Bukan hal asing kalau menjaga pasien itu sudah pasti sering dilakukan. Namanya juga hidup tentu tak ada yang tahu kapan penyakit itu bisa menyerang dan kepada siapa ia menyerang. Ketika seseorang terkena sakit, maka senjata pamungkas yang dilakukan tentunya membawa pasien ke rumah sakit dengan harapan dapat ditangani oleh dokter secara tepat.
Pengalaman menjaga pasien di rumah sakit adalah hal yang tak diinginkan, tentu gak ada yang ingin masuk rumah sakit seandainya bisa untuk memilih. Akan tetapi itu bukan kehendak kita, dan kita sebagai manusia harus memang pasrah jika nasib untuk masuk rumah sakit melanda kita.
BACA JUGA: 5 Fakta Menarik Jelang Timnas Indonesia vs Kamboja, Garuda Didukung Statistik Mentereng
Menjaga pasien di rumah sakit tentu bisa mendatangkan kebosanan, aroma rumah sakit yang mungkin tak sedap pada hidung kita untuk menghirupnya, atau bisa juga ada suara-suara orang sakit yang membuat hati kita tak senang mendengarnya. Hingga yang tak luput terjadi, saat menjaga pasien tentu bisa dilanda rasa kebosanan yang ujungnya bikin sakit kepala dan puyeng.
Untuk menghindari itu tentu sulit. Jelas tugas kita sebagai penjaga pasien tidaklah boleh luput utuk menjaga pasien dengan sebaik-baiknya. Dibalik itu bisa saja ada rasa kebosanan yang bisa muncul saat sementara jaga pasien, apalagi kalau pasiennya lagi istirahat.
BACA JUGA: Piala AFF 2022: Filipina Disikat, Kamboja Kini Incar Kemenangan Lawan Timnas Indonesia
Namun, hal yang pasti saat menjaga pasien di rumah sakit justru bisa lebih baik kalau dapat membuat aktivitas produktif. Dari pada pusing, bingung, dan tak tahu mau bikin apa? Berikut ini ada setidaknya ada tiga hal produktif yang bisa dilakukan saat jaga pasien, guna meminimalisir kebosanan dan kepusingan yang bisa terjadi.
1. Membaca
Di manapun, kapan pun, dan kepada siapa pun, membaca adalah aktivitas yang sangat produktif untuk dilakukan. Membaca tentunya dapat menambah pengetahuan, bahkan membaca bisa menjadi hobi yang nantinya dapat membuat diri merasa gak enak ketika tidak membaca. Artinya membaca juga bisa mengalihkan rasa kebosanan.
Sama halnya kalau sementara jaga pasien, membaca sangat patut untuk dilakukan. Sembari menjaga pasien dan menunggu apa yang akan dibutuhkan pasien, di sela-sela itu bisa dimanfaatkan untuk membaca. Misalnya membaca buku, ataupun yang lebih simpel bisa membaca berita-berita ataupun tulisan esai di berbagai media online melalui gadget.
2. Menulis
Selain membaca, menulis juga bisa menjadi aktivitas produktif yang bisa dilakukan untuk jaga pasien. Aktivitas ini mungkin gak semua orang bisa melakukannya, tetapi bagi mereka yang memang hobi ataupun punya keinginan untuk menulis, maka janganlah sungkan-sungkan untuk menulis saat menjaga pasien.
Menulis sekarang itu sudah sangat simpel dan bisa dilakukan dengan memanfaatkan fitur catatan di handphone kesayangan pembaca. Bahkan ide-ide terkait dengan tulisan yang ingin diangkat bisa saja muncul saat sementara di rumah sakit. Misalnya bagaimana pelayanan pihak rumah sakit, ruangan rumah sakit, bahkan stratifikasi sosial juga bisa menjadi bahan kajian yang bisa untuk ditulis.
3. Silaturrahmi
Kalau yang ini juga sangat mudah dilakukan, saat di rumah sakit tentu ada banyak orang-orang yang juga menjaga pasiennya bisa diajak untuk ngobrol atau bersilaturrahmi dengannya. Bahkan mungkin saja kita bisa ketemu kenalan lama saat di rumah sakit, ataupun bisa terjadi momen-momen tertentu yang bisa ada hubungan saling mengenal pada orang lain.
Nah, itulah tiga hal produktif yang bisa dilakukan saat menjaga pasien di rumah sakit. Tentu masih banyak aktivitas lain yang bisa dilakukan bahkan lebih tinggi produktif saat menjaga pasien. Namun hal yang pasti perhatian kepada pasien lebih utama ketimbang dengan kegiatan yang lain. Catatan terpentingnya, kalau hanya rebahan yang ujungnya bisa sakit kepala, maka lebih baik untuk melakukan hal yang produktif.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Video yang Mungkin Anda Suka.
Baca Juga
-
10 Cara Mengatur HP agar Bisa Melantunkan Al-Quran Semalaman Tanpa Khawatir Baterai Rusak
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
Artikel Terkait
-
Perjuangan Ibu demi Susu Anak dalam Buku Perempuan yang Berhenti Membaca
-
Peran Vital Teknologi AI dalam Ultrasound untuk Deteksi Dini dan Diagnostik Penyakit
-
Bertambah, Korban Pelecehan Dokter di Garut Jadi Lima Orang
-
Ratusan Siswa SMP di Buleleng Belum Bisa Baca, Mendikdasmen: Penyebabnya Disleksia, Kurang Perhatian
-
Pasien Korban Dokter Cabul di Malang Terus Bertambah, Segini Totalnya!
Lifestyle
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
4 Rekomendasi Running Shoes Lokal Harga di Bawah 350 Ribu, Kualitas Oke!
-
4 Ide OOTD ala Giselle aespa, Gaya Kasual Klasik sampai Formal Menawan!
-
Mau Tampil Modis Setiap Hari? Sontek 4 Gaya Daily Look ala Shin Si Ah
-
Buat Hangout hingga Party, Intip 4 Gaya Stylish Huening Bahiyyih Kep1er!
Terkini
-
Kisah Inspiratif dari Out of My Mind, Melihat Dunia dari Perspektif Berbeda
-
Bawa Leeds United Promosi, Ternyata Pascal Struijk Bukan Pemain Indonesia Pertama di EPL
-
Jordi Amat Akui Belum Tahu Nasib di JDT, Bantah Rumor Hijrah ke Indonesia?
-
3 Alasan Mengapa Patrick Kluivert Harus Pertimbangkan Panggil Yakob Sayuri
-
Ulasan Film Night Bus: Perjalanan Menegangkan Lewati Zona Konflik Berbahaya