Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Febi Wahyudi
Juicy Luicy dan Fiersa Besari tampil dalam sebuah panggung di Bandung, pada Desember 2022. [dokumentasi pribadi]

Penyanyi kenamaan, Fiersa Besari harus menghentikan aksi panggunya di Pekanbaru usai lighting dan genset yang meledak, hal itu kemudian menjadi satu momen yang tidak pernah bisa dilupakan oleh seorang penyanyi yang terkenal dengan kalimat penuh dengan inspirasinya tersebut.

Kegagalan dalam sebuah pertunjukan karena malfungsi alat elektronik penunjang untuk manggung diberitahukan langsung olehnya melalui Instagram Story @fiersabesari pada (30/1/2023).

Tak ayal postingan tersebut kemudian dengan cepat menjadi viral, Fiersa sendiri baru menyadari bahwa hal itu terjadi kepadanya hanya sekali saja dalam seumur hidupnya melakukan pertunjukan menyanyi di atas panggung.

BACA JUGA: Jangan Panik! Simak 3 Cara Menghadapi Masalah Hidup yang Berat

Fiersa juga mengungkapkan rasa panik dan cemas sempat melanda, kemudian dengan sigap langsung menghentikan semua proses menyanyi dan mengungsikan semua kru yang ada di sana.

Dalam unggahannya tersebut, Fiersa bahkan membagikan satu video berisikan saat lampu panggung korsleting dan berasap pekat hitam, yang diringi suara teriakan dari beberapa penonton.

Dalam kondisi seperti itu, diharapkan untuk tidak panik dan mengikuti beberapa ketentuan agar dapat menyelamatkan diri dan tidak menjadi korban dari rasa takut orang lain.

1. Bersikap tenang

Bersikap tenang akan membantumu tidak panik, jangan biarkan semua suara ricuh kemudian menghilangkan logikamu untuk berpikir dengan jernih.

Kekacauan yang terjadi bisa diminimalisir dampaknya apabila dengan tetap tidak keluar dari mencari jalur aman yang hanya bisa kamu temukan dalam kondisi tetap dalam tidak keriuhan yang ada.

2. Jangan berlari

Jangan berlari ketika ada kerumunan di satu lokasi yang padat dengan aktivitas manusia, ini akan berbahaya dan berdampak buruk terhadap dirimu.

Ketika kita panik, rasa ingin segera pergi selalu terbesit dalam pikiran, hilangkan semua itu dengan tetap santai dan tenang sambil mencari ide untuk bisa tetap selamat meski dalam kondisi terjepit.

BACA JUGA: 11 Cara Mengatasi Serangan Panik Agar Aktivitas Kembali Normal

3. Dahulukan wanita dan anak kecil

Mendahulukan wanita dan anak kecil untuk bisa keluar dari suasana keramaian agar tidak menjadi korban keegoisan dari orang-orang dewasa.

Membiarkan anak kecil dan para wanita kemudian mengambil jalur untuk terus maju dan tidak berada di belakang karena risiko akan fisiknya yang kurang bisa menahan semua dorongan kuat dari dari belakang.

Penting untuk tetap bersikap tenang meski semua suara mengharuskan kita untuk tidak bisa diam dan berpikir jernih, pikiran yang penuh dengan logika akan menghantarkan kita dalam keselamatan ketika suasana menjadi tidak terkendali.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Febi Wahyudi