Sebagai orang tua, tentunya kamu menginginkan anak yang memiliki kepribadian baik dan santun. Selain baik untuk dirinya sendiri, ini juga menjadi pendukung mereka agar tumbuh dengan dicintai oleh orang-orang sekitar.
Meski terkesan sulit, sebenarnya cara mendidik anak bisa sangat sederhana, loh!
1. Libatkan kata maaf, tolong, dan terima kasih dalam hidup keseharian
Ini adalah aturan umum yang paling sering kamu temukan. Namun, sebelum memintanya untuk menerapkan kata maaf, tolong, dan terima kasih, penting untuk orang tua melakukannya terlebih dahulu.
Ucapkan maaf ketika melakukan kesalahan pada anak, terima kasih pada setiap hal kecil yang dilakukannya, dan meminta tolong ketika kamu membutuhkan bantuan. Hasilnya, anak akan terbiasa dengan menghargai orang sekitar dan akan melakukannya tanpa kamu minta.
2. Tidak menakut-nakuti
Kamu termasuk orang tua yang menakut-nakuti ketika anak tidak nurut? Ini tindakan yang salah. Alih-alih membuatnya takut, lebih baik mendidik anak agar dia menyayangi kamu. Pikirkan sebelum bertindak, karena anak memiliki pola pikir yang polos.
Terlebih, beberapa orang tua banyak yang mengancam dengan sesuatu yang seharusnya tidak ditakuti, seperti hantu, atau tidak diberi jajan. Yang ketika besar nanti, ini akan membuat anak jadi pribadi yang penakut, hingga merasa bahwa uang jajan adalah keharusan.
3. Mendengarkan pendapatnya
Jangan jadikan kepolosan anak sebagai alternatif agar dia membentuk pemikiran yang sesuai pendapatmu. Beri anak ruang untuk berpikir dan memiliki pendapatnya sendiri.
Seperti saat menolak diberi makan, menolak tidur, hingga ingin terus bermain, anak selalu punya pendapat dan alasannya sendiri.
Daripada melarang, dengarkan dulu apa yang mereka mau. Agar ketika tumbuh nanti, dia tidak akan menutupi apapun hanya karena takut bertentangan dengan orang tuanya.
4. Menyatakan kasih sayang
Salah satu orang tua harus memiliki peran sebagai sosok pemberi afirmasi. Berikan anak kalimat-kalimat positif; pujian dan kasih sayang agar mereka tumbuh menjadi anak yang penyayang dan merasa berharga.
Meskipun terlihat sepele, ini membentuk anak menjadi pribadi yang luar biasa. Mereka akan senang melakukan hal yang kamu sukai, dan menghindari hal yang tidak disukai orang tuanya atas dasar kasih sayang, bukan karena ancaman, apalagi rasa takut.
Menjadi orang tua yang disayangi anak jauh lebih menyenangkan, daripada menjadi orang tua yang ditakuti anak. Karena dengan cara ini, peranmu juga merangkap sebagai sahabat anak-anak.
Baca Juga
-
'Dharma' dari Fanny Soegi, Lagu dengan Bahasa Sansekerta yang Maknanya Dalam
-
Tips Pilih Mukena Tarawih, Tampilan Cantik Tak Menjamin Kenyamanan
-
Terlalu Identik dengan Uang, Amal Jariyah Jadi Disepelekan
-
Nyoblos Jadi Mikir Lagi, Hak Suara Rakyat Miskin Dihargai Rp30.000 Demi Menang
-
Ramadhan Tahun Ini Mau Lebih Baik? Please, Jangan Wacana Doang!
Artikel Terkait
-
BPOM RI Pastikan Produk Obat Penyebab Gagal Ginjal Anak Gambia Tidak Terdaftar di Indonesia
-
5 Tips Menghadapi Hari Senin Biar Tetap Semangat
-
Diet Aman dr.Zaidul Akbar Buat Ibu Pasca Lahiran dan Menyusui, Ganti Nasi Putih dengan Jenis Ini Kata
-
Olla Ramlan Restui Hubungan Sean dan Lolly, Bagaimana dengan Nikita Mirzani?
-
Kata dr.Boyke Istri Mau Hamil Jangan Tiap Hari Juga Bertempur di Atas Ranjang Perhatikan Hal Ini
Lifestyle
-
Trik Terbaru Nonton YouTube di iPhone Lawas, Ternyata Masih Mulus
-
HP Envy x360 14-fa0888AU, Laptop Stylish yang Tangguh untuk Sehari-hari
-
4 Ide OOTD Minimalis ala Kim Dayeon Kep1er, Bisa Disontek untuk Daily Look!
-
4 Padu Padan Chic Style ala Choo Young Woo, Gampang Ditiru untuk Sehari-hari
-
Buat Ngantor Sampai Nongkrong, Intip 4 Tampilan Stylish dan Elegan ala Seol In Ah!
Terkini
-
Idol Band vs Band Indie: Ketika Musik Bicara dengan Cara Berbeda
-
Sinopsis Drama China A Prime Minister's Disguise Episode 1: Romansa Kaisar
-
Review Sarung Untuk Bapak: Sarung lusuh dan Cinta yang Tulus
-
Pelatih Jepang Blak-blakan Ngaku Waspadai Pemain Timnas Indonesia, Siapa?
-
6 Drama China Kostum Li Zixuan, Terbaru A Prime Minister's Disguise