Di zaman sekarang ini sudah tidak asing lagi dengan kata gaslighting dalam sebuah hubungan asmara, biasanya sering kita temui dikalangan anak remaja. Banyak pasangan remaja yang merasakan perilaku gaslighting dan merasa dirinya bukan lagi dirinya yang dahulu.
Sebelum membahas lebih lanjut, pengertian dari gaslighting secara umum adalah sebuah bentuk manipulasi psikologis yang terjadi interaksi interpersonal. Gaslightling dalam hubungan asmara itu sendiri merupakan sikap memanipulasi seseorang yang melakukan control atas orang lain dalam hubungan sehingga satu pasangan akan merasa bersalah dengan semua hal yang ia lakukan.
Perilaku gaslighting dalam hubungan asmara termasuk ke dalam toxic relationship. Hubungan asmara yang tidak sehat harus kamu hindari dan waspadai karena perilaku gaslighting ini sering terjadi tanpa kamu sadari. Salah satunya bentuk pelecehan dari segi mental maupun emosial yang masih sulit untuk diidentifikasi.
Berikut ini akan disajikan lima cara menghindari perilaku gaslighting dalam hubungan asmara.
1. Mencari Dukungan
Mencari dukungan dan bantuan dari orang terdekat ataupun bantuan professional, seperti psikolog dan psikiater sangat penting dilakukan agar kamu dapat memiliki pandangan lain untuk keluar dari situasi gaslighting tersebut. Biasanya orang yang sudah lama menjalin hubungan asmara, ia pasti masih memandang bahwa perilaku gaslinghting dari hubungannya hal yang wajar, padahal itu hanyalah kata-kata untuk menenangkan diri sendiri, karena biasanya mereka takut untuk mengakhiri hubungan dengan pasangannya.
Dari dukungan dan bantuan orang lain, kamu akan merasakan bahwa banyak yang sayang dengan kamu, lalu dari pandangan lain juga kamu dapat meluruskan pikiran kamu bahwa perilaku gaslighting merupakan hal yang tidah baik dan tidak wajar, Oleh karena itu rasa percaya diri kamu akan bertambah.
2. Bangun Boundaries
Membangun boundaries atau benteng antara diri kamu dengan pasangan kamu sangatlah penting untuk menghindari perilaku gaslighting pada hubungan asmara. Mengapa harus membangun boundaries?
Sebab diri kamu tidak mempunyai tanggung jawab untuk aksi pasanganmu, jika kamu mempunyai batasan dengan pasangan, kamu akan lebih bisa mengontrol diri sendiri dan tidak mudah untuk dimanipulasi dengan pasanganmu. Dengan membangun boundaries dalam hubungan asmara, kamu dan pasangan akan mengetahui batasan-batasan mana saja yang harus hindari. Jadi yang dapat kita kontrol adalah diri sendiri bukan orang lain.
3. Kenali Diri Sendiri
Cara selanjutnya adalah mengenal diri sendiri, Sebab, dengan mengenal diri sendiri dan emosi, kamu dapat mengontrol sikap dan ego kamu saat kamu dimanipulasi oleh pasanganmu. Dari mengenal diri kamu sendiri, kamu tidak akan mudah dengan cepat pikiranmu bahwa kamu kurang baik terhadap pasangan dan menyalahkan diri sendiri. Sebab, di dalam diri kita sudah tertanam validasi dari diri kamu sendiri dan juga jangan mengorbankan perasaan kamu demi orang yang sudah menyakiti mu, utamakan pikiran dan kesadaranmu.
4. Speak up yang Kamu Rasakan
Speak up tentang apa yang kamu rasakan dan pikirkan bukanlah menjadi salah satu hal yang menakutkan. Dengan speak up perasaan yang kamu rasakan, dapat membangun self-esteem agar tidak dapat direndahkan oleh pasangan dan bisa mencegah perilaku gaslighting dalam hubungan asmara. Speak up juga dapat membantu orang diluar sana yang mungkin merasakan hal yang sama dengan kamu, tidak akan merasa sendiri dan mempunyai kekuatan lebih pada dirinya untuk keluar dari hubungan yang tidak sehat.
5. Berhenti Menyalahkan Diri Sendiri
Stop menyalahkan diri kamu! Jangan terus berpikir diri kamu jahat dan atas apa yang terjadi pada pasangan atau hubungan asmaramu. Berhentilah berpikir seperti itu, karena yang salah adalah pasangan kamu yang manipulatif itu, kamu hanya dibuat agar merasa bersalah dengan hubungan tersebut. Jadi jangan salahkan dirimu lagi mulai sekarang, jika kamu merasa sedih dengan keadaan seperti ini, ingatlah bahwa kamu tidak sendiri.
Itulah lima cara untuk menghindari perilaku gaslighting dalam hubungan asmara. Jika kamu pernah merasakan gaslighting pada hubunganmu, jangan takut untuk keluar dari toxic relationship. Sebab, kamu berharga dan berhak mendapatkan orang lebih baik. Jangan lupa, kamu juga berhak bahagia. So, It’s okay to be not okay, you are not alone.