Generasi sandwich adalah seseorang yang harus menanggung beban hidup generasi di atasnya seperti orang tua dan generasi di bawahnya seperti adik atau anaknya. Orang-orang seperti ini sangat sering kita temukan dalam kehidupan kita. Hal ini sering terjadi karena ketidaksiapan orang tua dalam menghadapi masa tua sekaligus menanggung kebutuhan anak-anaknya. Akibatnya, anak yang lebih tua harus menanggung kebutuhan adik-adiknya.
Kita mungkin akan menjumpai generasi sandwich dalam kehidupan kita. Bahkan bukan tidak mungkin akan berpacaran dengannya. Berpacaran dengan generasi sandwich memiliki tantangan tersendiri. Hal ini karena banyaknya kebutuhan yang ditanggung sehingga harus bekerja keras.
Kerja keras seorang generasi sandwich sedikit banyak akan mempengaruhi kehidupan percintaannya. Misalnya jadi kurangnya waktu untuk berkencan, dan lain sebagainya. Hal-hal seperti ini harus siap kita hadapi jika berpacaran dengan generasi sandwich.
Berikut ini adalah 4 hal yang harus kita lakukan ketika berpacaran dengan generasi sandwich.
1. Mengerti Keadaan Pasangan
Pacar kita yang menjadi generasi sandwich memiliki banyak tanggungan dan kebutuhan yang harus dipenuhi. Oleh sebab itu dia harus bekerja keras agar bisa memenuhi semua kebutuhan dirinya dan keluarganya. Sebagai pacar yang baik, kita harus mengerti akan keadaannya. Misalnya jadi jarang bertemu karena pacar kita sibuk bekerja, maka kita harus memakluminya.
2. Jangan Banyak Menuntut
Karena kesibukan dalam bekerja dan kebutuhan yang banyak, maka hendaknya kita sebagai pacar jangan banyak menuntut. Misalnya menuntut untuk sering ketemuan, padahal pacar kita sedang sibuk bekerja. Selain itu, jangan pula menuntut hadiah atau minta dibelikan ini-itu karena kebutuhannya sendiri juga sudah banyak. Jangan menambah beban untuk memenuhi tuntutan kita.
3. Tidak Minta Ditraktir
Biasanya ketika berpacaran salah satu ada yang mentraktir pacarnya. Jika kita tahu pacar kuta adalah generasi sandwich yang banyak kebutuhan, maka usahakan jangan meminta ditraktir karena akan menambah pengeluarannya. Lebih baik bayar sendiri-sendiri atau bahkan kita yang mentraktir jika sedang ada rezeki lebih.
4. Sedikit Membantu Pekerjaan
Generasi sandwich biasanya bekerja dengan lebih keras dibanding orang lain. Selain pekerjaan utama, tidak jarang generasi sandwich juga memiliki pekerjaan sampingan. Jika memungkinkan, kita bisa membantu pacar kita. Tidak harus memaksakan, lalukan saja sebisa kita. Meskipun kecil, mungkin bisa sedikit meringankan pekerjaan pacar kita. Selain itu dengan memberikan bantuan, maka pacar kita akan merasa tidak sendirian.
Demikian 4 hal yang harus kita lakukan jika berpacaran dengan generasi sandwich.
Baca Juga
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
Artikel Terkait
-
Penting untuk Lakukan 3 Hal ini saat Mau Nonton Sepak Bola, Apa Itu?
-
Ciri-ciri Hubungan Rumah Tangga yang Mulai Tak Harmonis
-
3 Hal Buruk Penguras Waktu dan Energi, Bikin Hidupmu Sia-sia!
-
5 Hal yang Membuat Orang Langsung Tidak Menyukaimu
-
Penting Tidaknya Ukuran Rudal Suami Buat Bikin Istri Puas di Ranjang Diungkap dr.Boyke, Hati-hati Patah
Lifestyle
-
4 Gaya Kasual ala Yunjin LE SSERAFIM, Simpel dan Tetap Fashionable
-
4 OOTD ala Xiaoting Kep1er yang Stylish dan Karismatik, Cocok Buat Hangout!
-
4 Low pH Cleanser Aman untuk Rawat Skin Barrier, Harga Pelajar Rp47 Ribu!
-
4 Cleanser Lokal Kandungan Glycerin, Rahasia Kulit Kenyal dan Terhidrasi!
-
Bye Kulit Kusam! Ini 4 Toner Kandungan Alpha Arbutin untuk Mencerahkan
Terkini
-
Night Runner oleh Jung Yong Hwa: Harapan Emosional pada Bintang Jatuh
-
Jalani Menit Debut Lebih Melimpah, Andalan Malaysia Ini Bakal Sukses di Liga Jepang?
-
Futsal di Indonesia: Perjalanan Panjang Menuju Popularitas dan Prestasi
-
Meme In This Economy dan Kenyataan Pahit Hidup di Tengah Ketimpangan
-
Mochizuki Gagal Bawa Timnas Putri ke Piala Asia, Nasibnya di Ujung Tanduk?