Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Aira Ayudia
Ilustrasi orang yang sedang kesal.(Pexels.com/Engin Akyurt)

Siapa bilang orang yang mulutnya jahat tidak menjamin hatinya ikut jahat juga. Justru, ucapan itu cerminan hati kita. Orang yang hatinya baik akan senantiasa mengeluarkan kata-kata yang baik dan bermanfaat. Dia tidak akan berani menyakiti perasaan orang. 

Menjaga lisan memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi, tetap wajib dilakukan untuk mengurangi kesan negatif pada diri kita. Sekesal apapun pada orang, tahan mulut kita untuk bersumpah serapah apalagi berkata kasar. 

Di lingkungan sosial pun pasti ada orang yang mulutnya susah untuk direm. Dia tidak berpikir kalau perkataannya telah menyinggung perasaan orang lain. Dia hanya mementingkan dirinya sendiri. Untuk itulah kita harus bisa menghadapi orang seperti ini dengan cara dibawah ini!

1. Menanggapinya dengan santai

Ilustrasi Wanita (Pexels.com/Felipe Moutinho)

Selama kita tidak dirugikan secara fisik. Jangan sedikitpun membalas ucapan orang yang kurang enak didengar. Coba tanggapi perkataannya dengan enjoy. Bawa happy aja setiap ucapan yang keluar dari mulutnya. Anggap guyonan semata. Dengan begitu sedikit demi sedikit hati kita akan tenang. 

2. Bersikap bodo amat

Ilustrasi Memandang Langit (Pexels.com/Jure Siric)

Sifat yang satu ini sangatlah sulit untuk dilakukan. Bersikap cuek pada hal-hal yang mengganggu pikiran kita, tidak semudah itu. Pasti ada saja hambatannya. Entah itu perasaan atau pikiran kita yang berlebihan dalam menanggapi sesuatu. Oleh sebab itu terus belajar untuk bersikap bodo amat, pada sesuatu yang buruk. 

3. Menetralkan pikiran

Ilustrasi Menetralkan Pikiran (Pexels.com/Pixabay)

Netralkan pikiran saat ada orang yang berkata tidak pantas. Kendalikan pikiran agar tidak berkelana kesana-kemari. Bahaya jika dibiarkan seperti itu. Kita malah akan terpancing untuk marah dan meluapkan emosi pada orang tersebut.

4. Dinginkan hati

Ilustrasi Wanita Tersenyum (Pexels.com/Marta Dzedyshko)

Selain menetralkan pikiran kita juga harus mendinginkan hati yang memanas, akibat mendengar ucapan orang lain yang cukup pedas. Seburuk apapun diri kita jika mendengar kalimat pedas dari bibir seseorang tetap menyakitkan hati. 

Selayaknya orang lain kita juga ingin diperlakukan adil. Tidak dihakimi dengan ucapan yang tajam. Bisa jadi apa yang kita ucapkan akan berbalik pada diri kita sendiri. Jadi, tetap berusaha menjaga lisan ya meskipun sulit. Semangat!

Video yang mungkin Anda lewatkan.

Aira Ayudia