa Kehilangan Kenangan di Novel 'Polisi Kenangan'
-
3 Novel Legendaris Karya Penulis Indonesia, Ada Gadis Kretek hingga Lupus
-
Geram! Ayu Ting Ting Semprot Netizen yang Hujat Bilqis Nyanyi Lagu Korea
-
Haji Faisal Akui Sempat Syok dengan Konten Atta Halilintar yang Disebut Netizen Sentil Fuji
-
Outfit Bandara Seowon UNIS Jadi Sorotan, K-netz Perdebatkan Usia Debut
Artikel Terkait
-
4 Sikap yang Bisa Membuat Kamu Dijauhi Teman
-
5 Sikap Orangtua yang Memicu Anak Menjadi Malas
-
Baca Doa Ini Agar Terhindar Dari Perbuatan Zina
-
Luis Milla Jujur Alami Kesulitan dalam Jeda Kompetisi, Pemain Persib Bandung Tunjukan Sikap
-
3 Perilaku Buruk dalam Hubungan yang Sering Dianggap Wajar, Segera Cek!
Lifestyle
-
Kejebak Diskon? Yuk, Kenali Bedanya Impulsive Buying dan Unplanned Buying!
-
Youthful! Ini 4 Ide OOTD ala Hana FIFTY FIFTY yang Pasti Cocok Buatmu
-
5 Gaya Outfit Kasual ala Morgan Oey yang Boyfriendable Abis, Wajib Coba!
-
4 Mix and Match Dua Warna ala Mimi OH MY GIRL, Bikin OOTD Makin Stylish!
-
4 Rahasia Fashion dan Hairdo Go Min Si yang Bikin Penampilan Makin Classy!
Terkini
-
Menari di Antara Batas! Kebebasan Berekspresi di Sekolah vs Kampus
-
Antara Ronggeng dan Revolusi: Potret Sosial dalam Novel Dukuh Paruk
-
Ulasan Buku B.J. Habibie: The Power of Ideas
-
Latar Ijen: Resto Bergaya Mewah dan Nyaman di Kota Malang
-
Review Film There's Still Tomorrow: Drama Emansipasi yang Bikin Getir