Cemburu itu tidak hanya dirasakan oleh orang yang sedang jatuh cinta. Tapi bisa pula dirasakan oleh orang yang kehilangan sahabatnya. Hubungan persahabatan sebetulnya bukan merupakan hubungan yang harus berakhir hanya karena salah satu pihak beranjak ke fase yang lebih. Seharusnya, persahabatan tetap bisa berjalan dengan baik.
Sayangnya, memang tidak semudah itu. Beberapa orang merasa sulit untuk membangun persahabatan yang baik selepas dirinya menikah. Perbedaan waktu luang dan keterbatasan dalam beraktivitas menjadi salah satu alasannya. Selain itu, banyak pula orang yang merasa cemburu dengan sahabatnya yang sudah menikah. Hingga akhirnya dia mencoba untuk beranjak dari persahabatan itu kepada yang lainnya.
Namun, apa sebenarnya yang membuat seseorang merasa cemburu dengan sahabatnya yang sudah menikah?
1. Intensitas bertemu
Setelah seseorang menikah, ada hakikat rumah tangga yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Harkat dan martabat keluarga yang juga akan kamu bawa ke mana-mana. Hal ini membuat seseorang lebih menjaga dirinya setelah menikah. Karena dia menghargai pernikahan dan menghargai pasangannya.
Sebagai seorang sahabat yang ditinggal menikah, tentu perbedaan intensitas bertemu yang sekarang dengan yang dulu itu akan terasa sekali. Pertemuan mungkin hanya sekadar bisa dilakukan saat akhir pekan, mau kesana dan kesini harus penuh dengan pertimbangan.
2. Kebiasaan yang dulu
Setiap persahabatan tentu memiliki kesan dan kenangan yang menyenangkan. Banyak kebiasaan yang dilakukan bersama-sama. Tapi setelah salah satu orang menikah, kebiasaan-kebiasaan itu hanya menjadi hal yang bisa dikenang.
Waktu memang tidak bisa diulang. Tapi setiap kenangan akan menjadi sejarah yang tidak lekang. Meskipun kebiasaan itu sudah sulit untuk diulang kembali, namun kamu tetap harus bangkit dan menjalani hari dengan lebih baik.
3. Prioritas
Ketika masih menjalin persahabatan, maka akan saling memprioritaskan satu sama lain, saking begitu dekatnya. Tapi setelah salah satu orang menikah, prioritasnya sudah lain. Apalagi saat seseorang sudah memiliki anak. Pasti hubungannya dengan sahabatnya akan sangat jauh berbeda.
Akan cukup nyambung ketika satu orang dengan orang yang lainnya sudah sama-sama menikah. Paling tidak, secara obrolan masih nyambung satu sama lain. Tapi kalau perbedaan status itu ada, maka akan sulit untuk memahami prioritas satu sama lain. Makanya, cemburu merupakan salah satu hal yang umum terjadi.
Jadi, itu dia beberapa alasan yang membuat seseorang cemburu dengan sahabatnya yang sudah menikah. Apakah kamu mengalami hal yang sama?
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
5 Dampak Keuangan yang Tidak Transparan: Bom Waktu dalam Rumah Tangga
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Artikel Terkait
-
Sebut Chika Jessica Soulmate, Dwi Andhika Blak-blakan Ogah Nikah: Takut Merusak Hubungan
-
Married to the Idea: Relevankah Pernikahan untuk Generasi Sekarang?
-
Satu Langkah Menuju Halal, Intip Potret Mesra Brisia Jodie dan Jonathan Alden untuk Buku Nikah
-
Haddad Alwi dan SANS Bikin Siswa SMA Terharu, Kampanye Anti-Narkoba yang Menyentuh Kalbu
-
Tragedi Cemburu di Kolong Jembatan, Manusia Silver Tikam Pria karena Istri Siri
Lifestyle
-
Bye-bye Stres! 10 Hewan Peliharaan Ini Bikin Rumah Bahagia Tanpa Repot
-
4 Krim Retinol untuk Anti-Aging, Efektif Kurangi Flek dan Kerutan di Wajah
-
FOMO: Penyakit Generasi Z yang Bikin Stres dan Kehilangan Diri Sendiri
-
Kompak Meski Pisah: Raisa dan Hamish Daud Terapkan Co-Parenting, Apa Itu?
-
7 HP Samsung Terbaik 2025: Spek Gahar, Harga Mulai 1 Jutaan!
Terkini
-
Catatan Dingin di Tengah Drama Panas: Jule Lebih Takut Hilang Kontrak?
-
Jogja Eco Style 2025: Merajut Estetika dan Keberlanjutan Ecoprint
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!
-
Respons Ririn Dwi Ariyanti usai Jonathan Frizzy Beri Kode Gelar Pernikahan
-
Bob Odenkirk Main Film Crime Thriller Bertajuk Normal, Ini Sinopsisnya