Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Fizna Faza Sabila
Ilustrasi Pasangan KDRT (Pexels/Mart Produstion)

Ketika hubungan sudah memasuki tahap yang serius beberapa orang terkejut karena pasangannya tiba-tiba berubah menjadi kasar, suka membentak, atau bahkan bermain tangan. Sebenarnya, perubahan ini tidak terjadi begitu saja tanpa ada tanda-tandanya terlebih dahulu.

Mengenali pasangan secara mendalam adalah hal wajib agar dikemudian hari tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan. Menilai pasangan secara objektif dan peka akan menghindarkan kita dari hubungan yang merugikan dan menyiksa.

Pasangan yang melakukan KDRT sebenarnya memiliki ciri yang dapat dikenali jauh sebelum tindakan KDRT tersebut terjadi. Berikut ini adalah 5 ciri pasangan yang berpotensi melakukan KDRT.

1. Berbagi Segalanya Termasuk Hal yang Seharusnya Menjadi Privasi

Saling berbagi dengan pasangan tentu merupakan hal yang baik namun, jika pasangan kita meminta informasi pribadi seperti password email, media sosial, dan akses handphone hal ini bisa menjadi suatu bentuk kendali terhadap diri kita sebagai pasangannya.

Akses email, media sosial dan handphone dilakukan untuk memonitor pasangannya setiap waktu dan seringkali hal ini menjadi penyebab awal terjadinya pertengkaran yang dapat berujung pada tindak kekerasan.

2. Sulit Mengelola Emosi

Ketika terjadi masalah baik dalam hubungan maupun dalam kehidupan pribadi pasangan kita coba perhatikan bagaimana ia merespon masalah tersebut, jika pasangan kita tidak mampu berkomunikasi dan mengelola emosi saat terjadi masalah maka akan ada kecenderungan ia melakukan tindakan kasar untuk meluapkan emosinya dikemudian hari.

3. Suka Memanipulasi

Seseorang yang suka memanipulasi jelas bukanlah orang yang baik, orang yang manipulatif suka membuat orang lain merasa bersalah atas kesalahan yang ia perbuat. Jika pasangan kita melakukan kesalahan dan tiba-tiba justru seakan kita yang bersalah atas perbuatannya maka pikirkan apakah hubungan yang dijalani tersebut benar - benar dapat dilanjutkan.

Suatu hubungan yang dijalani dengan orang yang manipulatif adalah hubungan yang tidak sehat karena setiap masalah yang terjadi ia hanya akan menyalahkan orang lain.

4. Membatasi Hubungan Sosial

Ciri pasangan yang berpotensi melakukan KDRT selanjutnya adalah ia membatasi hubungan sosial pasangannya seperti, melarang pasangannya berkumpul dengan teman-temannya, tidak suka jika pasangannya mengobrol dengan orang lain, dan bahkan melarang kita berkomunikasi dengan keluarga kita sendiri.

Membatasi hubungan sosial adalah cara pelaku KDRT untuk mengisolasi pasangannya agar ketika tindak kekerasan itu terjadi korban akan merasa tidak memiliki tempat untuk meminta pertolongan.

5. Cemburu yang Berlebihan

Kalimat cemburu adalah tanda cinta memanglah benar tetapi cemburu yang berlebihan bukanlah hal yang wajar. Pasangan yang menelpon setiap saat, selalu curiga terhadap apapun yang kita lakukan, bertanya kemana, dengan siapa secara posesif dan ekstrem adalah tindakan yang perlu kita waspadai.

Pasangan yang memiliki ciri-ciri seperti diatas tidak serta merta harus segera ditinggalkan, sebelum itu kita harus mengamatinya terlebih dahulu jika hanya terjadi satu kali dan tidak terulang kembali artinya masih dapat dilanjutkan. Namun, jika terjadi berulang kali atau bahkan sudah di tahap menyakiti maka tinggalkanlah karena kita berhak untuk bahagia.

Video yang Mungkin Anda Suka.

Fizna Faza Sabila