Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Nanik Srisunarni
Ilustrasi Beban Kerja HRD. (Pixabay.com/Fotomacher_ch)

Setiap profesi memiliki kesulitan dan kemudahannya masing-masing. Tidak ada tolak ukur mutlak untuk menilai seberapa besar kesulitan di masing-masing profesi karena mudah atau sulitnya segala sesuatu tergantung bagaimana individu menghadapinya. Tidak hanya persoalan kemampuan dan kapasitas mental dalam penyelesaian masalah, akan tetapi pikiran yang terbuka juga menyumbang kontribusi yang setara di dalamnya.

Profesi sebagai HRD umumnya akan dipandang sebagai pekerjaan yang memiliki prospek yang baik dan dipandang hebat bagi khalayak luas. Akan tetapi dibalik pandangan tersebut, HRD juga memiliki tingkat stres kerja yang tinggi. Hal ini karena pekerjaan HRD cenderung untuk berurusan dengan keanekaragaman sifat dan karakter manusia yang dikelolanya. Tak hanya itu, HRD juga harus menguasai berbagai kemampuan yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Tak jarang, HRD sering menemui kesulitan dan permasalahan berikut ini:

1. Kesulitan dalam mengelola karyawan

Mengelola karyawan dalam jumlah besar dengan masing-masing karakter dan sifat yang berbeda-beda tentunya bukanlah satu hal yang mudah. Seringkali HRD mengalami kesulitan untuk mengatur karyawan agar dapat mematuhi aturan dan sop yang sudah dibuat di perusahaan. Oleh karena itu diperlukan sistem reward dan punishment yang dapat membuat karyawan termotivasi jika berprestasi dan merasa jera ketika melakukan kesalahan atau ketidakpatuhan.

2. Rekrutmen 

Proses perekrutan karyawan terkadang menjadi satu hal yang tidaklah mudah bagi HRD. Hal ini karena dalam prosesnya, HRD harus benar-benar membuat keputusan atas pertimbangan yang matang untuk menentukan kandidat mana yang cocok untuk mengisi posisi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Oleh karenanya seringkali HRD memilih kandidat yang kurang tepat sehingga menimbulkan masalah baru.

3. Payroll

Seringkali HRD mengalami kewalahaan di akhir bulan karena mengurus rekap absensi dan jumlah lembur karyawan apalagi dalam jumlah yang besar. Belum lagi mereka harus menghitung gaji untuk masing-masing karyawan yang rentan mengalami kekeliruan. Hal ini seringkali membuat HRD harus ekstra hati-hati dalam mengerjakan payroll bagi karyawan, jangan sampai terjadi kesalahan dalam memasukkan total gaji bersih karyawan. 

4. Masalah internal 

HRD seringkali dihadapkan dalam penyelesaian masalah yang ada di dalam perusahaan, seperti sistem yang kurang efektif sampai dengan masalah antar karyawan. Di sini HRD harus mampu menjadi tempat curhat sekaligus menjadi seorang mediator untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Itulah empat masalah yang seringkali ditemui oleh seorang HRD di perusahaan. Terlepas dari masalah yang ada, seorang HRD akan banyak belajar dan mengasah kemampuannya dalam berbagai hal sehingga kapasitas dirinya akan semakin terlatih.

Video yang mungkin Anda suka

Nanik Srisunarni