Manusia pasti tidak pernah lepas dari perasaan mereka ketika merespons sesuatu. Adakalanya suatu hal direspons dengan positif, ada juga yang tanggapi dengan sikap yang dianggap negatif. Nah, sikap yang sering dianggap negatif inilah yang justru sering disalahpahami oleh banyak orang. Yuk, simak beberapa mitos berikut ini.
1. Menangis artinya lemah
Ketika baru pertama kali lahir ke dunia respons kita adalah menangis, sehingga menangis itu manusiawi. Menangis merupakan respons alamiah ketika seseorang merasa sedih, hampir semua orang pasti pernah merasakannya.
Menangis bukan simbol kelemahan, justru menangis adalah bentuk keberanian kita menyampaikan emosi secara sehat. Menangis memang tidak menyelesaikan masalah, tetapi setelah menangis dan perasaan kita menjadi lega, besar peluangnya kita dapat berpikir lebih jernih untuk mencari solusi terbaik saat kita ditimpa musibah.
2. Tersinggung dibilang baper
Entah sejak kapan orang yang merasa tersinggung malah dianggap baper. Tersinggung merupakan jenis perasaan yang biasanya dirasakan setelah ada orang yang meremehkan atau menyakiti kita dengan sikap maupun perkataannya.
Jadi bukan berarti karena kitanya yang terlalu sensitif, melainkan perasaan kita yang tidak "sreg" atau cocok terhadap sesuatu yang sudah melewati batas.
3. Menolak dianggap jahat
Hampir tidak ada yang suka dengan penolakan, tapi kita tak bisa menghindari hal itu. Sebenarnya tidak semua penolakan itu buruk, begitu juga sebaliknya.
Adakalanya menolak merupakan upaya seseorang untuk membuat batasan yang sehat, karena ia peduli terhadap kesehatan mentalnya.
4. Memaafkan bukan berarti tidak merasakan sakit hati lagi
Perlu dipahami, memaafkan dan menyembuhkan luka merupakan dua hal yang berbeda. Artinya, dua kegiatan yang berbeda pula.
Hati yang terluka oleh sikap orang lain terhadap kita, pasti butuh waktu untuk menyembuhkannya. Masing-masing individu memiliki cara dan waktu yang berbeda untuk bisa sembuh.
Nah, itulah 4 mitos sesat yang jangan lagi kamu percaya. Sekali lagi, yang namanya manusia itu pasti memiliki sisi negatif dan positif, kedua hal tersebut erat sekali kaitannya dengan perasaan kita. Jadi, jangan terburu-buru men-judge orang lain hanya karena sikap atau respons mereka yang berbeda dengan kita.
Baca Juga
-
Hari Buruh Internasional: Seruan Perubahan untuk Dunia Kerja
-
Buka Kembali Kenangan Lama Lewat Google Maps dan Earth
-
Belajar Jadi Seru: 7 Cara Pilih Aplikasi AI yang Cocok untuk Anak
-
Chatbot vs Agen AI: Kenali Perbedaannya sebelum Memilih
-
Tren Masa Depan AI Action Figure: Mainan dengan Kecerdasan Buatan
Artikel Terkait
-
Mahasiswi Unhas Gantung Diri Diduga Karena Stres Hadapi Tugas Kuliah
-
4 Jenis Rasa Takut yang Sering Muncul, Apakah Kamu Pernah Merasakannya?
-
Jangan Salah Langkah, Berikut 5 Tips Mengelola Kesedihan
-
3 Perilaku Buruk Manusia yang Dapat Mendatangkan Bencana
-
4 Dampak Buruk Memendam Emosi Negatif, Bikin Stres dan Tertekan!
Lifestyle
-
Siap Tampil Stunning di Tahun Baru dengan 5 Hairstyle ala Song Hye Kyo
-
5 Rekomendasi Tumbler Travel-Friendly yang Ringan dan Praktis
-
Dari Formal Look hingga Street Style, Intip 3 OOTD ala Song Weilong!
-
4 Rekomendasi Travel Bag Brand Lokal yang Praktis dan Nyaman untuk Liburan
-
Auto-Glowing! 5 Kebiasaan Skin Minimalism yang Sering Disepelekan
Terkini
-
Harapan di Penghujung 2025: Kekecewaan Kolektif dan Ruang Refleksi Pribadi
-
Tahun Baru dan Identitas Diri: Kenapa Banyak Orang Ingin Jadi 'Versi Baru'?
-
Ulasan Buku Merasa Dekat dengan Tuhan Itu Godaan yang Berat: Kritik Sosial dan Godaan Beragama
-
Rumor Kencan Winter aespa dan Jungkook BTS Kembali Mencuat Karena Hal Kecil
-
Darurat Sampah 2025: Saat Kantor Pejabat Jadi Tempat Pembuangan Akhir