Sangat penting memahami jenis gejala kerusakan pada sepatu apa saja supaya bisa mencegah dan meminimalisir kerusakannya. Bila terlanjur muncul gejala mengalami kerusakan, kamu bisa mencegahnya supaya tidak semakin parah.
Metode seperti ini penting dilakukan bila menginginkan sepatu awet dan lebih tahan lama. Sebab, dengan semakin cepatnya rusak, tentu memerlukan budget untuk membeli lagi. Yuk, kenali 2 jenis gejalanya berikut ini.
BACA JUGA: 6 Kesalahan Umum dalam Merawat Sepatu, Jangan Diulangi Lagi!
1. Yellowing
Jenis gejala pertama yaitu yellowing. Kerusakan ini ditandai dengan berubah warnanya bagian midsole sepatu menjadi kekuningan. Yellowing bisa terjadi diakibatkan oleh kotoran yang mengalami penumpukan.
Kemudian mengalami oksidasi yang membuatnya menyatu dengan bagian midsole berbahan karet. Sebaiknya, ketika sepatu kamu muncul gejala mengalami yellowing segera atasi.
Bila tidak dan dibiarkan saja, dampak buruknya bagian midsole tersebut bisa mengeras serta pecah. Sangat disayangkan bila sepatu akhirnya tidak bisa digunakan karena kondisi midsole nya sudah pecah.
Untuk itulah sangat penting melakukan upaya pencegahan. Caranya yaitu dengan membersihkan bagian midsole secara rutin memakai lap basah sesudah digunakan. Tujuannya supaya midsole berbahan karet tidak menumpuk kotorannya.
2. Crack
Gejala kerusakan pada sepatu kedua adalah crack atau retak. Kondisi crack kerap terjadi pada bagian upper sepatu berjenis bahan kulit. Untuk bahan kulit mencakup patent leather, pull up leather serta finish leather.
Crack juga biasa terjadi pada bagian telapak yang jenis bahannya berupa karet. Banyak yang belum tahu sebenarnya apa penyebab terjadinya crack atau keretakan ini. Pada sepatu berjenis bahan kulit diakibatkan oleh jarangnya dibersihkan atau diberi pelembap.
Mengenai kondisi ini bisa dianalogikan dengan kulit manusia. Ketika terlalu kerap terpapar oleh panas matahari dan tidak rutin diberikan pelembap, akan membuat bagian kulitnya mengalami pecah-pecah.
BACA JUGA: 4 Cara Paling Aman dan Nyaman Memakai Sepatu High Heels
Bahkan paling parahnya mengalami pengelupasan. Hal demikian juga terjadi dengan sepatu berjenis bahan kulit. Untuk menghindari dan meminimalisir terjadinya crack, kamu bisa rutin memberikan pelembap pada sepatu kulit.
Tidak harus setiap hari, minimal berikan dalam kurun waktu satu bulan sekali. Cara memberikan pelembap yaitu dengan menggosoknya secara memutar. Setelah itu, barulah bisa dibersihkan.
Akan berbeda pencegahannya ketika crack terjadi pada telapak kaki bahan karet. Biasanya keretakan terjadi karena memang usia karet sudah cukup lama. Ketika hal ini terjadi, cara mengatasinya dengan mengganti bagian telapaknya dengan yang baru.
Walaupun sudah dirawat dengan baik dan rutin, memang tidak bisa dipungkiri sepatu akan tetap berkemungkinan mengalami crack. Tapi setidaknya ketika merawatnya dengan baik, gejala kerusakan pada sepatu yang muncul lebih lambat.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Perhatikan! 8 Tips Memilih Timbangan Badan Digital Berkualitas
-
Catat! 4 Tips Membeli Keyboard di Shopee agar Mendapatkan yang Berkualitas
-
3 Daya Tarik Rumah Jaksa Agung Malang sebagai Tempat Penginapan
-
Sebelum Pesan Kamar di Rumah Jaksa Agung Malang, Perhatikan 4 Hal Berikut
-
Tata Cara Kompres Foto Tanpa Software Tambahan Lewat Situs 11zon
Artikel Terkait
-
Perhatikan! Ini 4 Penyebab Sepatu Bau yang Jarang Disadari Kerap Dilakukan
-
3 Faktor Penyebab Keretakan Outsole Sepatu yang Penting Diperhatikan
-
4 Cara Sederhana Meminimalisir Bau Sepatu yang Bisa Kamu Coba
-
Nonton Final Piala Dunia 2022, Sepatu Puluhan Juta Najwa Shihab Bikin Salfok
-
Zaskia Adya Mecca Baper Liat Presiden Prancis Dicuekin Mbappe: Sebel!
Lifestyle
-
4 Padu Padan OOTD Chic ala Yunjin LE SSERAFIM, Stylish Buat Segala Suasana!
-
4 Rekomendasi Serum Vitamin C Terjangkau untuk Pelajar dengan Kulit Cerah
-
Classy & Cozy, 4 OOTD Street Style Hyunjin STRAY KIDS yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Toner Lotus Kaya Antioksidan untuk Kulit Glowing Alami dan Bebas Kusam
-
4 OOTD Mood Matching ala Yeonjun TXT yang Fleksibel Buat Harian
Terkini
-
Kesejahteraan Guru Terancam? Menag Bilang 'Cari Uang, Jangan Jadi Guru!'
-
Band-Aid oleh KickFlip: Hadapi Sakitnya Patah Hati dan Merindukan Seseorang
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Pestapora Minta Maaf soal Freeport, Gestur Kiki Ucup Dihujat: 'Minimal Tangan Jangan di Saku!'