Tidak ada manusia yang sempurna. Setiap dari mereka punya kebiasaan yang baik, tapi punya yang buruk juga. Makanya, ketika kamu menjalani hubungan dengan seseorang, maka kamu harus benar-benar siap menerima sisi baik dan buruknya.
Katanya, cinta itu harus bisa saling menerima apa adanya. Meskipun demikian, kamu tetap bisa membantu pasangan untuk menjadi seseorang yang lebih baik, kok. Bertumbuh bersama ke arah yang baik kan merupakan salah satu tanda bahwa hubungan berjalan sehat dan saling memberi manfaat.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang harus kamu perhatikan ketika ingin membantu pasangan menjadi seseorang yang lebih baik. Semoga bermanfaat!
1. Jadi teman, bukan jadi guru
Yang pertama, kamu harus menjadi teman bagi pasangan untuk bertumbuh. Bukan menjadi guru yang hanya mengatur dan membenarkan. Bagaimanapun itu, kita harus sekuat hati untuk menjaga perasaan pasangan. Jangan sampai dirinya merasa direndahkan.
Bagi kebanyakan orang, bertumbuh bersama sebagai seorang teman jauh terasa seru dan menyenangkan dibandingkan dinasihati bak guru kepada muridnya. Maka kamu harus melakukannya juga agar pasangan tidak merasa tersinggung.
2. Jaga gaya bahasa
Diungkit kebiasaan buruknya bukan suatu hal yang menyenangkan. Bahkan bagi sebagian orang, hal tersebut terasa sangat memalukan. Maka untuk mengantisipasinya, kamu harus pandai dalam mengelola bahasa.
Bahasa yang kurang tepat, bisa membuat seseorang menafsirkan niat yang tidak selaras. Meskipun maksudmu baik, namun belum tentu bisa diterima dengan baik.
Oleh karena itu, kamu juga harus memperhatikan itu. Sebelum mengatakan apapun ke pada pasangan, maka kamu harus memikirkan dengan betul mengenai pembahasan yang ingin kamu sampaikan. Diharapkan dengan bahasa yang baik, maka tujuanmu bisa tersampaikan dengan baik pula.
3. Banyak memaklumi
Maklumi pasangan ketika dirinya belum bisa menjadi seperti apa yang kamu inginkan. Banyak inginmu, kan? Tapi semua yang terjadi untuk menjadi kenyataan itu memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Jangan hanya fokus dengan apa yang kamu inginkan, tapi pahami juga bagaimana cara pasangan berusaha untuk menjadi seperti apa yang kamu mau.
Dengan memaklumi bahwa semua orang memiliki sisi baik, baik dirinya maupun dirimu, maka akan semakin mudah bagi kamu untuk menerima sisi buruk pasangan.
Ketika kamu ingin bertumbuh bersama juga bukan perkara menuntut pasangan untuk ini dan itu, tapi saling memberi masukan dan nasihat tanpa adanya pemaksaan.
Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk bertumbuh bersama dengan pasangan memperbaiki sisi buruk dalam hidup.
Video yang mungkin Anda lewatkan.
Baca Juga
-
5 Dampak Keuangan yang Tidak Transparan: Bom Waktu dalam Rumah Tangga
-
Rumah Besar, Napas yang Sempit
-
Tepuk Sakinah Viral, Tapi Sudahkah Kita Paham Maknanya?
-
Bertemu Diri Kecil Lewat AI: Percakapan yang Tak Pernah Kita Siapkan
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
Artikel Terkait
-
Memperkuat Diplomasi Budaya, Indonesian Corner Dibuka di Islamabad
-
Ramai Dugaan Perselingkuhan, Inara Rusli Tak Direstui Anak Sulung jika Punya Pasangan Baru
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi
-
7 Pasangan Mini Drama China Jadian dan Menikah di Dunia Nyata
-
5 Zodiak yang Dikenal Paling Setia pada Pasangan, Tak Tergoyahkan dalam Cinta
Lifestyle
-
Tanpa Kalkun pun Bisa, Ini 5 Cara Kamu Merayakan Thanksgiving Versi Lokal
-
Kamu Salah Jurusan? Ini Rahasia Roy Nugroho yang Bikin Kamu Tetap Cumlaude
-
Membongkar Prasangka: Trinity Ajak Pembaca Melihat Dunia Lewat Buku 'Di Luar Radar'
-
Belum Tayang, Film Agak Laen: Menyala Pantiku Sudah Tembus 50.000 Tiket Pre-sale
-
Dari Shortcake hingga Pie: 7 Kreasi Dessert Stroberi Klasik dan Modern
Terkini
-
Absen di SEA Games 2025, Siapa yang Layak Gantikan Posisi Arkhan Fikri di Lini Tengah Garuda Muda?
-
Diterpa Isu Plagiarisme, Serial The Hunt Terancam Batal Tayang?
-
Budaya Titip Absen: PR Besar Guru Bagi Pendidikan Bangsa
-
Inara Rusli Ternyata Pernah Ngaku Bersedia Dipoligami: Iya, Mau Dapat yang Gimana Lagi
-
Tambah 4 Pemain Diaspora, Harusnya PSSI Berani Revisi Target SEA Games 2025