Menjadi pemimpin yang baik dan disukai oleh banyak anggota tentu sebuah dambaan bagi tiap orang, namun tentu itu bukan jalan mudah. Lagi-lagi sosok seorang pemimpin harus bisa berusaha untuk menjadi pemimpin yang baik dan memberikan yang terbaik pada organisasi dan anggota yang dipimpinnya.
Lalu pemimpin yang baik itu seperti apa sih? Pemimpin yang baik bukan berarti tidak pernah marah dan selalu terlihat lemah lembut. Pemimpin yang baik maksudnya adalah efektif dalam menjalankan tanggungjawab bersama tim agar bisa mencapai tujuan, inklusif dalam memimpin dan terbuka dengan segala bentuk kolaborasi, dan memberdayakan anggota di lingkungan sekitarnya agar menjadi lebih berdampak baik ke depannya.
Belajar dari pemimpin-pemimpin terdahulu di Indonesia, rupanya ada tiga jurus andalan yang dapat diterapkan agar bisa menjadi pemimpin yang baik seperti disadur dari akun instagram @pemimpin.indonesia.
1. Ing Ngarso Sung Tuladha
Maksudnya di depan memberi teladan. Walau memberi teladan itu gak gampang, tetapi seorang pemimpin harus berupaya untuk memberikan teladan pada anggotanya, seorang pemimpin harus bisa belajar. Untuk bisa mengajak pada hal lebih baik pada orang lain, maka seorang pemimpin harus bisa memberikan contoh dan menerapkannya terlebih dahulu.
2. Ing Madya Mangun Karsa
Artinya di tengah membangun semangat. Di tengah jalan dan dalam proses memimpin anggota tentu akan ada tantangan yang harus dilalui. Jadilah inisiator yang dapat memahami kondisi tim, dan bangunlah kembali niat untuk bisa sukses secara bersama.
3. Tut Wuri Handayani
Maksudnya di belakang memberi dorongan. Support system akan diperlukan sebuah tim untuk bisa terus maju. Di sinilah tugas seorang pemimpin untuk mendorong anggota agar dapat terus berdampak baik dan mencapai tujuan bersama. Anggota harus bisa didorong untuk dapat menjalankan tugas secara bersama dan bisa menyelesaikan setiap persoalan yang ada.
Trilogi ini merupakan semboyan dari Ki Hajar Dewantara yang mungkin tidak asing kita dengar. “Apapun yang dilakukan oleh seorang pemimpin, hendaklah bermanfaat bagi dirinya sendiri, bermanfaat bagi bangsanya, dan bermanfaat bagi manusia di dunia pada umumnya.”
Nah, kira-kira apakah sobat sekalian sudah siap untuk belajar menjadi pemimpin yang baik? Dengan menerapkan prinsip tersebut ketika menjadi seorang pemimpin, tentu hasilnya pun akan didapatkan dan tujuan organisasi pun akan dapat diwujudkan dengan baik.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
9 HP Kamera 0,5 Harga 1-2 Jutaan Terbaik 2025, Foto Ramean Jadi Full Team!
-
9 Rekomendasi Casing iPhone Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 30 Ribuan
-
Guru Hebat Butuh Kebijakan yang Nggak Setengah-Setengah
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
-
Generasi Z, UMKM, dan Era Digital: Kolaborasi yang Bikin Bisnis Naik Level
Artikel Terkait
-
Kronologi Kapolsek Torgamba AKP Luhut Ribut dengan Anggota dan Istrinya, Kapolres Labusel Bilang Begini
-
Kang Dedi Mulyadi Ngode Segera Jumpai Hari Spesial Usai Cerai dengan Bupati Purwakarta, Netizen Singgung Pernikahan
-
Viral Kapolsek Torgamba Cekcok-Usir Anggota dari Asrama Polisi, Netizen: Gaji dari Rakyat Aja pada Belagu
Lifestyle
-
4 InspoDaily OutfitEffortlessYunho ATEEZBuat Tampil Modis Tanpa Ribet!
-
4 Inspirasi Fashion Chiquita BABYMONSTER, Tampil Modis di Setiap Aktivitas!
-
Budaya Cagongjok di Korea, Another Level dari Fenomena Rojali Rohana?
-
Intip 4 Gaya Kasual Chic ala Kim Young Dae, Cocok Buat Daily Look!
-
4 Daily Outfit Simpel Catchy ala Jeon Jong Seo, Sontek Biar Auto Stylish!
Terkini
-
Aksara Nusantara, Antara Digitalisasi dan Ancaman Kepunahan
-
Ulasan Novel The Lover Next Door: Ketika Jodoh Tak Akan Pergi ke Mana-mana
-
Ijazah Gibran Digugat Rp125 T, Jokowi Tunjuk 'Orang Besar' di Baliknya
-
Jadi Korban Fitnah, Dewa Gede Adiputra Ambil Langkah Hukum
-
Menguat di Bursa Calon Kapolri, Siapa Komjen Suyudi Ario Seto Pilihan Prabowo?