Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Keza Felice
Ilustrasi pasangan kekasih (Pexels.com/Keira Burton)

Perilaku hubungan yang beracun bukan hanya tentang pertengkaran atau kecemburuan saja. Ini juga bisa mencakup tindakan yang lebih halus hingga memengaruhi caramu memandang diri sendiri dan dunia.

Oleh karenanya mengidentifikasi dinamika hubungan mana yang dapat membahayakan kesehatan mental dapat membantu kamu dalam membuat keputusan dan melindungi diri sendiri.

Terkadang mungkin kamu ingin memberi pasanganmu kesempatan kedua, tetapi ada beberapa perilaku yang mungkin tidak ingin kamu terima ataupun toleransi dalam hubungan tersebut. Menyadur dari Psych Central, berikut beberapa perilaku beracun yang tidak perlu kamu toleransi dalam hubungan.

1. Gaslighting

Janika Veasley, terapis pernikahan dan keluarga di Yardley, Pennsylvania, mengatakan bahwa gaslighting merupakan saat di mana kamu membuat seseorang mempertanyakan pengalaman, kewarasan, dan realitas mereka sendiri.

Veasley menjelaskan bahwa gaslighting adalah salah satu bentuk manipulasi emosional yang paling umum dan perilaku beracun yang tidak boleh kamu toleransi.

Pasanganmu tak lagi ragu menyalahkanmu, meremehkan emosi dan perasaan yang kamu miliki, hingga merasa sudah melakukan banyak hal sehingga kamu merasa tidak berguna dan tidak berdaya selama bersamanya.

BACA JUGA: 5 Cara Menghindari Perilaku Gaslighting dalam Hubungan Asmara, Kamu Tidak Sendiri!

2. Penghinaan

Penghinaan juga termasuk perilaku beracun yang bisa datang dalam bentuk kritik keras atau lelucon sarkastik yang merugikan kamu.

Mungkin pasangan lain menikmati lelucon satu sama lain, tetapi pasanganmu justru memberikan perkataan ataupun lelucon yang menyakitkan dan menghadirkan rasa tidak aman padamu.

Bahkan, pasanganmu bisa menjadikanmu sebagai topik obrolan dengan sedikit penghinaan di hadapan teman-temannya. Tak jarang dia juga menjadikan kondisi fisikmu sebagai bahan tertawaan.

3. Terlalu Membatasi Kehidupan Sosialmu

Sering kali kamu tidak menyadari bahwa tindakan pasanganmu sudah keterlaluan. Kamu tetap merasa bahwa dia memperhatikan setiap tindakanmu. Sampai pada akhirnya kamu merasa telah terputus dari teman, sahabat, dan keluargamu tanpa sistem pendukung.

Kamu mungkin mulai memperhatikan pasanganmu selalu punya alasan untuk melewatkan acara sosial. Mungkin mereka mengeluh tentang pengaruh buruk teman-temanmu, atau betapa tidak nyamannya mereka di sekitar keluargamu. Pada akhirnya kamu benar-benar kehilangan banyak orang berharga dalam hidupmu. 

BACA JUGA: 4 Keuntungan Membatasi Diri dari Media Sosial, Dongkrak Percaya Diri!

4. Menciptakan Batasan saat Marah

Beberapa pasangan mungkin memiliki tantangan komunikasi dalam mengungkapkan emosi, terutama jika mereka sedang kesal. Namun, dengan sengaja mengabaikan atau melepaskan diri darimu bisa menjadi bentuk hukuman hubungan yang beracun.

Misalnya ketika kalian sedang bertengkar, pasanganmu justru menolak untuk menjawab pertanyaan darimu bahkan dia tidak mau memberikan respons sama sekali.

Contoh lainnya saat kalian sedang bicara, dia malah pergi dan membuatmu merasa diabaikan. Selain itu, hal yang paling buruk yakni pasanganmu tidak mau berbicara padamu selama berhari-hari setelah bertengkar.

Meski tampak sepele, tetapi beberapa perilaku tersebut kenyataannya dapat merugikanmu. Jadi, apa yang akan  kamu lakukan jika kebetulan mengalaminya?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Keza Felice