Menabung adalah hal yang sangat baik. Bahkan, menabung selalu dianjurkan oleh banyak orang mulai dari orang tua, guru, bahkan orang yang tidak kita kenal sekalipun. Bisa kita katakan semua orang sepakat bahwa menabung itu penting.
Menabung sangat penting karena berbagai hal. Pertama kita bisa mengatur dan menahan pengeluaran kita agar tidak membengkak. Kedua kita juga bisa menyiapkan dana untuk keperluan yang akan datang. Lalu kita juga bisa memiliki cukup uang untuk menikmati masa tua nanti dari tabungan yang kita miliki.
Meski begitu, bagi banyak orang menabung bukanlah hal yang mudah. Banyak orang yang gagal menabung dan menjaga tabungannya. Hal ini bisa dikarenakan berbagai sebab.
Berikut ini adalah 4 kesalahan dalam menabung yang sering ditemui.
1. Menabung dengan Sisa
Kesalahan ini sangat sering ditemukan dan dilakukan oleh sebagian besar orang yang ingin menabung, yaitu menabung dengan uang sisa dari kebutuhan. Jadi ketika ada uang lebih baru disisihkan untuk menabung, jika tidak ada maka tidak menabung.
Tidak ada yang melarang kita menggunakan prinsip ini. Namun akibat dari prinsip ini adalah menabung tidak menjadi prioritas. Pengeluaran juga tidak bisa dikontrol karena menabung hanya setelah ada sisa. Akibatnya mungkin kita bisa menggunakan uang kita untuk kebutuhan yang kurang penting. Maka dari itu, lebih baik kita menyisihkan uang terlebih dahulu untuk menabung sebelum uang itu habis. Cara ini akan membuat tabungan kita lebih cepat terkumpul.
2. Tidak Memisahkan dengan Uang Konsumtif
Uang tabungan dan uang konsumtif yang kita gunakan sehari-hari adalah uang yang berbeda. Oleh sebab itu kita harus memisahkannya. Kita tidak boleh menggabung uang tabungan dengan uang konsumtif. Misalnya dengan menggunakan rekening yang sama. Hal ini rawan membuat tabungan kita terpakai untuk keperluan konsumtif kita.
3. Tidak Konsisten
Menabung tidak bisa hanya dilakukan sekali saja. Melainkan harus selalu konsisten dan rutin. Misalnya setiap hari atau setiap bulan. Hal ini agar tabungan kita terus terkumpul bukan malah tetap atau bahkan berkurang. Karena kita tidak tahu kedepannya kita akan seperti apa. Mungkin kita akan membutuhkan tabungan untuk keperluan kita di masa yang akan datang.
4. Sering Mengambil Isi Tabungan
Tabungan memang merupakan milik dan hak kita untuk mengambil atau menggunakannya. Namun hendaknya kita bisa menjaga isi tabungan tersebut. Jangan sering mengambil isi tabungan kecuali hanya untuk keperluan yang mendesak atau benar-benar penting saja. Karena jika terlalu sering diambil lama-kelamaan akan habis juga. Apalagi jika jarang diisi.
Demikian 4 kesalahan yang sering terjadi dalam menabung. Pernah melakukannya?
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
Merenungkan Makna Hidup Melalui Novel Khutbah di Atas Bukit
-
Viral Isi Minyakita Hanya 750 ML, Bagaimana Hukumnya dalam Islam?
-
Mobil Terendam Banjir? Cegah Kerusakan dengan 5 Tips ini
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
Artikel Terkait
-
Jumlah Tabungan Ideal Untuk Usia 30 Tahun, 40 Tahun, dan 50 Tahun
-
Sambut Hari Pelanggan Nasional, Jangan Lewatkan Berbagai Promo Menarik dari Pegadaian
-
Tim Bank Digital vs Tim Konvensional? Udah Nggak Zaman, Mending Jadi Tim Cuan Aja!
-
Investasi Aman, Pegadaian Mudahkan Masyarakat Wujudkan Rencana Masa Depan dengan Tabungan Emas
-
Ekonom Bank Mandiri: Tabungan di bawah Rp 100 Juta Terus Digerus, Masyarakat Tak Punya Penghasilan
Lifestyle
-
Ide OOTD Shin Eun Soo: 4 Look Kasual Youthful Buat Hangout Lebih Stylish
-
Kotabaru: Bukan Sekadar Kafe Estetik, Ini Jantung 'Kalcer' Anak Muda Jogja!
-
iPhone Air Meluncur: Super Tipis dan Kencang, tapi Netizen Kok Malah Ngantuk dan Nyindir?
-
4 Sunscreen Korea Panthenol Rahasia Kulit Terlindungi dan Skin Barrier Kuat
-
Anak Menteri Keuangan Kuliti Ciri Orang Miskin: Pamer ATM Prioritas dan Pakai Jaket Harga Rp9 Juta
Terkini
-
Adu Kuat Calon Menpora: Dari Raffi Ahmad si 'Sultan' hingga Taufik Hidayat sang Legenda
-
Ucapan Gerald Vanenburg Terbukti Omong Kosong, Timnas Indonesia Downgrade!
-
Indonesia Terjebak 76 Ribu Ton Sampah per Hari: Bisakah Limbah Makanan Jadi Solusi Berkelanjutan?
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Demokrasi Digital, Kuasa Influencer dan Krisis Kepakaran