Tertawa adalah sebuah bentuk luapan perasaan ketika sedang merasa senang, bahagia atau menganggap sesuatu sebagai sebuah hal yang lucu. Semua orang berhak untuk merasa bahagia dalam hidupnya. Itulah kenapa tidak ada larangan untuk tertawa.
Namun, dalam hidup ini memang ada banyak etika yang tidak bisa untuk dibaca, tidak ada dalam tulisan. Tapi bisa untuk dirasakan. Salah satunya adalah etika tertawa. Meskipun tertawa adalah hak, namun tetap ada etika yang harus ditegakkan.
Sayangnya, banyak orang yang tidak memahami itu. Mereka terus tertawa tanpa etika. Cenderung berlebihan, bahkan sampai terbahak-bahak. Mungkin kamu merasa penasaran, kenapa tertawa berlebihan itu tidak baik? Berikut ulasannya.
1. Tanda kalau kamu minim empati
Pertama, tertawa dengan terbahak-bahak akan membuat kamu terkesan tidak punya empati. Apalagi ketika sedang berada dalam keramaian, maka tawamu yang berlebihan itu hanya akan membuat orang lain merasa sinis dan menganggap kamu tidak paham sopan santun.
Makanya, tertawa itu secukupnya saja. Apalagi ketika kamu sedang tidak berada dalam lingkunganmu sendiri. Kamu harus membawa diri dengan harkat dan martabat yang baik.
2. Tidak semua orang merasa lucu
Lucu menurutmu, tidak selalu menjadi lucu menurut orang lain. Ketika kamu merasa sesuatu hal begitu lucu, tidak harus kamu memaksa orang lain untuk beranggapan sama. Namun, kontrol dirimu dengan baik. Jangan sampai keblabasan.
Ketika kamu tertawa dengan terbahak-bahak di depan seseorang yang merasa tidak lucu dengan suatu hal yang kamu anggap lucu, kamu akan membuat dia merasa tidak nyaman dan risih untuk berada satu tempat dengan kamu.
Ketika kamu tidak sengaja melakukan hal itu, maka lekaslah meminta maaf. Kontrol dirimu dengan lebih baik.
3. Roda hidup itu berputar
Hidup itu penuh dengan rasa. Ketika kamu bahagia, sangat mungkin orang lain sedang menderita. Maka, akan lebih baik apabila kamu tertawa dengan secukupnya saja agar orang-orang terutama adalah orang-orang di sekitarmu tidak bertambah sedih.
Roda hidup juga terus berputar. Sekalipun kini kamu bahagia dan orang lain menderita, tapi sangat mungkin apabila suatu hari nanti orang lain bahagia sedangkan kamu merasa menderita.
Makanya, kamu harus pandai menghargai sesama. Agar ketika kamu sedang berada di fase yang berat, kamu tidak merasa bertambah berat karena pikiran yang mengganggu. Belum lagi merasa malu.
Itu dia beberapa ulasan agar kamu tidak tertawa dengan berlebihan. Yuk, belajar untuk lebih berempati kepada orang lain!
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
5 Dampak Keuangan yang Tidak Transparan: Bom Waktu dalam Rumah Tangga
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Artikel Terkait
-
Adu Cerdas di Panggung Standup Comedy, Ketika Tertawa Bisa Satukan Banyak Orang
-
Hasto Tertawa Usai Sidang Suap: Masih Belajar Jadi Terdakwa
-
Ulasan Buku Tertawa untuk Kesehatan, Atasi Stres dengan Tertawa
-
Obat Stres Ampuh: 50 Jokes Bapak-Bapak yang Bikin Harimu Ceria
-
Netizen Marah, Video Zulhas Tertawa Soal Kerusakan Hutan dengan Harrison Ford Kembali Muncul
Lifestyle
-
Raditya Dika dan Die with Zero: Cara Baru Melihat Uang, Kerja, dan Pensiun
-
Style Hangout ala Kang Hye Won: 4 Inspo OOTD Cozy yang Eye-Catching!
-
4 Pelembab Cream Harga Rp50 Ribuan, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Sensitif
-
4 Cleanser Peptide untuk Dukung Produksi Kolagen dan Bikin Kulit Awet Muda
-
4 Moisturizer Lokal Snail Mucin, Bikin Wajah Plumpy dan Skin Barrier Sehat!
Terkini
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
-
Demam? Jangan Buru-Buru Minum Obat, Ini Penjelasan Dokter Soal Penyebabnya!
-
Suka Mitologi Asia? Ini 4 Rekomendasi Novel Fantasi Terjemahan Paling Seru!
-
Menstruasi Tidak Teratur? Ini Tanda PCOS yang Perempuan Wajib Kenali!
-
Dokter Kamelia Ungkap Fakta Mengejutkan Ammar Zoni: Dia Memang Ingin Sembuh