Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Ismi Faizah
ilustrasi bus. (Instagram/sumbergroupbus)

Sering bepergian antar kota menggunakan alat transportasi umum, terutama naik bus? Pengalaman unik apa yang kalian alami selama melakukan perjalanan? Adakah kenangan yang paling melekat dalam memori kalian? 

Di daerah Jawa sendiri kita mengenal beberapa bus yang beroperasi diantaranya Mira, Sumber Selamat, Harapan Jaya, Restu, Eka, Sugeng Rahayu yang masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Entah dari segi kebersihannya, keramahan sopir, kondektur serta kernetnya, harga karcisnya dan lain-lain. 

Terlepas dari itu semua, ada beberapa persamaan yang akan kalian temui dan sukses bikin geleng-geleng kepala. Apa sajakah itu, mari kita bahas! 

1. Desakan Penumpang 

Sebelum virus corona menyerang Indonesia disaat segalanya masih normal, termasuk tak ada larangan bepergian antar kota bus masih mendapatkan banyak penumpang. Apalagi menjelang lebaran tiba banyak yang mudik, lucunya sekalipun kursi penumpang telah penuh, kernet akan tetap memasukkan penumpang akibatnya desakan tak bisa dihindari. 

Keadaan semacam itu sudah tidak bikin heran lagi bukan? Penumpang berjejalan sampai terasa sesak, belum lagi si sopir mengendarai dengan ugal-ugalan, mengerem mendadak bikin bingung bila tak ada pegangan sehingga bisa senggol sana-sini. 

2. Pedagang Asongan 

Suara nyaring abang-abang maupun ibu-ibu penjual dagangan keliling masuk bus akan sering kalian jumpai. Menjajakan makanan ringan, nasi, minuman botol, permen, tisu, buku, kacamata, topi dan apa saja demi mendapatkan rupiah. Tak jarang pula mereka sedikit memaksa agar kita mau membeli. Sekalipun kita merasa jengkel saat ditawari dengan sedikit paksaan, tolaklah secara halus jangan sampai menyakiti. Walau bagaimana pun mereka sedang berjuang untuk sesuap nasi dan kita juga lumayan terbantu dengan adanya mereka. 

3. Pengamen 

Menjadi hiburan tersendiri apalagi dalam perjalanan jauh berjam-jam hanya bisa duduk di dalam bus. Hadirnya pengamen dengan suara merdu bisa sebagai pengusir kejenuhan. 

Suara deru kendaraan berpadu dengan suara gitar yang dipetik menambah suasana perjalanan kalian terasa berlalu cepat. Tidak hanya satu dua pengamen, dalam satu bus bisa terdapat beberapa pengamen yang bergantian giliran untuk menyanyi. Kebanyakan hanya dua lagu yang akan dibawakan masing-masing pengamen. Akan tetapi ternyata banyak juga penumpang yang merasa cukup terganggu loh. Meski begitu jangan lupa berbagi rezeki ya siapkan uang receh bila perlu. 

4. Peminta Sumbangan 

Dengan memberi amplop disertai tulisan yang membuat iba lalu disebar kepada para penumpang kemudian ke depan berbicara sepatah dua patah setelahnya mempersilahkan untuk mengisi amplop seikhlasnya. Biasanya orang-orang tersebut jarang mendapatkan respect karena lebih terkesan seperti menipu. Namun kita tak boleh berprasangka buruk. Jika kalian memang niat memberi lakukan dengan tulus.

Apakah menurut kalian adanya mereka mengganggu ketertiban di dalam kendaraan umum? Menurut mimin kembali pada penilaian masing-masing. Mau bagaimana pun mereka hanya berusaha menyambung hidup. Jika kalian ingin lebih nyaman pilihlah bus patas atau alat transportasi umum lainnya dimana tidak akan kalian jumpai seperti kejadian di atas. 

Video yang mungkin Anda suka

Ismi Faizah