Setiap manusia dilahirkan untuk menjadi pemimpin. Karena Allah SWT menciptakan manusia untuk menjadi khalifah yang mengelola semua sumber daya yang ada di bumi. Namun, itu balik lagi ke pribadi manusia masing-masing, apakah ingin menyempurnakan fitrahnya sebagai pemimpin atau tidak. Pada pembahasan kali ini, topik akan berfokus pada bagaimana menjadi seorang pemimpin pada ruang lingkup kecil, yaitu ketua kelompok dalam tugas kelompok kuliah.
Jiwa kepemimpinan tidak bisa muncul secara instan. Potensi dari dalam diri seseorang untuk menjadi pemimpin harus diasah dengan melewati banyak proses. Pemimpin yang sukses bisa dilihat dari para CEO perusahaan yang sudah berjaya di negara kita mau pun internasional. Tetapi, sebelumnya mereka pasti memulai dari hal yang sederhana dalam memimpin orang. Seperti kata mutiara yang sering kita dengar, "bisa karena biasa". Semua itu butuh proses yang di mana pada tahap proses inilah kita mendapat banyak pengalaman yang bermanfaat nantinya.
Ada 4 tips dari saya untuk kamu para calon pemimpin pada tugas proyek atau tugas kelompok di perkuliahan. Mari simak pembahasannya.
Tumbuhkan inisiatif yang tinggi
Ketika menjadi seorang ketua dalam tugas kelompok, hal pertama yang wajib kamu miliki adalah keinginan untuk inisiasi terhadap agenda ke depannya. Apalagi jika jenis tugas kelompoknya seperti proyek besar yang bisa menopang nilai suatu matkul. Biasanya, pada awalan tim terbentuk, seluruh anggota kelompok belum begitu kenal atau bahkan belum kenal sama sekali. Pada saat itulah, kamu harus membuka obrolan untuk membentuk suasana harmoni dalam kelompok dengan kamu memperkenalkan diri duluan. Karena memang setiap tim membutuhkan orang yang bisa menjadi pendahulu dalam tindakan ke depannya. Inisiasi ini bisa dilakukan pada hal lainnya seperti pada saat menentukan urutan giliran presentasi nantinya. Karena biasanya yang agak sulit dalam tim adalah Menentukan giliran presentasi melihat bagian materi yang paling sulit pasti ada dalam tanggung jawab mereka.
Mencari waktu luang dan tempat terbaik untuk mulai kerja
Setiap mahasiswa pasti punya kesibukan masing-masing dalam perkuliahan mau pun di luar perkuliahan. Jadi, kamu harus cari waktu luang dari masing-masing anggota kelompokmu serta mencari tempat yang nyaman untuk kerja tim tanpa ada gangguan. Untuk menentukan tempat memulai pengerjaan bisa melihat dari lokasi tempat tinggal dari masing-masing anggota kelompokmu. Lihatlah perbedaan lokasi dan cari lokasi tempat yang posisinya hampir berada di tengah-tengah jarak antar rumah mereka. Ketika itu sudah beres, anggota kelompokmu pasti akan memasang kerja kelompok itu ke dalam agenda wajib mereka.
Mengatur waktu untuk bercanda di tengah keseriusan
Ini sangat berguna jika tugas yang dikerjakan cukup berat seperti yang berkaitan dengan matematika. Misalnya, kamu bersama anggota kelompokmu akan mengerjakan tugasnya selama 3 jam, maka buat 1 jam setelahnya untuk pesan kopi, cemilan dan buka topik di luar tugas. Jadi itu sebagai bentuk relaksasi untuk otak kamu dan anggota kelompok yang lain. Usahakan kamu bisa membawa topik santai saat berada pada momen itu agar mereka menikmati waktu relaksasi mereka.
Menyamakan konsep penyelesaian dengan anggota kelompok
Setiap kelompok pasti ada orang yang memilki ide brilian yang nantinya bisa dipakai untuk konsep penyelesaian tugas kelompoknya. Konsep penyelesaian ini adalah bentuk strategi dalam mengerjakan tugas kelompok secara efektif dan efisien. Jadi, meskipun kamu juga memiliki konsep sendiri, kamu juga memperhatikan konsep yang dimiliki oleh anggota kelompokmu. Jika ada kemiripan konsep, kamu bisa mengkolaborasi konsepmu dengan konsep mereka. Sisanya, kamu dan anggota kelompokmu bisa membuat step by step untuk mengeksekusi konsep itu.
Lain halnya jika konsepmu sangat berbeda dengan konsep anggota kelompokmu. Maka harus ada diskusi lebih dalam untuk menentukan konsep siapa yang terbaik dan cocok untuk tugas kelompok yang dikerjakan. Dalam mempertimbangkan itu, kamu bisa bahas dalam diskusinya mengenai keunggulan dan dampak ke depannya dari masing-masing konsep yang diajukan.
Cobalah 4 tips di atas untuk kamu terapkan saat kamu menjadi ketua kelompok. Kamu akan melihat sendiri hasilnya. Selamat berjuang dan semoga bermanfaat.
Baca Juga
-
Berburu Pangan Lokal: Dari Pasar Tradisional ke Meja Makan Ramah Iklim
-
Sisi Gelap Internship di Industri Kreatif: Magang atau Kerja Rodi?
-
Bawa Botol Minum Sendiri: Kebiasaan Kecil yang Selamatkan Laut dan Iklim
-
Akar Lokal untuk Krisis Global: Bisa Apa Desa terhadap Perubahan Iklim?
-
Nikel dan Sustainability Paradox: Elektromobilitas Harus Mengorbankan Alam?
Artikel Terkait
-
Hindari "Bengkak" nya Biaya Perbaikan Mobil dengan Teratur Ganti Oli
-
Pertanyakan Karangan Bunga Jakpro di Balai Kota, Ketua DPRD DKI: Si Cantik Siapa? Direktur SDM Selingkuh?
-
Puan Maharani Tak Perlu Resign dari Ketua DPR jika Maju Capres, Bambang Pacul: Yang Penting Tak Pakai Fasilitas Negara
-
3 Tips Merawat Charger agar Tidak Mudah Rusak, Sudah Tahu?
-
Wakil Ketua DPR Minta KemenPPPA dan Kemensos Dampingi ART Korban Penganiayaan
Lifestyle
-
Bikin Makeup Flawless! Ini 4 Sunscreen Cocok Dipakai sebagai Base Makeup
-
Spesifikasi Lengkap Infinix Hot 12 Play NFC, Smartphone Gaming Murah dengan Baterai Jumbo
-
Bocoran! Samsung Galaxy M36 Muncul di Geekbench, Chipset Exynos 1380 Jadi Otak Utama
-
4 Padu Padan OOTD Teen Girl ala Choi Jungeun izna, Simpel Tapi Standout!
-
Huawei Nova 13 Pro Rilis di Indonesia, Tawarkan Dual Selfie dan Desain Stylish
Terkini
-
Mandiri Jogja Marathon 2025: Pengambilan Race Pack Jadi Pengalaman yang Seru!
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Sempat Tertikung Udinese, Jay Idzes Tetap Menjadi Buruan Utama Klub Mapan Liga Italia
-
Mahar, Peran Gender, dan Krisis Kesetaraan dalam Pernikahan
-
Arungi Ronde Keempat, Timnas Indonesia Tak Cukup Hanya Andalkan Tingginya Harga Skuat!