Orang-orang yang bekerja umumnya hanya bekerja di satu tempat atau satu perusahaan saja. Namun, perlu diketahui bahwa banyak juga orang yang yang bekerja di lebih dari satu perusahaan, bisa 2 atau bahkan lebih. Hal ini tentu saja karena untuk menambah penghasilan agar lebih banyak.
Bekerja di 2 perusahaan sekaligus memang tidak biasa. Hal ini bisa dilakukan misalnya karena gaji atau pemasukan dari satu perusahaan saja tidak cukup untuk kebutuhan hidup, atau karena waktu kerja keduanya yang relatif santai jadi bisa dikerjakan bersama-sama. Hal ini juga dipengaruhi oleh fleksibilitas waktu kerja.
Bekerja di dua atau lebih tempat sekaligus tentu tidak semudah yang kita bayangkan. Kita harus siap menghadapi berbagai risiko dan tantangan yang akan menghadang kita nantinya.
Berikut ini adalah 5 risiko bekerja di lebih dari satu tempat sekaligus.
1. Lebih sibuk
Bekerja di dua tempat atau lebih tentu membuat kita jadi lebih sibuk dibanding hanya bekerja di satu tempat saja. Tugas pekerjaan bisa menumpuk dua kali lipat.
Waktu luang yang biasanya kita miliki jadi hilang karena harus mengerjakan tugas pekerjaan dari perusahaan yang lain. Semakin banyak perusahaan kita bekerja maka akan semakin sibuk kita.
2. Waktu, pikiran dan tenaga lebih terkuras
Bekerja di dua tempat sekaligus tentu membuat beban dan tugas pekerjaan menjadi jauh lebih banyak. Apalagi jika lebih dari dua.
Oleh sebab itu jangan kaget jika waktu, pikiran, hingga tenaga kita lebih banyak terkuras untuk bekerja. Hal ini tentu saja dibalas dengan penghasilan yang lebih banyak juga.
3. Kesehatan mental dan fisik jadi taruhan
Karena beban dan tugas yang lebih banyak mengharuskan kita mengeluarkan effort yang lebih besar, maka kesehatan bisa menjadi taruhannya. Baik itu kesehatan mental maupun fisik. Kita harus benar-benar menjaga kesehatan karena risiko sakit menjadi lebih tinggi.
4. Risiko bentrok
Seorang pekerja bekerja di dua perusahaan sekaligus karena waktu kerjanya yang longgar dan bisa dibagi. Namun, ada kemungkinan sewaktu-waktu ada jadwal yang bentrok antara dua pekerjaan tersebut. Misalnya ketika ada jadwal rapat bersama, maka kita harus memilih atau mengorbankan salah satunya.
5. Keteteran dan kacau semuanya
Jika kita tidak pandai mengelola waktu dalam bekerja, maka bekerja di lebih dari satu tempat akan membuat kita keteteran. Bukannya selesai, justru bisa keduanya menjadi kacau semua. Oleh sebab itu, sebelum mengambil pekerjaan tersebut kita harus memastikan diri kita mampu menghandle dengan baik.
Demikian 4 risiko bekerja di dua perusahaan atau tempat sekaligus. Tertarik?
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
Bapak Presiden, Buzzer adalah Musuh Besar Pendidikan Kita
-
Juara eAsian Cup, Berikut ini Profil 3 Pemain Timnas eFootball Indonesia
-
Cetak Sejarah, Indonesia Sukses Jadi Juara AFC eAsian Cup Qatar!
-
4 Tips Menghadapi Tahun Politik bagi Generasi Muda, Jangan Asal Ngikut!
-
Profil Evan Soumilena, Pemain Black Steel Papua yang Juga Seorang Polisi
Artikel Terkait
-
Tips Menghindari Kesalahan karena Tidak Memperhatikan Detail Penting
-
Ketahui Faktor Genetik dan Lingkungan yang Bisa Meningkatkan Risiko Kanker Otak
-
Obat Penyakit Kardiovaskular Berpotensi Cegah Risiko Demensia? Ini Faktanya
-
CEK FAKTA: Air Minum Kemasan Galon Picu Kemandulan Pria? Ini Penjelasan Dokter
-
Perusahaan Biofarmasi RI dan Korsel Tandatangani Kesepakatan Strategis untuk Obat Kanker
Lifestyle
-
3 Cleanser Lokal Mengandung Chamomile, Cocok untuk Pemilik Kulit Sensitif
-
3 Produk The Originote Ukuran Jumbo, Ada Micellar Water dan Sunscreen Spray
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
4 Gaya Fashion Youthful ala Kim Hye-jun yang Ideal untuk Acara Mid-Forma
-
3 Rekomendasi Serum yang Mengandung Buah Nanas, Ampuh Cerahkan Kulit Kusam
Terkini
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
-
Usai Kualifikasi Piala Dunia, STY Langsung Dihadapkan Misi Juara AFF Cup?
-
Intip Keseruan Idola SM Entertainment di Teaser Program The Game Caterers 2
-
Ulasan Novel Dari Arjuna untuk Bunda, Kisah Luka Seorang Anak
-
Erick Thohir Evaluasi Kinerja STY, Singgung Pemain Naturalisasi di Timnas