Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Ilustrasi Menulis Karya (unsplash/windows)

Menulis merupakan salah satu aktivitas yang seringkali dilakukan oleh manusia pada hampir setiap harinya. Terkadang adapula orang yang menulis untuk menjadi mata pencaharian atau hanya sekedar hobi sembari meluapkan emosi yang ada di dalam diri. Menulis juga bisa menjadi salah satu metode terapi psikis yang seringkali dianjurkan oleh golongan psikolog terhadap orang-orang yang memiliki permasalahan mental.

Terkadang seseorang pernah pula mengalami kebuntuan ide ketika sedang menyelesaiakn atau membuat sebuah karya tulisan. Bahkan, tidak jarang pula ide tersebut tidaklah kunjung muncul dalam waktu yang cukup lama. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan ketika sedang mengalami kebuntuan ide saat sedang menulis.

1. Menggunakan Pengalaman Pribadi Sebagai Ide Tulisan

Menggunakan Pengalaman Pribadi sebagai Ide (unsplash/bermix studio)

Ada pepatah yang berbicara bahwa “Guru terbaik adalah pengalaman diri sendiri”. Ungkapan pepatah tersebut bisa pula kamu aplikasikan terhadap ide-ide tulisanmu, dalam konteks kali ini adalah pengalamanmu sendiri. Kamu bisa mempergunakan pengalamanmu sendiri dalam ide-ide tulisanmu. Tidak ada salahnya menjadikan pengalaman pribadi sebagai bahan kepenulisan, akan tetapi tidak semua pula pengalaman pribadimu harus dituliskan dalam karya tulisanmu.

Pilihlah pengalaman yang sekiranya cocok untuk menunjang tulisanmu tersebut atau kamu bisa pula sedikit menambahkan beberapa hal yang didasarkan pada pengalaman pribadimu. Intinya, kamu bisa melakukan hal sekreatif mungkin melalui ide berdasarkan pengalamanmu sendiri.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Dituntut Hukuman Seumur Hidup, Mahfud MD Sebut Ada Gerakan Gerilya: Amankan Kejaksaan

2. Perbanyak Referensi Bacaan dan Diskusi dengan Orang lain

Perbanyak Referensi dan Diskusi (unsplash/scott graham)

Ketika mengalami kebuntuan ide untuk menulis kamu juga bisa mencari beberapa referensi dari beragam bacaan atau apapun yang ada disekitarmu. Referensi yang dimaksud kali ini bisa berupa buku bacaan, social media atau apapun. Dengan memperbanyak referensi tentunya kamu juga bisa memperkaya khazanah penulisanmu.

Kamu juga bisa pula berdiskusi dengan orang lain guna bertukar pikiran mengenai tulisan yang sedang kamu kerjakan. Pada kasus ini kamu juga bisa meminta pendapat orang lain untuk topik dan tema yang sedang kamu tulis. Kamu juga bisa menggunakan beberapa pengalaman orang lain sebagai bagian dari ide-ide tulisanmu, tentunya dengan izin mereka.

3. Beristirahat Sejenak atau Refreshing

Beristirahat Sejenak (unsplash/artem beliarikhin)

Sejatinya seperti saat melakukan aktivitas kamu tentunya bisa merasakan lelah dan jenuh. Menulis juga bisa menimbulkan perasaan jenuh dan lelah dalam diri seseorang. Rasa jenuh itulah yang terkadang membuat seseorang mengalami kebuntuan dalam mengeluarkan ide-ide untuk menulis. Cobalah mengambil istirahat sejenak di sela-sela mengerjakan karya tulisanmu.

Kamu bisa keluar kamar atau rumah sembari menghirup udara bebas guna menjernihkan pikiranmu kembali. Jangan pernah memaksakan dirimu ketika sedang mengalami kebuntuan ide menulis. Beristirahatlah sejenak maka ide-ide tersebut akan mulai bermunculan kembali.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu lakukan apabila mengalami kebuntuan ide dalam menulis. Sesungguhnya ada pepatah bahwa “Menulis ada pekerjaan untuk Keabadian”. Melalui sebuah tulisan seseorang akan dikenal dan juga tidak akan mudah tergerus oleh perputaran zaman yang kian cepat. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

zahir zahir