Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
Ilustrasi mengobrol (Unsplash.com/TienDat Nguyen)

Mengobrol seringkali menjadi momen mengasyikkan saat bertemu dengan lawan bicara yang cocok dan menyenangkan. Sayangnya, terkadang momen mengobrol justru sengaja dihindari jika ada situasi tertentu yang pernah membuat tidak nyaman dan dikhawatirkan hal-hal kurang kondusif tersebut akan terjadi kembali. 

Berikut beberapa alasan yang kerap membuat orang malas ngobrol denganmu. Tidak fokus pada topik atau malah asyik sendiri dengan ponsel.

1. Asyik sendiri dengan ponsel saat sedang diajak bicara

Hampir semua orang tidak ingin 'diduakan' saat terlibat obrolan, apalagi karena ponsel. Mengobrol tapi sambil beraktivitas dengan ponsel sama saja tidak menghargai lawan bicara. Hal inilah yang kemudian memicu rasa tidak nyaman orang saat terlibat obrolan panjang denganmu.

Sesekali mungkin orang akan menegur, tapi jika berulang kali tentu malah jadi malas. Bukan hanya malas menegur, tapi juga malas untuk melanjutkan obrolan yang mungkin saja jauh lebih penting. Bahkan orang akan memilih menghindari obrolan panjang denganmu karena merasa 'trauma' akan diabaikan lagi.

BACA JUGA: Ini 5 Alasan Kamu Perlu Jaga Jarak Sejenak dari Ponsel, Bisa Lebih Sehat Lho!

2. Tidak fokus pada topik pembicaraan

Tidak bermain ponsel tapi tetap tidak fokus dengan topik pembicaraan, pasti orang juga jadi tidak nyaman mengobrol berlama-lama denganmu. Entah melamun atau tidak nyambung, obrolan yang awalnya ingin panjang lebar jadi dihentikan di tengah jalan.

Sikap semacam ini otomatis membuat mereka malas melanjutkan obrolan. Suasana hati seolah dibuat berantakan karena fokus pikiranmu entah ada di mana. Orangnya ada, tapi pikirannya seperti terjeda dari tema obrolan yang seharusnya diprioritaskan.

3. Terlalu sering menyela obrolan

Menyela obrolan juga bisa membuat mood ngobrol jadi hilang, terlebih jika niat awal ingin curhat. Sesekali menyela untuk memastikan sesuatu tentu tidak masalah, tapi kalau terlalu sering pasti lawan bicara jadi merasa tidak diberi kesempatan menyampaikan cerita dengan utuh.

Aktivitas menyela akan membuat fokus lawan bicara buyar dan inti cerita bisa terhambat. Dampaknya, orang jadi enggan mengulang atau bahkan menjadikanmu teman ngobrol, termasuk untuk urusan curhat masalah yang dianggap penting.

BACA JUGA: 5 Tanda Teman yang Tepat Diajak Curhat, Jangan Asal Pilih!

4. Tidak bisa berhenti bicara

Satu hal yang terkadang tidak disadari, kebiasaan bicara tanpa 'rem' juga mampu membuat orang jengah. Memang ada saatnya aktivitas ngobrol bisa mengasyikkan sampai lupa waktu karena sama-sama merasa nyaman. Namun, tidak selamanya situasi mendukung.

Ada kalanya orang sedang terburu-buru dan tidak sempat ngobrol lama-lama ingin segera menyudahi pembicaraan apa pun. Mereka merasa tidak nyaman jika kamu jadi lawan bicara yang sulit dihentikan. Situasi semacam ini memang butuh kepekaan dan sayangnya tidak semua orang bisa melakukannya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

šŸ€e. kusuma. nšŸ€