Overthinking atau berpikir berlebihan memang gak selamanya buruk. Ada kalanya overthinking diperlukan untuk menyusun rencana lebih baik sehingga memiliki persiapan lebih matang. Namun, sering kali justru overthinking membuat masalah sepele jadi runyam. Tak terkecuali dalam urusan asmara.
Berikut ini akan diulas beberapa alasan kenapa overthinking bisa merusak hubungan. Seperti apa? Simak terus pembahasannya, ya.
1. Bikin bad mood
Ada alasan kenapa penting sekali memperhatikan apa yang kamu pikirkan dan sebisa mungkin menghindari pikiran negatif. Ini disebabkan apa yang dipikirkan bisa memengaruhi perasaan dan tindakan, lho.
Orang yang overthinking biasanya sering berpikir yang tidak-tidak, padahal belum tentu benar. Akibatnya jadi bad mood sendiri.
Risikonya ketika hal tersebut terjadi saat bersama pasangan, momen yang mestinya bahagia malah jadi suram. Akibatnya pasangan pun jadi gak nyaman. Kalau ini terjadi bisa bahaya, lho. Pasangan bisa kapok dan jadi sering menghindar saat diajak bertemu.
BACA JUGA: 7 Langkah Mengatasi Bad Mood, Enggak Pakai Ribet!
2. Fondasi hubungan jadi rapuh
Efek buruk lain dari overthinking dalam percintaan, adalah membuat fondasi hubunganmu dengan pasangan jadi rapuh. Ini disebabkan tak adanya rasa percaya yang terbangun dengan kuat.
Akibat kebiasaan berpikir berlebihan kamu jadi mudah sekali curiga. Padahal, kepercayaan antara pasangan ini sangat vital jika ingin memiliki hubungan yang awet dan jangka panjang.
3. Sering memicu konflik
Ada banyak hubungan cinta yang koyak sebenarnya hanya disebabkan permasalahan sepele. Yang bikin jadi besar adalah cara berpikirnya yang terlalu jauh. Akhirnya, masalah sepele tersebut pun jadi besar.
Gak hanya itu, overthinking juga dapat memicu situasi baik-baik saja jadi konflik, lho. Sebagai contoh, pasangan lupa untuk membalas pesan dan cuma “read” doang. Alih-alih menghubungi dan menanyakan, malah berpikir tidak-tidak.
Padahal kalau dikomunikasikan dengan baik sebenarnya bukan karena ingin mengabaikan, tapi memang karena terlalu sibuk jadi lupa untuk membalas.
BACA JUGA: 3 Cara Menyelesaikan Konflik dengan Pasangan Tanpa Saling Menyakiti
4. Hubungan gak bikin bahagia
Dampak negatif selanjutnya dari overthinking dalam hubungan, adalah bikin kamu maupun pasangan jadi gak bahagia. Banyaknya percekcokan yang dipicu berpikir berlebihan menyebabkan hubungan cinta yang mestinya bikin happy jadi sedih.
Di antara kunci untuk mengurangi overthinking adalah komunikasi. Mulai sekarang, daripada berpikir macam-macam mending tanyakan langsung ke pasangan agar bisa menghindari salah paham, ya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Nantikan! Ji Seung Hyun dan Jung Hye Sung Siap Menghibur di Film Aksi Komedi Baru
-
Tony Todd, Aktor Ikonik Candyman, Tutup Usia di 69 Tahun
-
Sering Mengalami Perut Kembung? Redakan dengan 3 Hal Ini
-
4 Sinyal Kuat Waktunya Kamu Resign dari Pekerjaan, Underpaid!
-
5 Hal Terlarang saat Menggunakan Komputer Kantor, Awas Bisa Dipecat!
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Untuk Kamu yang Terlalu Banyak Berpikir Karya Aera Rein
-
Orang yang Tepat di Waktu yang Salah Cuma Mitos, Stop Nyalahin Keadaan!
-
Pilihan Hidup Childfree: Dampak Positif, Negatif, dan Psikologis bagi Kesehatan Perempuan
-
Undang 100 Tamu, Hanya 5 yang Datang! Kisah Pilu Pernikahan Pasangan di AS
-
Kumpul Kebo Marak di Indonesia, Kasus Paling di Daerah Ini
Lifestyle
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
3 Varian Serum dari Hada Labo, Ampuh Hidrasi Kulit Kering dan Atasi Penuaan
-
3 Moisturizer Lokal yang Berbahan Buah Blueberry Ampuh Perkuat Skin Barrier
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
4 Pilihan OOTD Hangout ala Park Ji-hu yang Wajib Dicoba di Akhir Pekan!
Terkini
-
Byeon Woo Seok Nyanyikan Sudden Shower di MAMA 2024, Ryu Sun Jae Jadi Nyata
-
Pep Guardiola Bertahan di Etihad, Pelatih Anyar Man United Merasa Terancam?
-
3 Drama Korea yang Dibintangi Lim Ji Yeon di Netflix, Terbaru Ada The Tale of Lady Ok
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
-
Ulasan Novel Under the Influence Karya Kimberly Brown, Kisah Cinta dan Kesempatan Kedua